Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mencegah Perut Bunyi Saat Rapat atau Kuliah

Memegang Perut (freepik.com/8photo)
Memegang Perut (freepik.com/8photo)
Intinya sih...
  • Sarapan dengan menu seimbang untuk mengurangi pergerakan usus berlebihan
  • Menghindari makanan yang memicu gas seperti kacang-kacangan, kol, brokoli, atau minuman bersoda
  • Minum air putih secara bertahap agar tidak membuat perut kembung
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu berada di situasi hening saat rapat atau kuliah, lalu tiba-tiba perutmu berbunyi nyaring seolah ingin mencuri perhatian semua orang? Fenomena ini, biasanya disebut borborygmi yang disebabkan oleh pergerakan gas dan cairan di dalam saluran pencernaan. Meski umumnya normal, bunyi ini bisa memalukan ketika muncul di momen yang salah. Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya. Yuk, intip tipsnya!

1. Sarapan dengan menu yang seimbang

Sarapan Pagi (freepik.com/tirachardz)
Sarapan Pagi (freepik.com/tirachardz)

Perut bunyi sering muncul ketika kamu menunda makan. Sarapan dengan menu seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, dan serat bisa membuat perut kenyang lebih lama. Contohnya, roti gandum dengan telur rebus dan buah. Kombinasi ini memberi energi yang stabil dan mengurangi pergerakan usus yang berlebihan.

Hindari sarapan terlalu berat atau tinggi lemak karena justru bisa memicu produksi gas. Sebaiknya pilih porsi cukup yang tidak membuat perut terlalu penuh, sehingga kamu tetap nyaman selama rapat atau kuliah.

2. Menghindari makanan yang memicu gas

Minuman Bersoda (freepik.com/rawpixel.com)
Minuman Bersoda (freepik.com/rawpixel.com)

Beberapa makanan seperti kacang-kacangan, kol, brokoli, atau minuman bersoda cenderung menghasilkan gas di usus. Gas inilah bisa menimbulkan bunyi perut lebih sering. Jika kamu akan menghadiri rapat atau kuliah penting, sebaiknya batasi makanan ini beberapa jam sebelumnya.

Selain itu, perhatikan juga kebiasaan mengunyah permen karet atau minum dengan sedotan. Aktivitas ini membuat udara ikut tertelan dan meningkatkan risiko gas berlebih di perut.

3. Minum air putih secara bertahap

Minum (freepik.com/freepik)
Minum (freepik.com/freepik)

Hidrasi yang cukup membuat pencernaan bekerja dengan lancar. Namun, minum air dalam jumlah banyak sekaligus bisa membuat perut kembung. Kembung biasanya diiringi suara-suara yang tidak diinginkan.

Lebih baik minum sedikit demi sedikit sepanjang hari. Kalau perlu, siapkan botol minum di meja atau tas agar kamu bisa mengatur asupan air dengan mudah tanpa khawatir perut konser saat suasana tenang.

4. Jangan membiarkan perut kosong terlalu lama

Memegang Perut (freepik.com/8photo)
Memegang Perut (freepik.com/8photo)

Perut bunyi paling sering disebabkan oleh perut yang kosong. Saat lambung tidak terisi, otak memicu gerakan usus untuk membersihkan saluran pencernaan, dan proses ini mengeluarkan suara.

Cobalah makan porsi kecil setiap 3–4 jam sekali. Tidak harus makan berat, cukup camilan sehat seperti buah potong atau biskuit gandum. Tujuannya untuk memberi bahan bakar pada tubuh tanpa membuat perut terlalu penuh.

5. Duduk dengan posisi yang nyaman

Duduk (freepik.com/fxquadro)
Duduk (freepik.com/fxquadro)

Posisi duduk yang salah bisa menekan perut dan mempengaruhi pergerakan usus. Duduk seperti membungkuk, bisa membuat perut terasa penuh dan memicu bunyi.

Maka dari itu, duduklah tegak dengan bahu rileks. Posisi ini tidak hanya membantu pernapasan lebih lancar, tapi juga memberi ruang yang cukup untuk sistem pencernaan bekerja tanpa tekanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us