Apakah Retinol Bisa Menghilangkan Stretch Mark?

- Stretch mark adalah guratan putih kemerah-merahan pada kulit, disebabkan oleh peregangan kulit yang cepat akibat pertumbuhan atau kenaikan berat badan.
- Faktor-faktor penyebab stretch mark meliputi kehamilan, lonjakan pertumbuhan selama pubertas, riwayat keluarga, penggunaan kortikosteroid, dll.
- Pilihan perawatan untuk stretch mark termasuk krim retinoid, perawatan sinar atau laser, mikrodermabrasi, terapi laser, dan chemical peel.
Stretch mark adalah guratan-guratan putih kemerah-merahan pada bagian tubuh, dengan panjang mulai dari milimeter sampai belasan sentimeter.
Kemunculan stretch mark dapat disebabkan oleh elastisitas kulit melewati batasnya, sehingga menyebabkan munculnya guratan-guratan khas. Stretch mark terjadi ketika kulit berubah bentuk dengan cepat karena pertumbuhan atau kenaikan berat badan.
Stretch mark bisa dialami oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Kehamilan dan pubertas adalah dua keadaan paling umum yang bisa menjadi penyebabnya.
Seperti bekas luka lainnya, stretch mark bersifat permanen, tetapi perawatan dapat memudarkannya. Perawatan juga dapat membantu meredakan rasa gatal.
Penyebab stretch mark
Stretch mark terjadi saat seseorang mengalami peregangan kulit yang cepat. Berikut ini adalah faktor-faktor paling umum yang menyebabkan munculnya stretch mark:
- Kehamilan. Perempuan 2,5 kali lebih mungkin mengalami stretch mark daripada laki-laki karena perubahan hormon, kehamilan, dan perkembangan payudara yang cepat.
- Lonjakan pertumbuhan, khususnya selama masa pubertas.
- Riwayat keluarga yang mengalami stretch mark.
- Penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang.
- Peningkatan atau penurunan berat badan yang cepat.
- Latihan angkat beban yang menyebabkan pertumbuhan otot yang cepat.
- Penyakit tertentu seperti anoreksia nervosa, sindrom Marfan, dan penyakit Cushing.
- Warna kulit yang lebih gelap membuat stretch mark tampak lebih jelas.
Perawatan untuk stretch mark

Stretch mark adalah bekas luka yang cukup membandel. Perawatannya pun tidak mudah.
Stretch mark biasanya memudar seiring waktu, tetapi mungkin tidak hilang sepenuhnya.
Banyak krim dan losion yang mengklaim dapat mencegah, mengurangi, atau menghilangkan stretch mark. Namun, hanya ada sedikit bukti bahwa produk-produk tersebut berhasil.
Selain itu, penting untuk dipahami bahwa satu produk yang berhasil untuk teman kamu tidak berarti akan berhasil pada kulitmu.
Berikut ini pilihan perawatan untuk stretch mark yang tersedia, yang dapat membantu membuatnya memudar:
- Krim retinoid (sering disebut tretinoin) atau asam hialuronat. Krim ini dapat membantu jika digunakan pada stretch mark baru, tetapi kamu tidak boleh menggunakan krim retinoid jika sedang hamil karena ada potensi bahaya untuk bayi dalam kandungan.
- Perawatan sinar atau laser.
- Mikrodermabrasi, yang menghilangkan lapisan tipis kulit.
- Terapi laser.
- Chemical peel.
Peran retinol dalam mengobati stretch mark
Retinol merupakan sejenis retinoid, tetapi paling sering digunakan dalam produk resep yang lebih kuat.
Retinol adalah turunan vitamin A yang terkenal karena kemampuannya untuk merangsang pertumbuhan kolagen dan sifat antipenuaan.
Retinol terbukti bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah terkait kulit, termasuk garis-garis halus, kerutan, dan tekstur kulit yang tidak rata.
Lantas, bagaimana krim retinol membantu mengatasi stretch mark? Karena kondisi kulit ini disebabkan oleh kerusakan kolagen dan elastin, kemampuan retinol untuk menstimulasi produksi kolagen adalah penjelasan yang paling logis.
Produksi kolagen yang dipercepat akan mengembalikan elastisitas dan kekencangan kulit, membantu meminimalkan kedalaman dan lebar stretch mark yang terlihat.
Sebuah penelitian menunjukkan, penggunaan tretinoin topikal (retinoid yang hanya tersedia dengan resep dokter) secara signifikan memperbaiki tampilan klinis dari stretch mark yang masih aktif.
Namun, belum ada penelitian terbaru yang menyelidiki klaim serupa mengenai retinol, dan juga belum ada bukti kuat untuk mendukungnya.
Manfaat retinol untuk regenerasi sel

