Praktikkan 7 Tes Sederhana ini Agar Kamu Tahu Kesehatanmu

Duduklah dengan tenang selama lima menit, lalu letakkan 2 jari tanganmu di sisi dalam pergelangan tanganmu yang satunya, cari dan rasakanlah denyut nadimu. Jika sudah, ukurlah selama satu menit, hitung jumlah ketukannya.

Catatan: Untuk orang dewasa dan anak di atas umur sepuluh tahun, 60-100 detakan denyut per-menit dianggap normal. Lebih sedikit atau banyak dari 60-100 detakan denyut mungkin mengindikasikan adanya masalah dengan tekanan darah atau jantung. Namun untuk lebih memastikannya cobalah untuk menemui dokter ahlinya ya.

Untuk melakukan tes ini, duduklah di lantai dan luruskan sejajar kaki kamu ke depan, lalu cobalah menyentuh kakimu dengan ujung jari.

Catatan: Apabila kamu bisa melakukannya dengan mudah, maka tubuh kamu dalam kondisi prima. Sebaliknya, jika sulit untuk melakukannya, kamu sebaiknya melakukan yoga, pilates, atau berenang deh! untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh dan mencegah pelepasan sendi secara berlebihan.

Tuangkan beberapa air yang sangat dingin ke dalam gelas, dan celupkan jarimu di dalamnya selamat 30 detik. Apabila ujung jarimu yang terendam tadi berubah warna biru atau putih, maka kamu memiliki masalah dengan sirkulasi darah. 

Catatan: Penurunan suhu (atau stress) yang signifikan dapat menyebabkan kontraksi pembuluh darah yang memasok darah ke jari tangan, jari kaki, hidung dan telinga. Akibatnya, bagian tubuh ini kekurangan jumlah darah dan menjadi mati rasa. Sebaiknya kamu harus menghindari perubahan suhu yang cukup ekstrim ya.

Untuk melakukan test ini, peganglah korek api atau korek kayu yang masih menyala tepat didepanmu (seperti digambar). Bernapaslah dalam-dalam melalui hidung kemudian keluarkan melalui mulut, cobalah saat kamu melakukannya untuk meniup nyala api ya.

Catatan Berapa banyak usaha yang kamu lakukan untuk mematikan nyala apinya? jika sampai beberapa kali, maka kamu kemungkinan memiliki sistem pernapasan yang lemah. Ini bisa di sebabkan karena kurang olahraga, merokok, atau penyakit saluran udara kronis.

Untuk melakukan tes ini cukup sederhana, kamu cukup menggosokkan permukaan ibu jari dan jari telunjukmu pelan-pelan. Kemudian angkat lengan atasmu sehingga sejajar dengan telinga dan membentuk sudut siku-siku dengan lengan bawahmu. Terus gosok antara ibu jari dan jari telunjukmu. Apakah kamu dapat mendengar suaranya? Apabila tidak, coba lebih dekatkan tanganmu perlahan ke telinga. Hentikan ketika kamu sudah dapat mendengar suara gesekannya.

Catatan: Normalnya, akan mampu mendengar suara gesekan antara ibu jari dan jari telunjuk tersebut dalam jarak 5 inchi. Jika kamu baru bisa mendengar setelah jarak ibu jari dengan telinga kurang dari 5 inchi, maka kemungkinan kamu mengalami gangguan pendengaran. Segera temui dokter spesialis Tht untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tutup matamu, lalu gerakkan tanganmu kedepan (seperti digambar). kemudiakan geser atau buka jari-jarimu ke samping, dan mintalah seseorang untuk menaruh selembar kertas tipis di tanganmu.

Catatan: Apabila selembar kertas itu mulai begetar dengan jarimu, ada baiknya kamu menemui ahli endokrinologi. Salah satu efek dari kelebihan mengeluarkan tiroid adalah tubuh tidak bisa diam.

Untuk melakukan tes ini, duduklah dengan meluruskan sejajar kakimu ke depan sehingga semua telapak kakimu dapat diakses. Tutup matamu dan minta temanmu menyentuh telapak kaki dengan ujung pensil yang runcing dan ujung pensil satunya lagi yang datar secara acak. Kemudian tugasmu adalah menebak ujung pensil yang mana yang digunakan untuk menyentuh telapak kakimu. Minta temanmu untuk melakukannya di daerah telapak kaki yang berbeda. Minimal ulangi sebanyak 12 sentuhan dan catar berapa jawabanmu yang salah

Catatan: Normalnya, akan dengan mudah membedakan mana sentuhan ujung runcing dan mana sentuhan ujung datar. Jika kamu salah tebak sebanyak dua atau tiga kali, segera temui dokter untuk mengetahui apa ada ganguan fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf merupakan indikator adanya berbagai macam penyakit. Penyakit yang mungkin ada pada orang yang mengalami ganguan fungsi saraf tersebut antara lain: penyakit limpa, hepatitis C, gangguan sistem kekebalan, serta penyakit lupus.

Nah, itulah beberapa tes sederhana yang dapat kamu praktekkan sendiri dirumah dengan mudah. Ingat ya! tes ini sama sekali bukan dasar untuk kamu membuat sebuah diagnosa karena bisa saja menjadi indikasi berbagai penyakit lainnya. Namun, jika kamu menemukan gejela seperti diatas, sebaiknya kamu tidak mengabaikannya. Segera periksa ke dokter ahlinya untuk penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut.