13 Penyebab Bibir Berkedut, Perlukah Dikhawatirkan?

Dari kondisi ringan hingga serius

Bibir berkedut terjadi ketika bibir bergetar tak terkendali. Ini terjadi ketika otot-otot bibir bergerak tanpa sadar, biasanya karena beberapa kondisi yang berhubungan dengan otot. Kedutan di bibir sering kali terasa seperti bergetar dengan cepat.

Bibir berkedut adalah hasil dari miskomunikasi antara saraf bibir dan otot-otot yang dikendalikannya. Ini bisa disebabkan oleh hal-hal sehari-hari, seperti terlalu banyak asupan kafein. Namun, ini juga bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius.

Untuk lebih jelasnya, yuk, simak beberapa penyebab bibir kedutan di bawah ini!

1. Keracunan kafein

Kafein adalah obat yang ditemukan dalam kopi, teh, beberapa makanan ringan, dan minuman ringan. Ketika mengonsumsi terlalu banyak kafein, kamu dapat mengembangkan keracunan kafein.

Berdasarkan laporan dalam jurnal Toxicology Reports tahun 2018, gejala keracunan kafein termasuk lekas marah, kecemasan, ketegangan, dan tremor. Getaran yang terjadi karena terlalu banyak asupan kafein dapat muncul di bibir.

2. Kekurangan kalium

13 Penyebab Bibir Berkedut, Perlukah Dikhawatirkan?ilustrasi sumber makanan kalium atau potasium (parenting.firstcry.com)

Kalium adalah mineral yang berfungsi sebagai elektrolit. Elektrolit membantu sinyal saraf ke seluruh tubuh sehingga otak dapat berkomunikasi dengan area lain.

Apabila kamu tidak memiliki cukup kalium, sistem perpesanan ini bisa terganggu dan menyebabkan kejang otot dan kedutan, mengutip Verywell Health.

3. Stres dan gangguan suasana hati

Berdasarkan studi dalam jurnal Movement Disorders tahun 2012, mengalami stres berlebihan dapat menyebabkan gangguan gerakan yang memicu kejang otot atau kedutan di bagian tubuh mana pun, termasuk wajah dan bibir. Ketika kedutan di bibir terjadi karena stres atau gangguan suasana hati lainnya, ini sering disebut sebagai kondisi psikogenik.

Apabila kamu mengatasi stres tingkat tinggi dan berhasil mengendalikannya, bibir berkedut bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu beristirahat atau berlatih beberapa kegiatan yang menghilangkan stres.

4. Trauma masa lalu pada saraf wajah

13 Penyebab Bibir Berkedut, Perlukah Dikhawatirkan?ilustrasi pemeriksaan cedera otak (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kedutan bibir dapat terjadi setelah mengalami trauma pada saraf wajah. Trauma ini bisa terjadi pada batang otak, area di dasar otak yang terhubung dengan sumsum tulang belakang. Kerusakan pada area ini dapat merusak saraf wajah, yang menyebabkan bibir berkedut, menurut studi dalam jurnal Critical Care tahun 2016.

Baca Juga: 7 Cara Alami Mengatasi Bibir Hitam, Jadi Cerah Merona

5. Kekurangan hormon

Ketidakseimbangan hormon, yang dapat terjadi seiring bertambahnya usia atau karena kondisi seperti hipoparatiroidisme, dapat termanifestasi sebagai kedutan di bibir. Dilansir Medical News Today, orang dengan hipoparatiroidisme memiliki produksi hormon paratiroid yang rendah. Hal ini dapat menyebabkan gejala termasuk wajah berkedut, rambut rontok, dan kelemahan otot.

Perawatan biasanya untuk mengelola gejala, yang meliputi pengisian kembali hormon paratiroid dalam tubuh dan mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D secara teratur.

6. Sindrom Tourette

13 Penyebab Bibir Berkedut, Perlukah Dikhawatirkan?ilustrasi penyebab bibir berkedut (pexels.com/Timothy Dykes)

Sindrom Tourette adalah jenis gangguan gerakan yang menyebabkan seseorang mengeluarkan suara atau gerakan secara berulang dan tidak terkendali. Menurut laporan berjudul "Tourette Syndrome and Other Tic Disorders in Childhood, Adolescence and Adulthood" dalam jurnal Deutsches Arzteblatt international tahun 2012, gerakan-gerakan ini disebut sebagai tics. Tics dapat muncul sebagai kedutan bibir yang tidak disengaja dan gerakan bibir lainnya.

7. Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson adalah gangguan otak progresif yang memengaruhi berbagai area tubuh. Salah satu gejala pertama penyakit ini adalah tremor otot di bibir bawah, menurut studi dalam jurnal Neurological Sciences tahun 2016.

Selain itu, menambahkan dari Medical News Today, kedutan di bibir bawah mungkin disertai gejala lain seperti tremor di tangan atau kaki.

Penyakit ini makin memburuk dari waktu ke waktu, dan tidak ada obat yang diketahui. Perawatan untuk penyakit Parkinson biasanya melibatkan penangkapan kerusakan lebih lanjut pada saraf dan pengisian dopamin dan vitamin penguat saraf di otak. Diagnosis dini memberi seseorang dengan penyakit Parkinson kesempatan terbaik untuk mempertahankan fungsi sebanyak mungkin.