Krim retinol tidak hanya menginduksi produksi sel dan merangsang produksi kolagen, tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan sirkulasi darah dan pergantian sel.
Proses tersebut secara bertahap membantu memudarkan stretch mark dengan meluruhkan sel-sel kulit yang sudah tua dan rusak serta mendorong pertumbuhan sel-sel kulit baru yang lebih sehat.
Retinol juga meningkatkan sirkulasi mikro dalam sel-sel kulit, memfasilitasi pengiriman nutrisi dan membentuk sel-sel yang lebih baik.
Pilih produk yang tepat
Retinol ada dalam berbagai bentuk dan memiliki banyak turunan. Memilih krim stretch mark membutuhkan pertimbangan beberapa faktor yang menentukan efektivitasnya.
Untuk menentukan bahan mana yang paling berguna dalam kombinasi dengan retinol untuk menghilangkan stretch mark, kamu harus terlebih dahulu memahami berbagai bentuk retinoid.
Saat memilih krim stretch mark dengan retinol, penting juga untuk mencari bahan-bahan seperti peptida, asam hialuronat, dan asam glikolat. Krim dengan bahan-bahan tersebut bermanfaat untuk menghidrasi kulit dan dapat membantu mengurangi munculnya stretch mark.
Efektivitas retinol dalam mengobati stretch mark tergantung pada konsentrasinya. Untuk hasil optimal, gunakan krim dengan konsentrasi retinol yang rendah hingga sedang (biasanya 0,1 persen hingga 1 persen).
Keseimbangan ini membantu merangsang pertumbuhan kolagen tanpa menyebabkan iritasi berlebihan pada kulit sensitif. Kamu harus memulainya dengan konsentrasi yang lebih rendah jika masih pemula, lalu secara bertahap tingkatkan konsentrasinya seiring dengan penyesuaian kulit.
Cara penggunaan yang direkomendasikan

Para peneliti telah mempelajari banyak krim, losion, dan gel yang dijual untuk mengobati stretch mark. Meskipun tidak ada satu produk pun yang dapat membantu dengan maksimal, tetapi ada beberapa trik yang bisa kamu ikuti.
Jika ingin mencoba salah satu dari krim, losion, atau gel untuk memudarkan stretch mark, pastikan melakukannya dengan:
- Gunakan produk pada stretch mark yang masih fase awal. Perawatan tampaknya tidak banyak berpengaruh pada stretch mark yang sudah kronis.
- Pijat dengan lembut ke kulit agar menyerap dan lebih efektif.
- Oleskan produk setiap hari. Hasilnya mungkin akan terlihat setelah durasi penggunaan mingguan.
Perawatan stretch mark dengan retinol biasanya membutuhkan waktu 8–12 minggu untuk menunjukkan hasil yang nyata. Namun, waktu respons setiap orang dapat bervariasi berdasarkan jenis kulit, tingkat keparahan stretch mark, dan konsentrasi retinol.
Referensi
Healthnews. Diakses pada Oktober 2024. Does Retinol Work for Treating Stretch Marks?
Jalil, Palwasha, Sadia Masood, Shaheen Naveed, and Samra Kanwal. “Bullous Striae Distensae with Prolonged Steroid Use: An Unusual Clinical Presentation.” Indian Dermatology Online Journal 11, no. 2 (January 1, 2020): 280.
Kang, Sewon, Kwang J. Kim, Christopher E.M. Griffiths, Tai Yuen Wong, Harvinder S. Talwar, Gary J. Fisher, David Gordon, Ted A. Hamilton, Charles N. Ellis, and John J. Voorhees. “Topical Tretinoin (Retinoic Acid) Improves Early Stretch Marks.” Archives of Dermatology 132, no. 5 (May 1, 1996): 519.
Mayo Clinic. Diakses pada Oktober 2024. Stretch mark.
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada Oktober 2024. Stretch marks: Why they appear and how to get rid of them.