Ada 34 Ribu Kasus Baru Kanker Paru-Paru setiap Tahunnya

Angka kematian kanker paru mencapai 80 persen

Kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang menjadi penyumbang kematian terbanyak ketiga setelah kanker serviks dan payudara. Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa jumlah kasus kanker paru-paru mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.

"Setiap tahun itu ada sekitar 34.000 kasus baru, tapi yang jadi perhatian kita banget itu angka kematiannya. Angka kematiannya itu hampir 88 persen," ucap dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI pada Selasa (28/11/2023) di Jakarta.

Hal tersebut disampaikan dr. Nadia dalam acara diskusi media yang dilaksanakan oleh Roche Indonesia bersama RSUP Persahabatan dan CISC dalam rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Paru Sedunia.

Lebih lanjut, dr. Nadia mengatakan bahwa dari 34.000 kasus yang ada, angka kematiannya mencapai 30.400 jiwa. Ini menunjukkan bahwa angka keselamatan pasien kanker paru kurang dari 20 persen. 

Laki-laki dilaporkan memiliki faktor risiko yang lebih tinggi daripada perempuan. Dari semua kasus kanker paru-paru, ada sekitar 25.000 pasien laki-laki dan 8.900 pasien perempuan. 

Faktor risiko utama kanker paru-paru adalah paparan asap zat tembakau dan zat turunan lainnya. Faktor risiko lainnya meliputi usia, genetik, gaya hidup, dan paparan karsinogen seperti zat kimia dan radiasi. 

"Selain itu, polusi udara, contohnya PM10, itu kalau terus-menerus terpapar juga bisa meningkatkan risiko kanker paru," jelas dr. Nadia. 

Oleh karena itu, dr. Nadia mengajak orang-orang yang memiliki faktor risiko kanker paru untuk melakukan skrining untuk deteksi dini.

Baca Juga: Selain Kanker Paru, Polusi Udara Juga Bisa Sebabkan 4 Kanker Ini

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya