Sering Mata Lelah? Ini 5 Cara untuk Mencegahnya

15 Apr 2021, 19:54 WIB

Unsplash.com/christianerfurt

Apakah kamu pernah merasakan mata nyeri tiba-tiba setelah menatap laptop atau gawai berjam-jam? Atau pernahkah pandangan tiba-tiba kabur, berbayang, dan sensitif terhadap cahaya? Jika ya, kamu patut waspada dengan kelelahan mata atau eye strain (asthenopia).

Dilansir Industrial Psychiatry Journal, mata lelah adalah suatu gangguan di mata yang disebabkan penggunaan mata dalam jangka panjang terus menerus dan tanpa istirahat. Berbagai ciri-ciri kelelahan mata, antara lain nyeri mata, mata berair, penglihatan berbayang, dan sulit berkonsentrasi.

Lalu, jika memang harus tetap menatap layar komputer atau gawai dalam waktu lama, bagaimana mencegah kelelahan mata? Simak tipsnya!

1. Jangan menatap layar terlalu dekat

Unsplash.com/jeshoots

Kunci utama untuk mencegah mata lelah ada di gawai yang kamu gunakan. Pastikan jarak pandang dengan gawai masih dalam batas aman, yaitu sekitar 50--60 cm. Jika kurang atau terlalu jauh dari itu, mata akan terlalu lelah akibat berada dalam posisi cembung dan cekung terus menerus.

Selain itu, pencahayaan gawai juga patut diperhatikan. Usahakan cahaya layar gawai berada dalam taraf nyaman. Hindari layar gelap karena bisa membuat mata lelah. Layar yang terlalu terang juga dapat menyilaukan mata.

2. Perhatikan cahaya ruangan

Unsplash.com/benchaccounting

Sebaliknya dengan layar gawai, usahakan jangan membuat cahaya ruangan terlalu terang. Jika ruangan terlalu terang, cahaya layar akan meredup dan membuat mata bekerja ekstra. Namun, jangan bekerja atau belajar di kegelapan juga, ya!

Dilansir Heatlthline, cahaya yang baik adalah cahaya yang berasal dari belakang tubuhmu, terutama jika kamu melakukan aktivitas seperti membaca. Oleh karena itu, perhatikan cahaya yang datang dari arah depanmu agar tidak terlalu terang.

3. Metode 20-20-20

Unsplash.com/brookecagle

Salah satu metode yang sering digunakan untuk mencegah lelah adalah 20-20-20 atau tripel 20. Artinya, tiap 20 menit kamu menatap layar, usahakan berhenti, lalu menatap ke arah lain sejauh 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik. Jadi, 20 menit untuk 20 kaki selama 20 detik. Lakukan metode ini sesering yang kamu bisa untuk mencegah kelelahan mata.

Untuk menerapkan metode ini, kamu perlu memperhatikan ruangan kerja atau belajarmu. Kamu bisa menempatkan posisi di dekat jendela atau kursi agar sewaktu-waktu bisa membuang pandangan ke arah lain saat ingin mengistirahatkan mata.

Metode ini juga makin baik digunakan jika yang kamu lihat adalah pemandangan alam. Selain mengendurkan otot mata, pikiran kita pun dibuat rileks.

4. Jaga kelembaban ruangan

hswstatic.com

Kelembapan juga berpengaruh pada kelelahan mata. Jika kamu terlalu lama menghabiskan waktu di dalam ruangan dengan kualitas udara dan kelembapan yang buruk, matamu juga akan bisa cepat lelah. Udara yang terlalu panas atau terlalu dingin tidak baik untuk mata.

Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan humidifier atau pelembap udara yang dijual bebas di pasaran. Tak hanya mencegah kelelahan mata, humidifier juga bisa mencegah bibir dan kulit kering, lho. Sesuaikan juga suhu ruangan kamu. Jangan terlalu ekstrem, ya!

5. Pastikan kesesuaian kacamata atau lensa kontak

Unsplash.com/christianerfurt

Kalau kamu menggunakan kacamata atau lensa kontak dan harus terus menatap layar, mintalah lensa yang dirancang khusus untuk mengurangi kelelahan mata. Konsultasikan lensa khusus ini ke dokter spesialis mata.

Jika kamu memiliki mata minus, plus, atau silinder, pastikan juga ukurannya sesuai, ya! Ukuran kaca mata atau lensa kontak yang tidak pas dengan kondisi mata bisa membuat mata semakin kelelahan.

Tips di atas semoga bisa kamu terapkan sehari-hari untuk mencegah mata lelah. Jangan lupa untuk mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin A demi kesehatan matamu, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.