Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Panu Menular? Ini Penjelasan Medisnya

ilustrasi punggung pria (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi punggung pria (pexels.com/Engin Akyurt)
Intinya sih...
  • Panu adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur, menyebabkan bercak kecil hingga besar pada kulit.
  • Faktor risiko panu termasuk cuaca panas dan lembap, kulit berminyak, perubahan hormonal, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah.
  • Panu bersifat ringan, tidak menular, tetapi dapat menyebabkan gangguan emosional pada beberapa orang. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat oles antijamur atau berkonsultasi dengan dokter.

Artikel ini telah ditinjau secara medis dr. Adi Agung Anantawijaya Daryago, SpDV

Panu (tinea versicolor atau pityriasis versicolor) merupakan infeksi kulit tersering yang diakibatkan oleh jamur. Kondisi ini menyebabkan timbulnya bercak-bercak kecil hingga besar berwarna pada kulit.

Penyakit ini disebabkan oleh sejenis ragi yang secara alami hidup di kulit dan berfungsi sebagai "penjaga" kulit dengan menangkal jenis ragi lainnya hidup di kulit. Namun, pada kondisi tertentu ragi ini tumbuh tak terkendali, sehingga menyebabkan panu.

Beberapa orang khawatir panu menular dari orang ke orang. Bagaimana faktanya? Simak terus, ya!

Panu bukan penyakit menular

Malassezia furfur. (commons.wikimedia.org/Robert Simmons/Janice Carr Photo Credit: CDC/Janice Carr)
Malassezia furfur. (commons.wikimedia.org/Robert Simmons/Janice Carr Photo Credit: CDC/Janice Carr)

Penderita panu biasanya mengeluhkan adanya beberapa bercak bersisik halus, warna kecokelatan, merah muda, atau putih yang dapat muncul di badan, leher, perut, lipat paha dan terkadang wajah. Bercak tersebut terkadang sedikit menebal dan bercak dapat menyatu, sehingga penyakit ini terkesan seperti menjalar. 

Pada orang kulit terang, bercak akan tampak merah muda, kemerahan hingga cokelat muda. Sementara pada orang berkulit gelap, bercak cenderung lebih pucat dibandingkan dengan kulit sekitarnya. 

Kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena panu adalah cuaca panas, lembap, dan keringat berlebih. Kondisi tersebut diketahui dapat menciptakan lingkungan ideal bagi jamur untuk tumbuh masif. Oleh karena itu, penyakit ini lebih sering ditemukan di negara-negara tropis.

Selain itu, penyakit ini juga lebih mungkin menyerang orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun dan kekurangan gizi.

Penyebab panu

ilustrasi panu, pityriasis versicolor, atau tinea versicolor (commons.wikimedia.org/Klaus D. Peter, Wiehl, Germany)
ilustrasi panu, pityriasis versicolor, atau tinea versicolor (commons.wikimedia.org/Klaus D. Peter, Wiehl, Germany)

Malassezia merupakan residen kulit alami manusia. Namun, hal-hal ini dapat memicu pertumbuhan berlebih yang menyebabkan panu, misalnya:

  • Kulit berminyak (pada remaja dan dewasa muda).
  • Tinggal di daerah yang beriklim panas (tropis).
  • Keringat berlebih.
  • Perubahan hormonal.
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah.
  • Konsumsi antibiotik dan steroid jangka lama.

Penyakit panu bersifat ringan dan tidak menular. Kondisi ini disebabkan ragi Malassezia sebagai penyebab panu memiliki tempat tinggal alamiah di kulit manusia. Meskipun begitu, panu dapat menyebabkan gangguan emosional dan rasa tidak percaya diri pada beberapa orang karena berkaitan dengan masalah estetika.

Panu dapat diobati dan pulih sepenuhnya. Biasanya orang mengobati panu dengan membeli obat oles antijamur yang dijual bebas. Jika panu makin memberat atau tidak merespons obat tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis dermatologi, venereologi dan estetika (Sp.DVE) atau spesialis kulit terdekat.

Referensi

"Tinea Versicolor." WebMD. Diakses Februari 2025.
"Tinea Versicolor." KidsHealth. Diakses Februari 2025.
"Tinea Versicolor." MSD Manual. Diakses Februari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Delvia Y Oktaviani
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us