TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

14 Penyebab Pergelangan Kaki Bengkak, dari Ringan hingga Serius

Meski ringan, harus dirawat dengan tepat

ilustrasi pergelangan kaki bengkak (unsplash.com/Manki Kim)

Kemungkinan besar kita semua pernah mengalami pembengkakan pergelangan kaki di beberapa titik dalam hidup. Untuk beberapa orang, mungkin ini terjadi karena keseleo atau terkilir, tetapi bagi yang lain mungkin penyebabnya adalah masalah yang lebih serius.

Pembengkakan, atau edema, pada pergelangan kaki bisa merupakan akibat dari infeksi serius, trauma, gangguan jantung atau peredaran darah, asupan garam yang tinggi, hingga beberapa obat-obatan. Jadi, mungkin kamu perlu konsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi yang mendasarinya. Ini penting agar perawatan yang tepat bisa segera diberikan. Nah, inilah beberapa kemungkinan penyebab pergelangan kaki bengkak.

1. Berdiri atau duduk terlalu lama

Apabila pekerjaanmu melibatkan berdiri atau duduk di satu tempat untuk waktu yang lama, pergelangan kaki bisa bengkak. Dilansir Prevention, saat bergerak, otot-otot yang terlibat dalam gerakan tersebut benar-benar membantu memompa cairan dan darah ke dan dari anggota badan. Namun, tanpa bantuan ekstra dari otot yang bergerak, darah dan cairan bisa terkumpul di kaki dan pergelangan kaki.

2. Cedera

ilustrasi pergelangan kaki keseleo atau terkilir (freepik.com/wayhomestudio)

Orang yang mengalami cedera pada kaki atau pergelangan kaki mungkin mengalami peradangan di area tersebut sehingga tampak bengkak. Keseleo pada pergelangan kaki merupakan kondisi yang umum, diperkirakan hingga 40 persen dari cedera terkait olahraga, menurut studi dalam World Journal of Orthopedics tahun 2020.

Dalam sebagian besar kasus, keseleo tidak butuh operasi. Bahkan, keseleo yang lebih parah dapat sembuh sepenuhnya dengan imobilisasi yang tepat. Meski begitu, perawatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi.

3. Obesitas

Obesitas adalah salah satu penyebab utama kurangnya sirkulasi di kaki, yang dapat menyebabkan pergelangan kaki bengkak. Dilansir Vein Clinics of America, ini terjadi karena berat badan ekstra memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah, yang membuatnya lebih sulit bagi mereka untuk melakukan fungsinya secara semestinya dan memompa darah kembali ke jantung dengan benar.

Baca Juga: Edema Serebral (Pembengkakan Otak): Penyebab, Gejala, Pengobatan

4. Penggunaan obat-obatan tertentu

ilustrasi minum obat (pexels.com/Ron Lach)

Selalu beri tahu dokter tentang obat atau perawatan apa pun yang sedang dijalani. Ini termasuk obat resep dan obat yang dijual bebas, suplemen, serta pengobatan herbal dan alternatif. Obat-obatan yang dapat menyebabkan pergelangan kaki bengkak meliputi:

  • Obat tekanan darah.
  • Pil KB.
  • Terapi hormon.
  • Antidepresan.
  • Steroid.

Sebelum menghentikan obat apa pun, diskusikan dengan dokter terlebih dulu.

5. Insufisiensi vena

Insufisiensi vena, keadaan saat pembuluh darah tidak berfungsi secara normal, dapat memengaruhi sirkulasi darah kembali ke jantung dan membuatnya menggenang di kaki dan pergelangan kaki. Vena memiliki katup satu arah yang pada dasarnya dapat meregang dari waktu ke waktu dan memungkinkan cairan bocor keluar. Ini terjadi ketika katup-katup ini menjadi rusak atau lemah, misalnya karena penuaan atau duduk terlalu lama.

Kondisi ini jauh lebih umum pada orang usia di atas 50 tahun. Insufisiensi vena perlahan berkembang dari waktu ke waktu dan lebih sering terjadi pada perempuan.

6. Limfadema

ilustrasi pergelangan kaki bengkak (pexels.com/Kindel Media)

Sistem limfatik kita mengangkut cairan yang disebut getah bening (yang mengandung sel darah putih dan produk limbah) ke seluruh tubuh. Namun, pada limfadema, sistem limfatik yang rusak atau tersumbat membuat cairan menggenang di ekstremitas, mengutip National Library of Medicine

Meskipun kanker tertentu (dan perawatan kanker) dapat menyebabkan limfadema, tetapi infeksi juga dapat memicu pembengkakan. Tanda-tanda limfadema juga termasuk perasaan berat atau kencang di lengan atau kaki, tidak bisa bergerak dengan benar, infeksi berulang, pengerasan atau penebalan kulit, dan sulit tidur.