8. Tremor akibat obat-obatan

13 Penyebab Bibir Berkedut, Perlukah Dikhawatirkan?Ilustrasi laki-laki mengonsumsi alkohol (pexels.com/pixabay)

Obat-obatan yang termasuk alkohol dan narkotika juga dapat menyebabkan kedutan wajah. Kedutan bisa menjadi tanda iritasi saraf akibat obat ini. Mungkin juga ada gejala putus obat (withdrawal) yang parah.

Mengobati tremor ini mungkin termasuk menghilangkan obat-obatan dan mengonsumsi suplemen vitamin atau obat resep untuk gejalanya.

9. Amyotrophic lateral sclerosis

Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau penyakit Lou Gehrig adalah suatu kondisi yang terutama memengaruhi saraf yang mengontrol otot sukarela.

Pesan dari otak dikirim melalui saraf ini ke otot. Pada seseorang dengan ALS, saraf mulai mati. Hal ini dapat menyebabkan kelemahan otot dan kedutan, serta bicara cadel. Penyakit ini makin memburuk dari waktu ke waktu dan dianggap sebagai kondisi terminal.

Tidak ada obat untuk ALS, meskipun obat baru, seperti edaravone (Radicava) baru-baru ini telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Diharapkan ini dapat membantu mengobati orang dengan ALS dan memperlambat degenerasi fungsi sehari-hari mereka. 

Baca Juga: 5 Penyebab Bibir Gelap dan Kusam Padahal Tidak Merokok

10. Bell's palsy

13 Penyebab Bibir Berkedut, Perlukah Dikhawatirkan?ilustrasi Bell's palsy (pacificneuroscienceinstitute.org)

Bell's palsy menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan otot-otot wajah. Menurut artikel dalam Handbook of Clinical Neurology tahun 2013, kedutan bibir adalah komplikasi langka dari kondisi ini karena paling sering dikaitkan dengan gejala lain. 

Pengobatan Bell's palsy didasarkan pada gejala yang dialami dan mungkin termasuk terapi fisik atau obat-obatan, misalnya steroid.

11. Spasme hemifasial

Spasme hemifasial adalah kejang otot yang terjadi pada satu sisi wajah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh iritasi pada saraf yang mengontrol otot-otot wajah. Ini juga dapat disebabkan oleh pembuluh darah atau tumor yang menekan saraf. Kondisi ini jarang terjadi dan dapat didiagnosis dengan tes pencitraan dan pemeriksaan neurologis.

Dalam beberapa kasus, mengobati kejang hemifasial mungkin melibatkan pembedahan. Suntikan Botox secara teratur juga dapat digunakan untuk membekukan otot yang terkena agar berhenti berkedut.

12. Obat-obatan

13 Penyebab Bibir Berkedut, Perlukah Dikhawatirkan?ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, yang merupakan obat yang dirancang untuk menurunkan peradangan, dapat menyebabkan otot-otot di wajah berkedut tak terkendali. Ketika serat otot kecil dipengaruhi oleh kontraksi, itu disebut sebagai fasikulasi.

Obat lain yang dapat menyebabkan fasikulasi meliputi:

  • Obat untuk mengobati penyakit otot, seperti Neostigmine.
  • Obat untuk mengobati kelumpuhan jangka pendek, juga dikenal sebagai succinylcholine.
  • Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati gangguan kesehatan mental, seperti Nortriptyline dan lithium.
  • Obat pencegah migrain, seperti Flunarizine.
  • Antibiotik tertentu, seperti Isoniazid.

Perawatan untuk bibir berkedut yang terjadi karena efek obat-obatan tertentu tidak selalu diperlukan. Namun, jika ini membuat khawatir dan ingin menghentikannya, bicarakan dengan dokter tentang penyesuaian atau perubahan obat-obatan.

13. Sindrom DiGeorge

Orang dengan sindrom DiGeorge kehilangan bagian dari kromosom 22, yang menyebabkan beberapa sistem tubuh berkembang dengan buruk. Sindrom ini kadang disebut sindrom penghapusan 22q11.2, seperti dilansir Healthline.

Sindrom DiGeorge dapat menyebabkan karakteristik wajah yang kurang berkembang, yang dapat menyebabkan kedutan di sekitar mulut, langit-langit mulut sumbing, kulit kebiruan, dan kesulitan menelan.

Sindrom DiGeorge biasanya didiagnosis saat lahir. Meskipun tidak ada cara untuk mencegah gangguan atau menyembuhkannya, ada cara untuk mengobati setiap gejala secara individual.

Nah itulah penyebab bibir kedutan, sebaiknya waspada jika mengalami gejala tersebut karena bisa jadi tanda kamu mengalami kondisi tubuh yang serius.  Periksakan diri ke dokter jika kedutan bibir tidak wajar agar mendapatkan diagnosis dini. 

Bibir berkedut terjadi ketika kamu mengalami gerakan bibir yang tidak terkendali. Penyebab kedutan di bibir sering disebabkan oleh gangguan yang berhubungan dengan otot atau neurologis, tetapi bisa juga karena hal-hal lain seperti kekurangan kalium atau asupan kafein.

Kedutan bibir dan penyebab yang mendasarinya dapat didiagnosis oleh dokter berdasarkan munculnya gejala dan pengujian lainnya. Perawatan termasuk mengobati penyebab yang mendasarinya.

Baca Juga: Mengapa Orang Tua Tidak Boleh Mencium Anak di Bibir?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya