Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gak Sekadar Capek, Ini 7 Manfaat Sering Lari di Tangga

ilustrasi lari-lari di tangga (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi lari-lari di tangga (pexels.com/MART PRODUCTION)
Intinya sih...
  • Lari di tangga membakar lemak lebih cepat.
  • Latihan naik turun tangga menguatkan otot penting untuk pelari.
  • Lari di tangga ramah bagi sendi dan meningkatkan energi serta suasana hati.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Untuk kamu yang suka olahraga tetapi tidak punya banyak waktu, lari di tangga bisa jadi solusi yang praktis dan efektif. Aktivitas ini bukan hanya hemat waktu, tetapi juga mampu membakar lemak lebih cepat dibanding lari biasa. Untuk kamu yang ingin tetap bugar tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam di gym atau di jalan, cobalah mulai rutin lari naik turun tangga.

Selain itu, lari di tangga juga termasuk olahraga low-impact (berdampak rendah) yang lebih ramah bagi sendi. Jadi, kamu tetap bisa menjaga kebugaran tanpa khawatir lutut dan pergelangan kaki cepat aus. Penasaran manfaat lainnya? Yuk simak pembahasannya berikut ini!

1. Hasil lebih cepat terlihat

Kalau kamu ingin menurunkan berat badan dengan cepat, maka lari di tangga bisa jadi pilihan yang lebih baik daripada jenis kardio lainnya. Alasannya, lari di tangga bisa membakar dua kali lebih banyak lemak dalam waktu setengahnya dibanding lari biasa. Sebagai gambaran, orang dengan berat 72 kg bisa membakar sekitar 190 kalori hanya dalam 10 menit naik-turun tangga. Artinya, kamu bisa mendapatkan manfaat olahraga, mulai dari pembakaran kalori sampai pelepasan endorfin, tanpa harus berlama-lama olahraga. Cocok untuk kamu yang sibuk!

2. Menguatkan otot yang penting untuk pelari

Tangga menjadi alat latihan alami yang ampuh mengaktifkan otot-otot kaki seperti kuadrisep, hamstring, betis, dan glute. Otot-otot ini sangat penting dalam berlari karena berperan dalam daya dorong dan stabilitas. Selain itu, gerakan naik tangga juga bekerja pada otot gluteus medius, yaitu otot penstabil di pinggul yang membantu menjaga keseimbangan saat kita berdiri di satu kaki (seperti saat berlari).

Kalau otot ini lemah, risiko cedera seperti nyeri lutut atau pinggul akan meningkat. Oleh karena itu, lari di tangga bukan hanya membuat kaki lebih kuat, tapi juga membantu mencegah cedera akibat ketidakseimbangan otot.

3. Bantu taklukkan jalanan menanjak

ilustrasi mendaki di jalan menanjak (flickr.com/Pig Monkey)
ilustrasi mendaki di jalan menanjak (flickr.com/Pig Monkey)

Naik tangga itu mirip sekali dengan lari di tanjakan. Gerakannya melibatkan otot yang sama, tapi dengan tantangan yang lebih intens untuk paru-paru dan jantung. Dengan sering latihan naik tangga, tubuh jadi lebih terbiasa menghadapi tanjakan. Cocok untuk kamu yang hobi ikut lomba lari di rute berbukit, dijamin lebih siap dan bisa mempercepat waktu tempuhmu.

4. Ramah untuk sendi

Beda dengan lari biasa yang setiap langkahnya menghasilkan benturan pada permukaan keras, naik tangga lebih lembut untuk sendi karena kaki tetap bersentuhan dengan permukaan sepanjang latihan. Jadi, jika lutut atau pergelangan kaki sering pegal setelah lari, naik tangga bisa jadi alternatif yang lebih bersahabat sambil tetap menjaga kebugaran tubuh.

5. Latihan kardio yang efektif tapi low impact

Naik tangga lebih ramah bagi tubuh dibanding lari atau jalan cepat yang memberi tekanan tinggi pada telapak kaki. Gerakan ini mengaktifkan banyak otot kaki sekaligus tanpa membebani satu titik tertentu. Alhasil, kamu tetap bisa mendapatkan manfaat kardio dan pembentukan otot. Bedanya, semua itu bisa kamu raih tanpa rasa sakit atau risiko cedera akibat tekanan berlebihan.

6. Meningkatkan energi dan mood

ilustrasi olahraga naik tangga (vecteezy.com/Chanat Warawattana)
ilustrasi olahraga naik tangga (vecteezy.com/Chanat Warawattana)

Naik tangga juga memiliki efek luar biasa untuk suasana hati. Saat kamu lari atau jalan naik-turun tangga, tubuh akan melepaskan endorfin, hormon yang membuatmu merasa senang dan bersemangat. Uniknya, 10 menit jalan naik tangga bisa lebih menyegarkan dibanding minum 50 mg kafein. Jadi, daripada ngopi terus, coba naik tangga sebentar untuk mengembalikan semangat!

7. Memperkuat tubuh bagian bawah

Lari di atas aspal atau beton keras bisa memberikan tekanan besar pada tubuh bagian bawah. Namun, kalau kamu ganti dengan naik tangga, tekanan ini bisa berkurang, tapi kekuatan otot dan sistem kardiovaskular tetap meningkat. Dengan begitu, tubuh bisa jadi lebih kuat tanpa harus membuat sendi menderita.

Lari di tangga bukan sekadar solusi untuk yang sedang sibuk, tapi juga cocok untuk kamu yang ingin olahraga efektif, aman untuk sendi, dan ampuh untuk membakar lemak. Tambahkan ke dalam rutinitas mingguan dan rasakan sendiri perbedaannya, dari kekuatan otot, stamina, sampai mood yang lebih stabil dan positif!

Referensi

"6 Surprising Benefits of Stairs Workout If You Live in an Apartment" Azalea Suites. Diakses pada Juli 2025.
"The Ultimate Guide to Stair-Climbing Workouts." Everyday Health. Diakses pada Juli 2025.
"Benefits of Climbing Stairs for Runners." Runner’s World. Diakses pada Juli 2025.
"5 Reasons to Start Running Stairs." Scripps Affiliated Medical Groups. Diakses pada Juli 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us