"Bisa berefek sampai ke adulthood, bisa sampai dewasa. Makanya tadi RSV bukan cuma di saat itu aja kena infeksi paru, tetapi efek jangka panjangnya juga perlu kita perhatikan," ujar spesialis pediatri, dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, SpA.
Efeknya Jangka Panjang, Anak yang Kena RSV Berpotensi Memiliki Asma

- RSV dapat berdampak jangka panjang pada anak, meningkatkan risiko asma dan gangguan fungsi paru-paru hingga dewasa.
- RSV menyebabkan 3,6 juta kasus pasien rawat inap dan sekitar 100.000 kematian pada anak-anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia.
- Pencegahan RSV melalui perilaku hidup bersih, etika batuk dan bersin yang baik, dan imunisasi pada ibu hamil saat trimester akhir.
Respiratory syncytial virus (RSV) adalah penyakit pernapasan yang mudah menular dan dapat menjadi berbahaya bagi yang terinfeksi.
Siapa pun bisa terkena RSV, tetapi infeksinya bisa lebih berbahaya bagi kelompok berisiko tinggi, terutama bayi usia di bawah 6 bulan, individu di atas 18 tahun dengan risiko tinggi, serta lansia di atas 65 tahun dengan atau tanpa komorbiditas yang memiliki penyakit penyerta.
Menurut laporan Immunization Partners in Asia Pacific (IPAP), rata-rata bayi yang terinfeksi RSV mengalami gejala selama sekitar 14 hari dengan lama perawatan berkisar antara 5–13 hari di sejumlah rumah sakit di kawasan Asia Pasifik (APAC). Hal ini menjadi pembahasan dalam acara "Respiratory Syncytial Virus (RSV) Sahabat Peduli Journalist Club Edisi ke-1" di Jakarta, pada Kamis (31/10/2025).
Efek jangka panjang
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), RSV menyebabkan 3,6 juta kasus pasien rawat inap dan sekitar 100.000 kematian pada anak-anak di bawah usia 5 tahun di dunia. Sekitar setengahnya terjadi pada bayi di bawah 6 bulan.
Sebanyak 97 persen kematian akibat RSV pada anak terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, yang mana akses ke perawatan medis yang suportif masih terbatas.
Anak-anak yang terkena RSV berpotensi mengalami efek jangka panjang, yang mana paru-parunya mengalami penyempitan sehingga bisa membuat mereka mengalami sesak napas yang kemudian berpotensi menjadi asma dan gangguan fungsi paru-paru sampai dewasa.
Berdampak juga untuk orang sekitar

Untuk mendeteksi RSV dibutuhkan tes polimerase chain reaction (PCR). Karena harganya yang mahal, tes ini jarang dilakukan, hanya untuk anak-anak dengan kondisi infeksi paru-paru yang berat.
Terapi untuk penyakit ini juga tergantung pada kondisi klinisnya. Jika ringan, pasien bisa rawat jalan. Jika berat, kemungkinan harus dirawat inap. Belum lagi tidak adanya obat antivirus di Indonesia.
Selama periode ini, tidak sedikit orang tua maupun pengasuh yang harus meninggalkan pekerjaan untuk menemani anak di rumah sakit. Kondisi ini menyebabkan penurunan pendapatan dan produktivitas, yang dampaknya tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga berimbas pada lingkungan kerja dan ekonomi secara luas.
Beruntungnya, kini telah tersedia berbagai langkah pencegahan yang dapat membantu bayi dan orang-orang terkasih memiliki perlindungan lebih kuat dalam menghadapi infeksi virus RSV.
Terapkan langkah pencegahan
Cara pencegahan RSV adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Kemudian, selalu praktikkan etika batuk dan bersin yang benar.
"Ingat RSV bisa kena ke semua orang, bisa aja orang dewasa yang kena RSV menularkan ke bayi-bayi yang berIsiko tinggi. Bayi-bayi yang menjadi infeksi paru-paru perlu dirawat inap. Sedangkan orang dewasa bisa saja nggak apa-apa. Makanya kalau kita batuk, etika batuknya harus bagus," dr. Ian mengingatkan.
Bisa juga dengan melakukan imunisasi pasif pada ibu hamil saat trimester akhir (32 minggu sampai 36 minggu). Vaksin akan membuat ibu hamil menghasilkan antibodi terhadap RSV, yang kemudian ditransfer ke bayi melalui plasenta untuk perlindungan saat usianya di bawah 6 bulan.
Hingga kini belum tersedia pengobatan khusus untuk infeksi RSV. Namun, penanganan medis untuk kasus berat bisa dilakukan dengan perawatan suportif seperti penyedotan lendir dari hidung, pemberian cairan infus untuk mencegah dehidrasi, serta pemberian oksigen tambahan untuk membantu menjaga pernapasan.


















