Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Klaim Manfaat Air Lemon yang Sebaiknya Jangan Dipercaya

ilustrasi minum air lemon (freepik.com/freepik)
ilustrasi minum air lemon (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Air lemon tidak memiliki manfaat khusus dalam menghidrasi tubuh, namun dapat membantu meningkatkan asupan air harian.
  • Lemon kaya akan folat, kalium, dan vitamin C.
  • Minum air lemon sebelum makan dapat membantu melancarkan pencernaan, meski belum ada penelitian berskala besar yang mendukung klaim ini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Air lemon sering dianggap sebagai minuman yang memiliki beragam manfaat kesehatan, mulai dari membantu menurunkan berat badan hingga disebut-sebut dapat mendetoksifikasi tubuh. 

Banyak orang mengonsumsi air lemon pada pagi hari dengan harapan mendapatkan manfaat maksimal bagi kesehatan mereka. Namun, di balik popularitasnya, ada beberapa klaim yang belum tentu terbukti secara ilmiah. Sebelum membahas mitosnya, ketahui terlebih dulu manfaat dari minum air lemon.

1. Mencegah dehidrasi

Air mendukung hidrasi yang baik dan kesehatan yang optimal. Setiap sistem dalam tubuh bergantung pada air untuk berfungsi dengan baik dan air mengeluarkan racun dari organ-organ vital, mengirimkan nutrisi ke sel-sel serta membantu mengatur suhu tubuh.

Dehidrasi menyebabkan berbagai gejala, di antaranya:

  • Kelelahan.
  • Rasa haus yang berlebihan.
  • Kulit dan bibir kering.
  • Sakit kepala.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Terlalu panas.
  • Sembelit.

Sebenarnya tidak ada yang menghidrasi secara khusus dari air lemon. Namun, jika perasan lemon membantu kamu minum cukup air—orang dewasa harus minum antara 9 sampai 12 gelas per hari—maka hal itu akan menjadi lebih baik.

2. Menyediakan folat dan kalium

ilustrasi hamil (pexels.com/Amina Filkins)
ilustrasi hamil (pexels.com/Amina Filkins)

Lemon adalah sumber folat dan kalium yang baik. Folat adalah vitamin B yang larut dalam air, diketahui dapat mencegah cacat selama kehamilan. Folat juga berperan dalam pembentukan sel darah merah dan DNA.

Kemudian, mineral kalium juga sangat penting untuk kontraksi otot, fungsi jantung dan transmisi saraf.

Akan tetapi, air lemon biasanya hanya memiliki sekitar satu irisan, sehingga profil nutrisinya tidak terlalu banyak. Jumlah tersebut bahkan tidak mencapai 1 persen dari kebutuhan folat atau kalium harian.

Folatnya tidak cukup untuk mencegah cacat pada bayi dalam kandungan dan bukan pengganti untuk vitamin prenatal.

3. Sumber vitamin C

ilustrasi lemon (pexels.com/Lucas)
ilustrasi lemon (pexels.com/Lucas)

Lemon mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan. Ini membantu melindungi sel-sel dari radikal bebas, merupakan molekul yang menyebabkan peradangan dalam tubuh dan dapat menyebabkan sejumlah penyakit.

Vitamin C juga memainkan peran penting dalam proses lain, seperti:

  • Memelihara kolagen dan L-karnitin.
  • Metabolisme protein.
  • Meregenerasi antioksidan lainnya.
  • Menunda kanker tertentu dan penyakit kardiovaskular.
  • Menyerap zat besi.
  • Memproduksi hormon.

Di sisi lain, tidak mengonsumsi cukup vitamin C dapat menyebabkan:

  • Kerentanan terhadap infeksi.
  • Mulut, kulit, dan mata kering.
  • Kelelahan.
  • Insomnia.
  • Gigi goyang.

4. Cegah batu ginjal

Asam sitrat dalam lemon dapat membantu mencegah batu ginjal. Ini adalah kondisi adanya penumpukan mineral yang terkumpul di dalam ginjal.

Sitrat, komponen asam sitrat, secara mengejutkan membuat urine menjadi kurang asam, bahkan dapat memecah batu-batu kecil.

Meningkatkan jumlah sitrat dalam tubuh dapat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal dengan cara menghentikan kalsium dari senyawa lain.

5. Melancarkan pencernaan

Ilustrasi kesehatan pencernaan (freepik.com/benzoix)
Ilustrasi kesehatan pencernaan (freepik.com/benzoix)

Minum air lemon sebelum makan dapat membantu melancarkan dan meningkatkan pencernaan. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa asam sitrat dalam jus lemon membantu meningkatkan sekresi asam lambung.

