5 Kanker Ganas Pada Anak-anak, Kenali Tanda dan Gejalanya

Leukimia limflobalstik akut merupakan penyakit darah dan sumsum tulang yang biasanya menyerang anak di usia 2 hingga 4 tahun. Penyakit ini berkembang dengan cepat menggantikan sel-sel darah yang sudah matang dengan yang belum matang. Sel-sel darah yang dibentuk dalam sumsum tulang ini berubah menjadi sel darah putih leukimia yang disebut limfloblastik. Sel-sel ini tumbuh secara abnormal dan membangun populasi diantara sel-sel sehat.

Gejala yang timbul dapat berupa kelelahan, nyeri tulang, nyeri persendian, demam, kulit pucat, mimisan, napas pendek dan penurunan berat badan. Penyakit ini lebih banyak menyerang anak laki-laki daripada anak perempuan. Untuk itu, tetap waspada dengan gejala yang timbul. 

Tumor otak merupakan jaringan abnormal yang tumbuh di sekitar otak. Sel-sel yang berkembang ini dapat berubah menjadi kanker ganas. Tumor ini bisa terjadi pada bagian otak atau batang otak. Jika tumor ini ada sejak anak dalam kandungan, biasanya tumbuh di sekitar bagian otak di belakang mata dan sekitar kelenjar pitutari. 

Meskipun ini memiliki risiko sangat kecil menyerang anak-anak, namun penting sekali untuk mengetahui gejalanya. Gangguan penglihatan dan pubertas dini memungkinkan dirasakan oleh anak-anak. Untuk itu, tetaplah waspada dan hindari gaya hidup yang memicu tumor otak. 

Neuroblastoma merupakan bentuk kanker yang berkembang dari sel-sel saraf yang belum matang yang ditemukan di perut, ginjal, dada, leher, dan dekat tulang belakang. Kanker ini biasanya terjadi pada anak yang berusia di bawah 5 tahun dan jarang terjadi pada anak yang berusia lebih tua.

Gejala awal yang timbul akan menyebabkan anak kesulitan dalam berjalan. Selain itu, mata akan membesar dan membentuk lingkaran hitam dengan kelopak mata yang sayu. Orang tua harus mewaspadai tanda-tanda sakit pada tubuh, diare, dan tekanan darah pada anak. 

Wilms tumor atau sering disebut Nephroblastoma merupakan jenis kanker yang dapat menyerang ginjal. Penyakit ini ditemukan pada anak yang berusia 3 - 4 tahun, dan jarang ditemukan pada anak yang berusia lebih dari 6 tahun. Kanker ini akan menimbulkan gejala seperti nyeri dan demam.

Ada pula gejala pembengkakan di perut atau benjolan di perut, mual, nafsu makan yang menurun, sesak napas, tekanan darah tinggi, darah dalam urin dan sembelit. Gejala-gejala tersebut tidak boleh diabaikan karena akan membuat anak tersiksa. Segera lakukan perawatan medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.  

Limfoma atau kanker limfosit dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sumsum tulang dan organ-organ lain dalam tubuh. Kanker ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu limfoma hodgkin yang menyerang leher, dada serta ketiak dan limfoma non hodgkin yang menyerang kelenjar getih bening yang ada di berbagai bagian tubuh. 

Limfoma hodgkin dapat di diagnosis sejak awal, sehingga dapat disembuhkan. Sedangkan limfoma non hodgkin biasanya diketahui saat stadium lanjut. Gejalanya berupa benjolan di sekitar selangkangan, leher dan ketiak. Selain itu, penderita akan merasakan kelemahan, keringat malam, penurunan berat badan dan demam. 

Keseluruhan kanker ini umumnya menyerang anak-anak, namun untungnya dengan risiko yang sangat kecil sehingga jarang terjadi. Baiknya kita mengenali tanda-tandanya dari awal agar mencegah penyakit berkembang lebih serius.