7 Penyebab Bau Mulut saat Puasa, Bikin Gak Pede!

03 Mar 2025, 14:06 WIB

ilustrasi perempuan sedang cegukan (freepik.com/8photo)

Bau mulut saat berpuasa menjadi masalah umum bagi banyak orang, terutama saat Ramadan. Bau mulut secara medis disebut halitosis. Bau mulut saat puasa terjadi karena adanya proses pelepasan keton, yaitu bahan kimia yang diproduksi saat tubuh memecah lemak untuk energi. Ketika keton ini bercampur dengan bakteri di mulut, mereka menghasilkan bau yang tidak sedap.

Bau mulut ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa tidak percaya diri, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut seseorang. Berikut adalah tujuh penyebab bau mulut saat puasa Ramadan dan cara mengatasinya. Yuk, simak!

1. Kurangnya asupan air

ilustrasi air minum(pexels.com/Lisa fotios)

Saat berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan yang dapat mengakibatkan mulut menjadi kering dan mengurangi produksi saliva. Selain itu, kurangnya cairan saat puasa dapat menyebabkan dehidrasi.

Saat mengalami dehidrasi mulut akan menjadi kering dan ini menyebabkan pelepasan lebih banyak keton. Selain itu, puasa juga bisa menyebabkan bau mulut karena menurunkan produksi air liur. Air liur membantu membersihkan mulut dan menyingkirkan bakteri.

2. Makanan beraroma kuat

ilustrasi bawang(pexels.com/Pixabay)

Makanan beraroma kuat seperti bawang, bawang putih dapat memicu bau mulut. Hal ini karena senyawa yang terkandung dalam makanan tersebut dapat terus diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui nafas. Untuk menghindari hal ini, kurangi konsumsi makanan yang pedas atau beraroma selama bulan puasa.

3. Makanan dan minuman mengandung gula

ilustrasi cokelat(pexels.com/alleksana)

Makanan dan minuman yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan plak dan bakteri berkembang biak di mulut. Hal ini dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang manis dan berusahalah untuk lebih memilih makanan yang sehat dan alami.

4. Kurangnya perawatan gigi

ilustrasi gosok gigi(pexels.com/cottonbro studio)

Kurangnya perawatan gigi dan mulut dapat memicu bau mulut. Bakteri yang menumpuk di gigi dan mulut dapat memicu bau mulut yang tidak sedap. Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk menyikat gigi secara teratur. Selain itu, membersihkan lidah, dan berkumur juga bisa mencegah timbulnya bau mulut saat puasa.

5. Masalah pencernaan

ilustrasi masalah pencernaan (pexels.com/cottonbro studio)

Masalah pencernaan seperti mulas, perut kembung, dan sembelit saat puasa juga dapat memicu bau mulut. Hal ini terjadi karena bakteri yang hidup di saluran pencernaan dapat menciptakan bau yang tidak sedap.

Untuk mengatasi hal ini, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan mudah dicerna selama bulan puasa. Selain itu, hindari juga makanan pedas selama puasa agar kamu tidak mengalami masalah pencernaan .

6. Stres

ilustrasi stres(pexels.com/Liza Summer)

Siapa sangka stres ternyata juga dapat memicu bau mulut. Hal ini terjadi karena saat stres, tubuh dapat memproduksi lebih banyak saliva, yang dapat memicu bau mulut. Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk mengurangi stres dengan meditasi atau yoga. Selain itu, pastikan juga untuk tidur yang cukup selama bulan puasa.

7. Kondisi medis tertentu

ilustrasi perempuan sedang cegukan (freepik.com/8photo)

Beberapa kondisi medis seperti diabetes, gangguan ginjal, dan masalah hati dapat memicu bau mulut. Hal ini terjadi karena tubuh menghasilkan bau yang tidak sedap ketika organ-organ tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Penting untuk diingat bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut kamu selama bulan puasa sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Dengan menghindari penyebab bau mulut dan mengikuti tips perawatan gigi dan mulut yang tepat, kamu akan terhindar dari bau mulut yang mengganggu selama puasa Ramadan.

Referensi

“5 Proven Tips to Keep Your Breath Fresh While Fasting”. Dr. Roze. Diakses pada Februari 2025.
“Causes and Ways to Overcome Bad Breath When Fasting”. EMC. Diakses pada Februari 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.