Ini adalah cairan pencernaan yang diproduksi di perut yang membantu tubuh memecah dan mencerna makanan.

Dalam penelitian lain ditemukan bahwa asupan air lemon sebelum makan tampaknya meningkatkan pencernaan dan gerak peristaltik. Hal ini mengacu pada kontraksi seperti gelombang yang membantu memindahkan makanan melalui saluran pencernaan.

Namun, penelitian berskala lebih besar diperlukan untuk sepenuhnya memahami efek air lemon pada pencernaan.

Berangkat dari manfaat minum air lemon, kamu juga harus mengetahui mitos-mitos yang jangan lagi dipercaya dari campuran air dan lemon. Berikut daftarnya.

1. Diklaim membuat tubuh basa

Menurut para pendukung diet alkali, makanan meninggalkan "abu" dalam sistem yang memengaruhi pH tubuh seseorang.

Darah mempertahankan pH sekitar 7,4, membuatnya sedikit basa atau alkali. Air punya pH 7 yang netral, sementara lemon mempunyai pH 2 hingga 3, sehingga bersifat asam.

Beberapa orang berpendapat bahwa air lemon bersifat basa. Namun, apa yang dimakan atau diminum seseorang sebenarnya tidak memengaruhi keasaman darah atau sel tubuh. Artinya, menambahkan lemon ke dalam air akan membuatnya lebih asam—tidak akan membuat air lemon menjadi basa.

2. Tidak meningkatkan energi

ilustrasi air lemon (pexels.com/Julia Zolotova)
ilustrasi air lemon (pexels.com/Julia Zolotova)

Perpaduan lemon, jahe dan kayu manis dipasarkan untuk meningkatkan energi, mendukung kekebalan tubuh dan lain sebagainya.

Tidak ada salahnya jika kamu menyukai tiga kombinasi bahan ini. Namun, campuran ini tidak akan meningkatkan kesehatan maupun energi.

Lemon memang mengandung vitamin C yang baik untuk kekebalan tubuh. Akan tetapi, kamu harus mengonsumsi empat atau lima lemon untuk mendapatkan asupan vitamin C yang direkomendasikan dalam sehari.

3. Tidak mendetoksifikasi tubuh

Kamu mungkin pernah melihat referensi tentang kombinasi “master cleanse” yang terdiri dari air, lemon, sirup maple dan kayu manis atau mungkin pernah mendengar bahwa air penyulingan dan lemon memiliki kekuatan untuk membersihkan tubuh.

Sebaiknya jangan percaya dengan hype tersebut. Apa pun yang disebut "maple syrup detox" atau "hot lemon water detox" sebenarnya tidak berfungsi untuk tubuh.

Sirup maple mengandung mineral, tetapi tidak ada pemanis yang bisa menjadi pilihan utama untuk mendapatkan nutrisi. Sementara itu, air suling hanyalah air yang dimurnikan.

Wajar jika kamu ingin menjaga kesehatan hati, karena hati membantu memecah makanan dan mengubahnya menjadi energi, mengangkut energi ke sel saat dibutuhkan, membantu melawan infeksi dan menjaga darah tetap bersih. Akan tetapi, air lemon tidak mendetoksifikasi atau membersihkan hati. Organ tersebut sebenarnya tidak perlu didetoksifikasi karena hati melakukannya dengan sendirinya.

4. Bukan obat diabetes

ilustrasi diabetes (freepik.com/author/freepik)
ilustrasi diabetes (freepik.com/author/freepik)

Senyawa yang ditemukan dalam lemon dan buah jeruk lainnya yang disebut naringenin mungkin memiliki sifat antidiabetes, setidaknya untuk hewan. Penelitian telah menemukan bahwa senyawa tersebut tampaknya meningkatkan kadar gula darah dan lipid, mengurangi nefropati diabetik dan memiliki sifat antiinflamasi serta antioksidan.

Namun, apakah air lemon baik untuk pasien diabetes? Masih terlalu dini untuk mengatakannya, karena belum ada penelitian yang cukup untuk melihat efek naringenin pada manusia.

Kalaupun ada, jumlah naringenin dalam air lemon sangat sedikit. Dua sendok makan air lemon hanya mengandung sekitar 0,5 miligram—dosis yang ribuan kali lebih sedikit daripada yang digunakan dalam penelitian pada hewan.

5. Tidak mencegah kanker

Beberapa sumber menyatakan bahwa air lemon dapat membantu mencegah kanker. Hal ini disebabkan oleh teori diet alkali dan anggapan bahwa sel-sel kanker tertentu tidak dapat berkembang dalam lingkungan alkali.

