Menjaga pola makan menjadi salah satu aspek penting untuk orang yang hidup dengan diabetes. Peningkatan atau penurunan kadar gula darah secara drastis bisa mengancam jiwa penderita diabetes.
Dalam acara media briefing yang dilaksanakan Fahrenheit Group Indonesia pada Selasa (25/7/2023), dr. Marini Siregar, SpGK, dokter spesialis gizi klinik, memberikan tips pola makan ideal untuk orang dengan diabetes.
Menurut dr. Marini, pengaturan makan untuk orang yang memiliki diabetes melitus sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang tanpa kondisi tersebut. Secara garis besar, orang dengan diabetes harus memiliki energi yang cukup dan sesuai tergantung umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan aktivitas fisik.
Penggunaan gula murni dalam makanan sebaiknya dihindari, kecuali digunakan sebagai bumbu (<5 persen dari total kalori/hari). Asupan serat disarankan sebanyak 25 gram/hari, khususnya serat larut.
Jika diabetes disertai darah tinggi, konsumsi garam atau natrium harus dibatasi. Natrium yang dianjurkan adalah di bawah 2.300 mg per hari.
"Kalau pasien diabetes disertai dengan hipertensi, pembatasan natrium sangat dibutuhkan," ucap dr. Marini.
Salah satu sumber makanan yang harus diperhatikan untuk orang dengan diabetes adalah karbohidrat. Dokter Marini mengatakan sumber karbohidrat yang dianjurkan untuk pasien diabetes meliputi padi-padian, sereal, dan sayuran yang mengandung serat tinggi.
Contoh sumber makanan yang dianjurkan adalah oat atau havermut. Oat mengandung serat larut dalam air. Ini akan perlambat penyerapan gula ke dalam darah serta mengurangi kolesterol darah.
Selain itu, pasta, ubi jalar, dan roti gandum merupakan jenis makanan melepaskan energi secara perlahan dan bisa menjadi sumber karbohidrat yang baik bagi orang dengan diabetes.
Beras merah juga mengandung zink dan kromium yang berfungsi untuk menguatkan kerja insulin.
Nutrisi lain yang harus diperhatikan untuk orang dengan diabetes adalah vitamin dan mineral. Kedua nutrisi ini banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan yang berfungsi membantu melancarkan kerja tubuh.
Bahwa buah dan sayur kaya akan kalium. Kekurangan kalium bisa menyebabkan intoleransi glukosa. Beberapa buah yang disarankan oleh dr. Marini meliputi apel, pir, stroberi, jeruk, dan jambu biji. Jenis buah-buahan ini menyediakan serat larut dan melepaskan gula ke aliran darah secara perlahan.
Untuk rekomendasi sayur, dr. Marini menyarankan buncis, kacang panjang, jagung muda, labu siam, wortel, pare, nangka muda, kembang, kol, jamur segar, dan seledri. Sayur-sayur tersebut tinggi akan serat yang akan menekan kenaikan kadar glukosa dan kolesterol darah.
"Vitamin dan mineral ini sebaiknya didapatkan dari makanan utuh (whole food), seperti buah dan sayur," ucap dr. Marini.
Nutrisi yang tak kalah penting untuk orang dengan diabetes adalah protein dan lemak. Beberapa sumber protein rendah lemak yang disarankan dr. Marini meliputi ikan kembung, tenggiri, salmon, dan sarden. Jenis ikan ini kaya asam lemak omega-3 yang bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Masalah kardiovaskular merupakan salah satu komplikasi dari diabetes.
Selain itu, yoghurt rendah lemak dan susu skim mengandung kadar lemak jenuh dan kadar lemak total yang sangat rendah. Produk ini menyediakan karbohidrat, protein, dan kalsium, yang cocok untuk orang dengan diabetes.
Salah satu cara efektif untuk mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes adalah dengan menjaga pola makan. Konsumsi makanan rendah lemak dan kaya akan serat penting bagi agar pasien diabetes tidak mengalami lonjakan kadar gula darah.