7. Artritis

Artritis atau radang sendi, yang mencakup sejumlah penyakit tertentu, mengacu pada kondisi ketika persendian menjadi bengkak, nyeri, kaku, dan sulit digerakkan. Sangat umum di antara orang dewasa yang lebih tua, artritis dapat memengaruhi persendian di seluruh tubuh, termasuk pergelangan kaki. Inflamasi atau peradangan yang terkait artritis menyebabkan sendi bengkak.

8. Pembekuan darah

ilustrasi trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Pergelangan kaki yang bengkak bisa menandakan kondisi yang lebih serius, misalnya karena pembekuan atau penggumpalan darah yang padat, sehingga menghalangi aliran darah dan membuat pergelangan kaki bengkak dan mungkin menyakitkan.

Kondisi yang perlu dikhawatirkan adalah trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT). Ini adalah gumpalan darah yang terbentuk jauh di dalam pembuluh darah. Jika tidak ditangani dengan benar, gumpalan tersebut dapat berpindah ke paru-paru dan berubah menjadi emboli paru yang dapat mengancam nyawa.

Baca Juga: Uvulitis (Uvula Bengkak): Gejala, Penyebab, Pengobatan

9. Gagal jantung

Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat lagi memompa darah seefektif yang seharusnya. Ada tiga jenis gagal jantung, yaitu sisi kiri, sisi kanan, dan gagal jantung kongestif.

Pada gagal jantung sisi kanan dan kongestif, penurunan aliran darah keluar dari jantung menyebabkan darah kembali ke vena. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di jaringan, termasuk kaki dan pergelangan kaki.

Gagal jantung juga memengaruhi ginjal, mengurangi kemampuannya untuk menghilangkan garam dan air dari tubuh. Ini lebih lanjut berkontribusi pada edema.

10. Kehamilan

ilustrasi kehamilan (unsplash.com/Sergiu Valena)

Di antara banyak perubahan yang dialami tubuh selama kehamilan, kaki dan pergelangan kaki bengkak mungkin yang paling umum. Ini terutama disebabkan oleh semua darah dan cairan ekstra yang dihasilkan perempuan saat hamil, yang melembutkan tubuh dan membantunya berkembang saat bayi tumbuh, menurut American Pregnancy Association.

Perubahan hormonal dan tekanan ekstra pada pembuluh darah juga dapat menyebabkan pergelangan kaki bengkak selama kehamilan.

11. Infeksi

Meskipun luka yang tidak diobati di sekitar sendi pergelangan kaki dapat menginfeksi bagian dalam sendi itu sendiri, bakteri apa pun yang masuk ke aliran darah dapat berakhir di salah satu sendi. Salah satu tanda infeksi yang sangat jelas adalah pembengkakan, nyeri atau ketidaknyamanan ketika area yang terdampak disentuh, hangat, dan kemerahan.

Bayi dan orang dewasa yang lebih tua sangat rentan terhadap artritis septik, yang mana infeksi bakteri atau jamur menyebabkan peradangan sendi, disertai kemerahan, nyeri, dan demam. Kondisi kulit, seperti selulitis (infeksi bakteri yang menyebar cepat yang membuat kulit tampak merah dan melepuh), juga dapat menyebabkan area pergelangan kaki terlihat bengkak, mengingat ini sering muncul di kaki bagian bawah pada orang dewasa, sebagaimana dilansir American Academy of Dermatology.

12. Masalah pada ginjal atau hati

ilustrasi pembengkakan pada pergelangan kaki (pexels.com/Azraq Al Rezoan)

Disfungsi ginjal dan hati, yang berdampak pada jumlah cairan dalam tubuh, juga dapat berkontribusi pada retensi cairan yang menyebabkan pergelangan kaki bengkak.

Dilansir Mayo Clinic, dalam kasus kerusakan atau penyakit ginjal, ginjal meninggalkan terlalu banyak cairan dan natrium atau protein yang tidak cukup dalam darah, yang dapat menyebabkan akumulasi di seluruh tubuh, terutama di ekstremitas bawah. Dalam kasus gagal ginjal, pembengkakan dan nyeri tekan dapat memengaruhi seluruh kaki di bawah lutut.

Penyakit hati juga melibatkan rendahnya tingkat protein dalam darah yang dapat membuat cairan “bocor” dan menyebabkan pembengkakan di tubuh bagian bawah.

13. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) dapat memengaruhi otot dan persendian, menyebabkan rasa sakit, nyeri, kaku, dan bengkak. Pada orang dengan hipotiroidisme, kelenjar tiroidnya menghasilkan terlalu sedikit hormon.

Sebuah studi dalam jurnal Medicine tahun 2017 menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara gangguan tiroid dan artritis reumatoid, yang juga dapat menyebabkan pembengkakan sendi yang menyakitkan.

Baca Juga: 8 Cara Alami Atasi Kaki Bengkak pada Ibu Hamil, Mudah Dilakukan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya