pexels.com/Andrea Piacquadio
Sesegera mungkin! Sakit gigi muncul karena ada masalah di gigi maupun gusi. Jadi, cara-cara yang dijelaskan di atas tadi hanyalah untuk meredakan, bukan untuk menyembuhkan. Bila kondisi medis yang menyebabkan gigi cenat-cenut diobati, tentunya sakit gigi bisa hilang. Sebaliknya, bila dibiarkan, tentu kondisinya bisa tambah parah.
Bila sakit gigi ditandai dengan gejala infeksi lain, mungkin kamu akan diresepkan antibiotik untuk menetralkan bakteri. Bila gigi berlubang, retak, atau rusak, lebih baik secepatnya buat janji temu dengan dokter gigi agar bisa segera diatasi.
"Sakit hati atau sakit gigi?"
Bukan sedang mengutip lirik lagu gubahan almarhum Meggy Z. Namun, kalau itu kamu, lebih baik sakit hati atau sakit gigi? Memilukan, mungkin lebih menyebalkan sakit gigi yang datang di malam hari!
Untungnya, ada beberapa pengobatan rumahan untuk meringankan gejala agar kamu bisa segera terlelap. Akan tetapi, kamu harus tetap memeriksakan gigi ke dokter keesokan harinya, apalagi jika sakitnya persisten 1-2 hari tanpa gejala lain, seperti sinusitis.
Bila sering mengalami sakit gigi pada malam hari, kamu bisa melakukan salah satu cara di atas untuk meredakannya. Namun, keesokan harinya sebaiknya periksa ke dokter gigi, jangan menunda-nunda. Jika diabaikan, sakit gigi tersebut mungkin adalah gejala awal dari gangguan gigi yang lebih serius seperti abses, periodontitis, hingga tanggal gigi. Selain itu, kerusakan gigi juga bisa menyebabkan gangguan pada tubuh lainnya jika tidak ditangani dengan benar.
Cara mencegahnya? Tentu saja dengan menjaga kebersihan gigi secara rutin dengan rajin sikat gigi dan tidak mengonsumsi makanan atau minuman manis sebelum tidur. Tak lupa, lakukan pemeriksaan dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali, ya. Yuk, sayangi gigi agar tubuh sehat selalu!