#GiziLokal: Manfaat Mengonsumsi Andaliman untuk Kesehatan

Biasa digunakan sebagai bumbu dalam masakan

Jika kamu adalah penduduk Sumatra Utara, kamu mungkin akrab dengan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium). Memiliki nama internasional sichuan pepper, ini adalah rempah khas Sumatra Utara yang menjadi bumbu utama pada banyak masakan Batak.

Bagian andaliman yang dimanfaatkan adalah bijinya. Memiliki cita rasa pedas dan menggigit, lidah pun cenderung kebas dan getir setelah memakannya. Di Indonesia, andaliman tumbuh di dataran tinggi Sumatra bagian utara. Selain itu, juga ditemukan di beberapa negara Asia seperti Malaysia, Thailand, hingga India dan China.

Lantas, apa manfaat mengonsumsi andaliman bagi kesehatan? Gulirkan layarmu ke bawah untuk menemukan jawabannya!

1. Menunjukkan aktivitas antibakteri

#GiziLokal: Manfaat Mengonsumsi Andaliman untuk Kesehatanilustrasi bakteri Bacillus cereus (foodsafetynews.com)

Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Teknologi dan Industri Pangan tahun 2010 melakukan ekstraksi biji andaliman menggunakan metode maserasi dengan pelarut polar, nonpolar, dan semipolar. Hasilnya, ketiga jenis ekstrak andaliman menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Bacillus cereus, khususnya pada fase eksponensial (masa inkubasi 8 jam).

Menurut keterangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Bacillus cereus adalah bakteri pembentuk spora aerobik yang umum ditemukan di tanah, sayuran, serta bahan makanan mentah dan olahan. Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of Food Science and Technology tahun 2015, bakteri ini menyebabkan sindrom keracunan makanan yang berlangsung selama 24-48 jam namun bisa sembuh sendiri.

2. Mengandung senyawa kimia aktif untuk pengobatan

#GiziLokal: Manfaat Mengonsumsi Andaliman untuk Kesehatanilustrasi obat-obatan (pexels.com/Anna Shvets)

Selanjutnya, studi yang diterbitkan di Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia tahun 2019 bertujuan untuk mengetahui potensi kandungan fitokimia dalam andaliman. Hasilnya, biji andaliman mengandung senyawa kimia aktif yang berpotensi dijadikan bahan untuk pengobatan.

Senyawa kimia aktif yang dimaksud adalah saponin, tanin, flavonoid, fenolat, alkaloid, dan triterpenoid. Disebutkan bahwa senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat antibakteri, antimikroba, antivirus, hingga mencegah pertumbuhan bakteri di saluran pencernaan.

3. Bisa dijadikan pengawet makanan alami

#GiziLokal: Manfaat Mengonsumsi Andaliman untuk Kesehatanilustrasi andaliman kering (twitter.com/Vinotava)

Tak disangka, andaliman ternyata bisa dijadikan pengawet makanan alami! Dalam riset yang diterbitkan di E-Journal Universitas Atma Jaya Yogyakarta tahun 2015, ekstrak buah andaliman dijadikan pengawet alami untuk mengetahui umur simpan bakso sapi.

Metode pengawetan yang digunakan adalah perendaman selama 10 menit. Spesifiknya, bakso (yang telah direbus) direndam dengan larutan andaliman sebagai pengawet lalu dikemas dengan plastik dan disimpan pada suhu ruang.

Bakso diberikan empat perlakuan berbeda, yaitu tanpa perlakuan (kontrol), diberi ekstrak andaliman dengan konsentrasi 2,5 persen, 5 persen, dan 10 persen. Hasilnya, ekstrak andaliman dengan konsentrasi 5 persen mampu memperpanjang masa simpan bakso sapi secara signifikan dan bertahan pada suhu ruang (27 derajat Celsius) hingga hari kedua.

Baca Juga: #GiziLokal: Manfaat Belimbing Wuluh atau Belimbing Sayur

4. Berpotensi memperbaiki kerusakan hati dan ginjal

#GiziLokal: Manfaat Mengonsumsi Andaliman untuk Kesehatanilustrasi organ hati (hepabon.pe)

Buah andaliman diketahui memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan antitumor. Sebuah penelitian dalam Pakistan Journal of Biological Sciences tahun 2021 menganalisis pengaruh ekstrak andaliman terhadap histologi ginjal dan hati tikus yang diinduksi benzopyrene (agen penyebab kanker pada manusia).

Tikus dibagi menjadi lima kelompok, yaitu tanpa perlakuan (kontrol), tikus model kanker tanpa diberi ekstrak andaliman, serta diinduksi benzopyrene dan diberi ekstrak andaliman 100 mg/kg berat badan (BB) per hari, 200 mg/kg BB per hari, dan 400 mg/kg BB per hari. Studi ini dilakukan selama 30 hari.

Pada hari ke-31, dilakukan pembedahan pada tikus. Hasilnya, ekstrak andaliman terbukti memperbaiki kerusakan hati dan ginjal tikus yang diinduksi benzopyrene. Ini membuat andaliman direkomendasikan sebagai obat untuk memperbaiki nekrosis pada hati dan ginjal akibat kanker.

5. Menunjukkan potensi antikanker

#GiziLokal: Manfaat Mengonsumsi Andaliman untuk Kesehatanilustrasi sel kanker (scitechdaily.com)

Biji andaliman diketahui mengandung antioksidan tinggi. Riset yang dipaparkan dalam IOP Conference Series Earth and Environmental Science tahun 2019 mengidentifikasi metabolit sekunder yang ada pada ekstrak biji andaliman dan menguji kemampuannya dalam menghentikan aktivitas sel MCF-7, yaitu lini sel kanker payudara manusia.

Metabolit sekunder dalam andaliman yang telah diidentifikasi ialah saponin, tanin, flavonoid, fenol, alkaloid, dan triterpen. Terbukti bahwa ekstrak etanol biji andaliman berpotensi sebagai antikanker dan cukup aktif dalam menghambat sel MCF-7.

#GiziLokal: Manfaat Mengonsumsi Andaliman untuk Kesehataninfografis manfaat andaliman (IDN Times/Mardya Shakti)

Nah, itulah beberapa manfaat sehat andaliman yang perlu kita ketahui. Tak hanya menyedapkan dan menambah rasa masakan, tetapi juga menyehatkan tubuh!

Baca Juga: #GiziLokal: Manfaat Daun dan Buah Kersen bagi Kesehatan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya