10 Jenis Gangguan Kepribadian, Kenali Tandanya

Setiap jenis gangguan kepribadian punya gejala yang berbeda

Gangguan kepribadian adalah sekelompok kondisi kesehatan mental. Gangguan ini melibatkan pola pemikiran dan perilaku jangka panjang yang tidak sehat dan tidak fleksibel, serta menyebabkan masalah serius dengan hubungan dan pekerjaan. Orang dengan gangguan kepribadian mengalami kesulitan menghadapi stres dan masalah sehari-hari. Mereka sering memiliki konflik dalam hubungan dengan orang lain.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), yang merupakan publikasi referensi standar untuk penyakit jiwa yang diakui, mengatur 10 jenis gangguan kepribadian ke dalam tiga klaster (kategori) utama. Setiap klaster memiliki gejala yang berbeda.

Gangguan kepribadian klaster A:

  • Gangguan kepribadian paranoid
  • Gangguan kepribadian skizoid
  • Gangguan kepribadian skizotipal

Gangguan kepribadian klaster B:

  • Gangguan kepribadian antisosial
  • Gangguan kepribadian ambang
  • Gangguan kepribadian histrionik
  • Gangguan kepribadian narsistik

Gangguan kepribadian klaster C:

  • Gangguan kepribadian menghindar
  • Gangguan kepribadian dependen
  • Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif

Berikut ini jenis-jenis gangguan kepribadian serta tanda-tandanya yang penting untuk diketahui.

Gangguan kepribadian klaster A

Gangguan kepribadian klaster A ditandai dengan pemikiran atau perilaku yang aneh dan eksentrik. Ini termasuk gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadian skizoid, dan gangguan kepribadian skizotipal.

1. Gangguan kepribadian paranoid

10 Jenis Gangguan Kepribadian, Kenali Tandanyailustrasi gangguan kepribadian paranoid (pexels.com/Kat Jayne)

Menurut laporan dalam Journal of Psychopathology and Behavioral Assessment tahun 2011, sekitar 2–4 persen dari populasi umum mungkin memiliki gangguan kepribadian paranoid.

Dilansir Mind, pikiran, perasaan, dan pengalaman yang terkait dengan paranoia dapat menyebabkan seseorang:

  • Merasa sulit untuk curhat dengan orang lain, bahkan teman dan keluarga.
  • Merasa sangat sulit untuk mempercayai orang lain, percaya bahwa dirinya akan dimanfaatkan.
  • Mengalami kesulitan untuk bersantai.
  • Membaca ancaman dan bahaya (yang tidak dilihat orang lain) ke dalam situasi sehari-hari, komentar polos, atau tatapan santai dari orang lain.

2. Gangguan kepribadian skizoid

Banyak orang dengan gangguan kepribadian skizoid dapat berfungsi dengan cukup baik. Tidak seperti pada skizofrenia atau gangguan skizoafektif, pengidapnya biasanya tidak memiliki gejala psikotik. Namun, sebagai akibat dari pikiran dan perasaan yang terkait dengan diagnosis ini, seseorang mungkin:

  • Menemukan kesulitan dalam membentuk hubungan dekat dengan orang lain.
  • Memilih untuk menjalani hidupmu tanpa campur tangan orang lain.
  • Lebih suka menyendiri dengan pikiran sendiri.
  • Tidak mengalami kesenangan dari banyak kegiatan.
  • Memiliki sedikit minat pada seks atau keintiman
  • Mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan atau secara emosional dingin terhadap orang lain.

3. Gangguan kepribadian skizotipal

10 Jenis Gangguan Kepribadian, Kenali Tandanyailustrasi gangguan kepribadian skizotipal (pexels.com/ Alex Green)

Orang dengan gangguan kepribadian skizotipal menunjukkan pola ketidaknyamanan yang intens dan kebutuhan yang terbatas untuk hubungan dekat. Hubungan mungkin terhalang oleh pandangan pengidapnya yang terdistorsi tentang realitas, takhayul, dan perilaku yang tidak biasa, mengutip Cleveland Clinic.

Menambahkan dari Mayo Clinic, tanda-tandanya antara lain:

  • Pakaian, pemikiran, kepercayaan, ucapan, atau perilaku yang aneh.
  • Pengalaman persepsi yang aneh, seperti mendengar suara membisikkan nama.
  • Emosi datar atau respons emosional yang tidak pantas.
  • Kecemasan sosial dan kurangnya atau ketidaknyamanan dengan hubungan dekat.
  • Tanggapan acuh tak acuh, tidak pantas, atau mencurigakan terhadap orang lain.
  • "Pemikiran ajaib"; percaya bahwa dirinya dapat memengaruhi orang dan peristiwa dengan pikirannya.
  • Keyakinan bahwa insiden atau peristiwa kasual tertentu memiliki pesan tersembunyi yang dimaksudkan hanya untuk dirinya.

Baca Juga: Gangguan Kepribadian: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Gangguan kepribadian kluster B

Gangguan kepribadian klaster B ditandai dengan pemikiran atau perilaku yang dramatis, terlalu emosional, atau tidak dapat diprediksi. Ini termasuk gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian ambang, gangguan kepribadian histrionik, dan gangguan kepribadian narsistik.

4. Gangguan kepribadian antisosial

10 Jenis Gangguan Kepribadian, Kenali Tandanyailustrasi gangguan kepribadian antisosial (pexels.com/Andrew Neel)

Wajar untuk terkadang menempatkan kebutuhan, kesenangan, atau keuntungan pribadi di atas kebutuhan orang lain di sekitar. Namun, jika tindakan ini terjadi sangat sering dan seseorang berjuang untuk menjaga stabilitas hidup, atau secara teratur bertindak impulsif karena marah atau kurang pertimbangan untuk orang lain, ini dapat menyebabkan diagnosis gangguan kepribadian antisosial.

Tanda-tandanya meliputi:

  • Menempatkan diri dalam situasi berbahaya atau berisiko, sering kali tanpa memikirkan konsekuensinya bagi diri sendiri atau orang lain.
  • Berperilaku berbahaya dan terkadang secara ilegal (mungkin memiliki catatan kriminal)
  • Berperilaku dengan cara yang tidak menyenangkan bagi orang lain.
  • Merasa sangat mudah bosan dan bertindak berdasarkan dorongan hati. Misalnya, seseorang mungkin merasa sulit untuk melakukan pekerjaan untuk waktu yang lama.
  • Berperilaku agresif dan mudah berkelahi.
  • Melakukan sesuatu meskipun itu mungkin menyakiti orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan, menempatkan kebutuhan dan keinginan diri di atas kebutuhan orang lain.
  • Memiliki masalah dengan empati. Misalnya, seseorang mungkin tidak merasa atau menunjukkan rasa bersalah apa pun jika telah menganiaya orang lain.
  • Memiliki diagnosis gangguan perilaku sebelum usia 15 tahun.

Menurut studi dalam Translational Psychiatry tahun 2016, sekitar 1–3 persen dari populasi umum memiliki gangguan kepribadian antisosial. Namun, sekitar 40–70 persen orang di penjara memilikinya.

5. Gangguan kepribadian ambang

Gangguan kepribadian ambang juga dikenal sebagai gangguan kepribadian yang tidak stabil secara emosional.

Kita semua dapat mengalami kesulitan dalam hubungan, citra diri, dan emosi. Namun, seseorang mungkin akan didiagnosis dengan gangguan kepribadian ambang jika ini terasa tidak stabil atau intens secara konsisten dan menyebabkan seseorang mengalami masalah yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini tanda-tandanya:

  • Perilaku impulsif dan berisiko, seperti berhubungan seks tidak aman, berjudi, atau makan berlebihan.
  • Citra diri yang tidak stabil atau rapuh.
  • Hubungan yang tidak stabil dan intens.
  • Suasana hati yang naik turun, sering kali sebagai reaksi terhadap stres antarpribadi.
  • Perilaku bunuh diri atau ancaman melukai diri sendiri.
  • Rasa takut yang kuat untuk sendirian atau ditinggalkan.
  • Perasaan kosong yang berkelanjutan.
  • Ekspresi kemarahan yang sering dan intens.
  • Paranoia terkait stres yang datang dan pergi.

6. Gangguan kepribadian histrionik

10 Jenis Gangguan Kepribadian, Kenali Tandanyailustrasi gangguan kepribadian histrionik (pexels.com/Liza Summer)

Kebanyakan orang senang diberi pujian atau umpan balik positif tentang tindakan mereka. Akan tetapi, jika kamu bergantung pada perhatian, atau mencari persetujuan sedemikian rupa sehingga memengaruhi kehidupan sehari-hari, kamu mungkin memiliki gangguan kepribadian histrionik.

Inilah ciri-cirinya:

  • Merasa tidak nyaman jika tidak menjadi pusat perhatian.
  • Merasa harus menghibur orang lain.
  • Terus-terusan mencari atau merasa bergantung pada persetujuan orang lain.
  • Mengambil keputusan secara terburu-buru.
  • Menggoda atau berperilaku atau berpakaian provokatif untuk memastikan dirinya tetap menjadi pusat perhatian.
  • Punya reputasi sebagai orang yang dramatis dan terlalu emosional.
  • Mudah dipengaruhi oleh orang lain.

7. Gangguan kepribadian narsistik

Sudah menjadi sifat manusia untuk menyadari kebutuhan kita sendiri, untuk mengekspresikannya, dan ingin orang lain menyadari kemampuan dan pencapaian kita. Ini bukanlah sifat-sifat buruk. Akan tetapi, jika pikiran, perasaan, dan perilaku ini sangat ekstrem dan menyebabkan masalah dalam berhubungan dengan orang lain, bisa jadi ini adalah tanda-tanda gangguan kepribadian narsisitik.

Tanda-tanda yang akan ditunjukkan antara lain:

  • Meyakini bahwa dirinya spesial dan lebih penting daripada orang lain.
  • Berfantasi tentang kekuatan, kesuksesan, dan daya tarik.
  • Kegagalan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain.
  • Prestasi atau bakat yang dilebih-lebihkan.
  • Harapan akan pujian dan kekaguman yang konstan.
  • Arogan.
  • Ekspektasi yang tidak masuk akal akan bantuan dan keuntungan, sering memanfaatkan orang lain.
  • Kecemburuan terhadap orang lain atau keyakinan bahwa orang lain iri pada dirinya.

Baca Juga: Kenali Gangguan Kepribadian Skizotipal, Sering Dianggap Eksentrik

Gangguan kepribadian klaster C

Gangguan kepribadian klaster C ditandai dengan kecemasan, pemikiran, atau perilaku yang menakutkan. Ini termasuk gangguan kepribadian menghindar, gangguan kepribadian dependen, dan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif.

8. Gangguan kepribadian menghindar

10 Jenis Gangguan Kepribadian, Kenali Tandanyailustrasi avoidant personality disorder atau gangguan kepribadian menghindar (pexels.com/Noelle Otto)

Orang dengan kondisi ini memiliki perasaan tidak mampu yang kronis dan sangat sensitif untuk dinilai secara negatif oleh orang lain. Meskipun mereka ingin berinteraksi dengan orang lain, tetapi mereka cenderung menghindari interaksi sosial karena takut ditolak.

Tanda-tanda dari gangguan kepribadian menghindar di antaranya:

  • Menghindari pekerjaan atau aktivitas sosial yang membutuhkan kontak interpersonal.
  • Terlalu sensitif terhadap kritik atau penolakan.
  • Merasa tidak mampu, inferior, atau tidak menarik.
  • Terhambat secara sosial, pemalu dan terisolasi, serta menghindari aktivitas baru atau bertemu orang asing.
  • Rasa malu yang ekstrem dalam situasi sosial dan hubungan pribadi.
  • Takut tidak disetujui, dipermalukan, atau dicemooh.

9. Gangguan kepribadian dependen

Wajar bila kamu kadang membutuhkan orang lain untuk merawat kita atau memberi kamu kepastian. Keseimbangan yang sehat melibatkan kemampuan untuk bergantung pada orang lain dan terkadang mandiri dari orang lain. Namun, jika perasaan dan pikiran tentang membutuhkan orang lain menjadi begitu berlebihan sehingga memengaruhi kehidupan dan hubungan sehari-hari, kamu mungkin mendapatkan diagnosis gangguan kepribadian dependen.

Ciri-cirinya:

  • Ketergantungan yang berlebihan terhadap orang lain dan merasa perlu diperhatikan.
  • Perilaku tunduk atau lekat terhadap orang lain.
  • Takut harus memberikan perawatan diri atau menjaga diri sendiri jika dibiarkan sendiri.
  • Kurangnya rasa percaya diri, membutuhkan nasihat, dan kepastian yang berlebihan dari orang lain untuk membuat keputusan kecil sekalipun.
  • Kesulitan memulai atau mengerjakan proyek sendiri karena kurang percaya diri.
  • Kesulitan untuk tidak setuju dengan orang lain, takut akan ketidaksetujuan.
  • Toleransi terhadap perlakuan yang buruk atau kasar, bahkan ketika pilihan lain tersedia.
  • Kebutuhan mendesak untuk memulai hubungan baru ketika yang dekat telah berakhir.

10. Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif

10 Jenis Gangguan Kepribadian, Kenali Tandanyailustrasi gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (pexels.com/Sam Lion)

Kondisi ini ditandai dengan kebutuhan yang konsisten dan ekstrem akan keteraturan, perfeksionisme, dan kontrol (tanpa ruang untuk fleksibilitas) yang pada akhirnya memperlambat atau mengganggu penyelesaian tugas. Ini juga bisa mengganggu hubungan.

Perlu digarisbawahi, gangguan kepribadian obsesif-kompulsif tidak sama dengan gangguan obsesif-kompulsif, yang sejenis gangguan kecemasan.

Tanda-tandanya bisa berupa:

  • Perlu menjaga semuanya teratur dan terkendali.
  • Menetapkan standar tinggi yang tidak realistis untuk diri sendiri dan orang lain.
  • Menganggap bahwa cara yang ditetapkan diri sendiri adalah cara terbaik dalam melakukan sesuatu.
  • Khawatir tentang diri sendiri atau orang lain membuat kesalahan.
  • Merasa sangat cemas jika segala sesuatunya tidak "sempurna".

Itulah jenis gangguan kepribadian dan tanda-tandanya. Penting untuk diingat bahwa gangguan kepribadian adalah kondisi kesehatan mental. Seperti halnya semua kondisi mental, mencari bantuan segera setelah gejala muncul dapat membantu mengurangi gangguan dalam hidup. Profesional kesehatan mental dapat menawarkan rencana perawatan yang dapat membantu mengelola pikiran dan perilaku.

Baca Juga: Tak Mau Bergaul karena Minder? Waspada Gangguan Kepribadian Menghindar

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya