Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Benarkah Orang dengan Hipertensi Dilarang Makan Daging Kambing?

ilustrasi satai kambing (commons.wikimedia.org/D.W. Fisher-Freberg)
Tak terasa, Lebaran tinggal menghitung hari. Selain baju baru, mungkin kamu juga memikirkan berbagai hidangan khas Lebaran yang akan kamu lahap. Di antara berbagai sajian makanan, daging kambing bisa jadi merupakan salah satu favorit. Dari mulai satai, gulai, tongseng, duh, enak!
Namun, mungkin kamu pernah dengar ada yang bilang bahwa daging kambing tidak aman untuk dikonsumsi orang dengan kondisi kardiovaskular seperti penyakit jantung dan hipertensi, serta diabetes. Benarkah faktanya demikian?
1. Kandungan nutrisi daging kambing
ilustrasi daging kambing (pixabay.com/Black Wolfi)
Sebelum membahas keamanan daging kambing untuk pasien penyakit kardiovaskular dan diabetes, mari kita ketahui dulu fakta nutrisi daging embek. Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram daging kambing mengandung:
- Air: 70,3 gram
- Energi: 149 kalori
- Protein: 16,6 gram
- Lemak: 9,2 gram
- Kalsium: 11 miligram (mg)
- Fosfor: 124 mg
- Natrium: 96 mg
- Kalium: 268,7 mg
- Tembaga: 0,31 mg
- Seng: 4,9 mg
- Tiamina: 0,09 mg
- Riboflavin: 0,23 mg
- Niasin: 5,0 mg
2. Lebih baik dari daging lainnya
Editorial Team
3+
3+
Follow Us