Ini 7 Obat Herbal yang Khasiatnya Terbukti secara Ilmiah, Pernah Coba?

Kunyit, rempah-rempah yang berasal dari India ini kaya akan antioksidan. Oleh karena itu, ia dapat menyembuhkan penyakit yang timbul akibat inflamasi atau peradangan. Contohnya artritis, asma, sinusitis, tuberkulosis, dan lain-lain. 

Jurnal dari PubMed Central menyarankan agar para pasien mengonsumsi minimal 1.000 miligram kunyit bubuk per hari untuk khasiat yang lebih terasa. Tak hanya itu, kandungan antikanker yang dimilikinya juga bisa mencegah kanker dan mutasi DNA menjadi sel yang berbahaya.

Goji berry adalah tumbuhan herbal yang tergolong sebagai superfood karena khasiatnya yang hebat. Dilansir dari Health Line, ia mengandung karotenoid yang sangat tinggi, melebihi makanan lainnya. Tidak hanya itu, goji berry juga kaya akan antioksidan. 

Kandungan tersebut membuatnya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Mulai dari melindungi mata, meningkatkan kekebalan imun, mencegah kanker, serta menyembuhkan depresi. Kamu yang memiliki penyakit hati juga bisa mengonsumsinya. Namun, sebaiknya goji berry tidak dimakan oleh pasien diabetes dan tekanan darah tinggi.

Jika tenggorokanmu mulai terasa sakit dan sulit untuk menelan, sebaiknya segera konsumsi madu. Campurkan dengan segelas air dan minumlah ketika masih hangat. Beberapa saat kemudian, kamu pasti merasa baikan. Kenapa ini dapat terjadi?

Studi dari ScienceDirect tahun 2017 mengatakan bahwa madu memiliki peran yang besar dalam menyediakan antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Maka dari itu, ia bisa membantu memerangi partikel asing penyebab sakit tenggorokan serta meningkatkan kekebalan tubuh. 

Tidak hanya itu, madu juga tergolong superfood yang memiliki banyak khasiat lainnya. Mulai dari menyembuhkan luka, merawat pasien dengan masalah inflamasi, hingga mencegah kanker.

Menambahkan bawang bombai ke menu sehari-hari akan berdampak baik bagi kesehatanmu. Menurut studi dari Science Daily tahun 2013, kandungan sulfur di dalamnya bekerja dengan baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung. 

Ia bekerja dengan cara meminimalisasi kadar kolesterol jahat, menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan. Tidak ada takaran yang pasti mengenai konsumsinya, cukup tambahkan bawang bombai ke dalam makananmu secara rutin.

Bunga yang berbentuk seperti aster berwarna putih ini telah dikenal sebagai obat untuk kamu yang sering mengalami gangguan kecemasan. Studi dari ScienceDirect mengiyakan hal tersebut, chamomile terbukti bisa membuat kita lebih tenang. 

Studi terbaru dari Biomed Central menambahkan bahwa chamomile juga berkhasiat untuk mencegah kanker. Ia aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang dan tidak menimbulkan efek samping apa pun. Kamu dapat mengonsumsinya melalui teh, kapsul, tablet, atau cairan yang tersedia di toko obat herbal.

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang sulit untuk ditangani. Ini karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel kulit yang sehat. Akibatnya, muncul lapisan seperti sisik pada kulit sehingga terasa kasar, pecah-pecah, dan terluka. 

Sering kali pengobatan medis tidak cukup untuk menyembuhkan kondisi ini. Para ahli pun menyarankan agar pasien menggunakan garam dari laut mati untuk mandi. Studi dari Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology 1997 menunjukkan bahwa bahan tersebut mampu mengurangi kondisi psoriasis hingga 34,8 persen. Angka tersebut terhitung dua minggu setelah pasien rutin mandi dengan garam laut mati.

Masyarakat Indonesia banyak menggunakan minyak gosok dan essential oil di kehidupan sehari-harinya. Namun masalahnya, tak banyak studi yang mendukung manfaat mereka. Lain halnya dengan minyak peppermint. Penelitian membuktikan bahwa minyak ini bisa meredakan berbagai macam sakit kepala.

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh PubMed Central tahun 1996, minyak peppermint hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk membuat sakit kepala hilang. Caranya sederhana, cukup oleskan minyak tersebut di bagian pelipis dan dahi. Ia kemudian akan merilekskan otot dan mengurangi rasa sakit.

Dari ketujuh bahan alami yang telah disebutkan, mana yang pernah kamu gunakan? Jika kamu punya rekomendasi obat herbal lainnya, silakan tulis di kolom komentar, ya!