Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rekomendasi Teh untuk Bantu Lawan Depresi!

ilustrasi depresi (pexels.com/Liza Summer)

Depresi jadi masalah kesehatan mental yang santer dibicarakan belakangan ini. Gejala seperti kesulitan tidur, perasaan sedih, pikiran kacau, hingga kehilangan minat untuk melakukan aktivitas favorit akan menghantui.

Kabar baiknya, ada beberapa teh ternyata bisa membantu untuk lawan beberapa gejala depresi ringan. Berikut beberapa jenis teh yang bisa kamu pertimbangkan!

1. Green tea atau teh hijau

ilustrasi green tea atau teh hijau (pexels.com/Kingsley Dredd)

Green tea atau kerap disapa teh hijau seringkali jadi rekomendasi teh untuk berbagai masalah kesehatan. Mulai dari diet, masalah tekanan darah, kesehatan jantung, hingga penyakit kanker.

Teh hijau atau green tea ini kaya akan kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan. Seperti antioksidan, anti-inflamasi, anti-virus, hingga kandungan zat neuroprotective.

Namun faktanya, tidak hanya manfaat untuk kesehatan jasmani saja. Teh hijau juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan mental.

Green tea memiliki kandungan kafein, epigallocatechin gallate, theanine, dan arginine. Dimana senyawa ini ternyata bermanfaat untuk mengurangi inflamasi pada hippocampus dan reaksi sumbu HPA. Sehingga, terjadi peningkatan suasana hati dan mengurangi perasaan depresi serta kecemasan.

2. Teh bunga mawar

ilustrasi teh bunga mawar (unsplash.com/Elena Elena)

Pernah gak, sih kamu dengar kalo hantu suka makan atau minum bunga? Namun apa ya alasannya? Nah ternyata, teh bunga ini justru punya manfaat untuk kesehatan mental. Wow, ternyata hantu pintar juga, ya!

Bunga mawar jadi salah satu contohnya. Pada bunga mawar memiliki efek antioksidan, antimikroba, anti-kanker, hingga anti-depresi.

Teh bunga mawar menawarkan efek anti-depresi dengan mengurang peroksidasi lipid dan meningkatkan antioksidan pada cerebral cortex. Sehingga depressive mood pun berkurang dan perasaan jadi lebih baik.

3. Teh bunga chamomile

ilustrasi teh bunga chamomile (pexels.com/hello aesthe)

Teh bunga chamomile sudah digunakan sebagai solusi berbagai masalah kesehatan sejak dahulu kala. Chamomile sendiri memiliki kandungan bioaktif yang bermanfaat untuk kesehatan.

Kandungan tersebut seperti antioksidan, antiinflamasi, hingga anti-kanker. Tak hanya itu saja, teh bunga chamomile juga dapat digunakan sebagai sedatif ringan untuk mengurangi kecemasan, hysteria, hingga masalah tidur yang berkaitan dengan depresi.

4. Teh bunga melati

ilustrasi teh bunga melati (unsplash.com/Bluesea Tea)

Bunga melati seringkali dijadikan bahan untuk produk kecantikan ataupun minyak aromaterapi. Namun, siapa sangka teh melati justru dapat digunakan untuk membantu meredakan gejala depresi ringan.

Konsumsi teh bunga melati dapat meringankan gejala stres saat depressive mood menyerang, dengan cara menurunkan brain-derived neurotrophic factor pada hippocampus otak. Sehingga, mood pun akan lebih baik lagi setelah kamu minum teh bunga melati.

5. Teh ashwagandha

ilustrasi teh ashwagandha (wikimedia.org/Maša Sinreih in Valentina Vivod)

Sebagian dari kita mungkin belum familiar dengan tumbuhan ashwagandha. Namun kenyataannya, tumbuhan ini telah digunakan sebagai obat di daerah Afrika, Timur Tengah, hingga India sejak dahulu kala.

Ashwagandha dipercaya dapat membantu mengatasi masalah kardiovaskular, membantu kinerja otak, hingga diabetes. Tak hanya kesehatan fisik saja, ashwagandha menjadi salah satu adaptogen yang bisa untuk mengatasi stres.

Teh ashwagandha dapat menurunkan hormon kortisol pada tubuh. Sehingga, depresi, kecemasan dan kesulitan tidur dapat terbantu dengan konsumsi teh ashwagandha.

Beberapa teh seperti green tea, teh bunga mawar, teh bunga chamomile, teh bunga melati, dan teh ashwagandha memang memiliki kandungan yang bermanfaat untuk mengurangi gejala depresi ringan. Ini merupakan kabar baik, tetapi bukan menjadi opsi untuk menggantikan pertolongan dari tenaga profesional.

Kamu bisa menjadikannya sebagai pendamping dari pengobatan medis yang dijalani. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga profesional yang menanganimu. Dengan melakukan konsultasi, kamu bisa menentukan teh mana yang paling cocok dan maksimal manfaatnya untuk kondisimu. So, semangat dan jangan lupa bahagia, buat kamu yang berada dalam fase depresi.

Referensi :

Chacko, S. M., Thambi, P. T., Kuttan, R., & Nishigaki, I. (2010). Beneficial effects of green tea: a literature review. Chinese medicine, 5, 13.

Unno, K., Furushima, D., Tanaka, Y., Tominaga, T., Nakamura, H., Yamada, H., Taguchi, K., Goda, T., & Nakamura, Y. (2022). Improvement of Depressed Mood with Green Tea Intake. Nutrients, 14(14), 2949.

Mahboubi M. (2015). Rosa damascena as holy ancient herb with novel applications. Journal of traditional and complementary medicine, 6(1), 10–16.

Srivastava, J. K., Shankar, E., & Gupta, S. (2010). Chamomile: A herbal medicine of the past with bright future. Molecular medicine reports, 3(6), 895–901.

Zhang, Y., Huang, J., Xiong, Y., Zhang, X., Lin, Y., & Liu, Z. (2021). Jasmine Tea Attenuates Chronic Unpredictable Mild Stress-Induced Depressive-like Behavior in Rats via the Gut-Brain Axis. Nutrients, 14(1), 99.

Remenapp, A., Coyle, K., Orange, T., Lynch, T., Hooper, D., Hooper, S., Conway, K., & Hausenblas, H. A. (2022). Efficacy of Withania somnifera supplementation on adult's cognition and mood. Journal of Ayurveda and integrative medicine, 13(2), 100510.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us