Terbukti! Inilah 7 Manfaat Madu Mentah yang Menyehatkan Tubuh

Madu alami dapat didefinisikan sebagai zat cair yang manis dan beraroma dengan nilai gizi tinggi dan manfaat terapeutik yang luar biasa. Berdasarkan laporan dalam The Malaysian Journal of Medical Sciences tahun 2015, madu alami mengandung berbagai senyawa yang bertindak sebagai antioksidan, termasuk fitokimia, flavonoid, dan asam askorbat.

Antioksidan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh dengan membersihkan radikal bebas. Dirangkum dari berbagai sumber, stres oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kronis, misalnya banyak jenis kanker. Meningkatkan asupan makanan yang tinggi antioksidan tentu dapat membantu kamu terhindar dari banyak penyakit.

Perlu diketahui bahwa nutrisi dan komposisi kimiawi madu mentah bervariasi di berbagai lokasi geografis, yang mana ini dipengaruhi oleh asal tumbuhan madu, yang merupakan konsekuensi dari makanan lebah. Terlepas dari faktor-faktor tersebut, madu tetap mengandung senyawa yang menyehatkan, seperti antioksidan, asam amino, dan vitamin .

Madu mentah mengandung sejumlah kecil vitamin dan mineral seperti niasin, riboflavin, kalsium, magnesium, mangan, kalium, fosfor, dan seng.

Meski  begitu, madu mentah secara alami mengandung gula. Lebih dari setengah gula dalam madu adalah fruktosa. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), fruktosa telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

Karena kandungan fruktosanya, madu bisa menjadi pilihan yang lebih sehat bila dibandingkan dengan gula. Mengutip laporan dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity tahun 2018, madu mungkin menawarkan efek perlindungan terhadap diabetes dan membantu memperbaiki kadar kolesterol.

Melansir Medical News Today, untuk meredakan batuk, madu mungkin sama atau lebih efektif daripada beberapa obat batuk yang dijual bebas. Beberapa obat batuk mungkin tidak aman untuk dikonsumsi anak-anak, maka madu bisa menjadi alternatif untuk anak usia di atas 1 tahun.

Berdasarkan sebuah metaanalisis dalam jurnal Europe PMC tahun 2016, disebutkan bahwa madu bisa jadi cara yang efektif untuk mengurangi keparahan dan frekuensi batuk pada malam hari pada anak.

Selain itu, studi lainnya dalam jurnal Allergologia et Immunopathologia tahun 2015 juga menemukan bahwa susu dan satu jenis campuran madu dapat meredakan batuk anak-anak sama efektifnya dengan obat batuk yang dijual bebas.

Selain dapat meredakan batuk, madu mentah mungkin memiliki efek menenangkan pada pencernaan, yaitu membantu mengatasi gejala diare.

Berdasarkan sebuah studi terhadap 150 anak dengan gastroenteritis yang diterbitkan dalam Journal of Research in Medical and Dental Science tahun 2017, madu dengan larutan rehidrasi oral memiliki efek pemulihan yang lebih baik dalam mengatasi diare. Anak-anak yang diberikan madu mengalami lebih sedikit buang air besar dan sembuh lebih cepat.

Untuk membantu mengobati diare ringan, cobalah minum satu sendok teh madu mentah atau campurkan ke dalam minuman, seperti teh. Hindari mengonsumsinya terlalu banyak karena kelebihan gula dapat memperburuk diare.

Merujuk pada studi dalam jurnal Pharmacognosy Research tahun 2017. madu adalah agen antibakteri dan antimikroba alami. Dijelaskan juga bahwa madu mengandung hidrogen peroksida dan glukosa oksidase yang memiliki tingkat pH rendah, yang berarti dapat membunuh bakteri dan jamur berbahaya. Karena sifat antibakterinya, madu mentah juga dapat digunakan untuk membersihkan luka.

Selain itu, penelitian dalam Asian Pasific Journal of Tropical Biomedicine tahun 2011 menemukan bahwa madu manuka, yang merupakan sejenis madu mentah, dapat membunuh patogen umum seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Helicobacter pylori.

Madu bersifat asam yang membantu melepaskan oksigen dari luka dan mempercepat penyembuhan. Dijelaskan dalam jurnal Pharmacognosy Research tahun 2017, madu bermanfaat dalam penyembuhan luka karena sifat antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidannya. Selain itu, madu juga memiliki khasiat antivirus dan antijamur.

Untuk penyembuhan luka dengan madu, kamu bisa mengoleskan madu mentah langsung ke luka kecil dan luka bakar ringan, lalu tutup dengan kain kasa atau perban.

Madu mentah mungkin memiliki kekuatan antioksidan dan antiinflamasi yang dapat bermanfaat bagi otak. Studi dalam jurnal Pharmacognosy Research tahun 2017 menyatakan bahwa madu mentah mengandung bahan yang membantu melawan peradangan hipokampus, yaitu bagian otak yang terlibat dalam memori.

Selain itu, menurut sebuah uji coba terhadap hewan dalam jurnal Metabolic Brain Disease tahun 2016 menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi madu memiliki perlindungan terhadap kerusakan otak akibat paparan timbal.

Itulah berbagai manfaat kesehatan madu mentah bagi kesehatan tubuh, yang mungkin mengandung nutrisi yang tidak dimiliki madu biasa. Bagaimana, tertarik untuk mengonsumsinya secara rutin?