Mengonsumsi makanan yang seimbang dengan berbagai macam buah dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko kanker. Namun, saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa air lemon dapat mencegah atau mengobati kanker.

6. Tidak meningkatkan IQ

ilustrasi otak manusia (pexels.com/meo)
ilustrasi otak manusia (pexels.com/meo)

Minum air putih, baik air putih biasa maupun dengan tambahan lemon, dapat mencegah dehidrasi yang dapat berdampak negatif pada fokus dan konsentrasi seseorang. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa air lemon dapat meningkatkan kecerdasan.

7. Tidak menurunkan berat badan

Tidak ada penelitian yang menunjukkan hubungan langsung antara minum air lemon dan menurunkan berat badan atau meningkatkan metabolisme, dan tidak ada resep air lemon untuk menurunkan berat badan.

Jadi, jangan percaya klaim bahwa hanya dengan meminum air lemon setiap pagi atau bahkan merebus lemon akan membuat berat badan turun.

Meski begitu, minum lebih banyak air secara umum untuk membantu mendukung upaya penurunan berat badan. Sebagai contoh, meningkatkan konsumsi air putih dikaitkan dengan mengurangi asupan kalori dari minuman ringan serta makanan berlemak dan bergula.

Memperbanyak minum air putih juga dikaitkan dengan pencegahan kenaikan berat badan. Orang yang mengganti satu minuman manis atau sepotong buah dengan secangkir air putih setiap hari mengalami penurunan berat badan lebih sedikit selama empat tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak mengganti minuman tersebut.

Aktor penting dalam penurunan berat badan adalah air—lemon hanya menambah rasa. Intinya, jika menambahkan sedikit lemon membantu minum lebih banyak air, maka air lemon dapat membantu menurunkan berat badan.

8. Bersifat diuretik

ilustrasi memeras air lemon (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
ilustrasi memeras air lemon (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Air adalah diuretik yang efektif, yaitu zat yang mendorong buang air kecil. Namun, makanan apa pun yang mengandung kalium dapat meningkatkan produksi urine. Hal ini mencakup hampir semua buah-buahan, sayuran, daging, dan produk susu, termasuk lemon.

Air lemon sering diklaim sebagai diuretik alami karena mengandung vitamin C dan senyawa yang dapat merangsang produksi urine. Namun, efeknya cenderung ringan dibandingkan dengan obat diuretik.

Air lemon memang memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu hidrasi, mendukung pencernaan dan memberikan asupan vitamin C. Namun, banyak klaim yang beredar, seperti kemampuannya mendetoksifikasi tubuh atau mengubah pH darah menjadi lebih basa, masih perlu diteliti lebih lanjut.

Yang terpenting, konsumsi air lemon sebaiknya dilakukan dengan bijak dan tidak dijadikan sebagai solusi tunggal untuk kesehatan. Dengan memahami fakta dan membedakannya dari mitos, kamu bisa memanfaatkan air lemon secara optimal tanpa terjebak dalam informasi yang keliru.

Referensi

"3 Benefits of Lemon Water, and 5 Claims to Stop Believing". LIVESTRONG. Diakses Januari 2025.
An, R., & ‎McCaffrey, J. “Plain Water Consumption in Relation to Energy Intake and Diet Quality Among US Adults, 2005–2012.” Journal of Human Nutrition and Dietetics 29, no. 5 (February 22, 2016): 624–32.
"Ways Your Body Benefits from Lemon Water". Healthline. Diakses Januari 2025.
Freitas, D., Boué, F., Benallaoua, M., Airinei, G., Benamouzig, R., Lutton, E., Jourdain, L., Dubuisson, R., Maître, X., Darrasse, L., & Feunteun, S. L. “Glycemic Response, Satiety, Gastric Secretions and Emptying After Bread Consumption With Water, Tea or Lemon Juice: A Randomized Crossover Intervention Using MRI.” European Journal of Nutrition 61, no. 3 (January 11, 2022): 1621–36.
"Treatment for Kidney Stones". National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses Januari 2025.
"Benefits of drinking lemon water". MedicalNewsToday. Diakses Januari 2025.
Zhou, Tong, Yu-Jie Zhang, Dong-Ping Xu, Fang Wang, Jie Zheng, Ya Li, Jiao-Jiao Zhang, and Hua-Bin Li. “Protective effects of lemon juice on Alcohol-Induced liver injury in mice.” BioMed Research International 2017 (January 1, 2017): 1–8.
"Tips for Eating Healthier". American Cancer Society. Diakses Januari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Misrohatun H
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us