Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banyak yang Sakit saat Musim Pancaroba, Dokter Ungkap Alasannya

Seorang perempuan mengelap hidungnya, sedang sakit, mengalami gejala flu atau pilek.
ilustrasi seorang perempuan sedang sakit (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Musim pancaroba membuat tubuh rentan terhadap penyakit seperti flu, batuk, demam, dan kekambuhan alergi.
  • Perubahan cuaca ekstrem mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh karena tidak bisa menghasilkan antibodi yang cukup.
  • Perubahan tekanan udara membuat virus dan bakteri mudah terhirup. Masyarakat disarankan untuk menjaga daya tahan tubuh dan pola hidup sehat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim pancaroba sering kali menjadi masa yang menantang bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak. Perubahan cuaca yang tidak menentu—kadang panas terik, lalu tiba-tiba hujan deras—membuat daya tahan tubuh lebih rentan menurun. Tak jarang, kondisi ini memicu munculnya berbagai penyakit seperti flu, batuk, demam, atau bahkan kekambuhan alergi.

Kamu perlu lebih waspada selama periode peralihan ini. Menjaga kebersihan, pola makan, dan istirahat bisa menjadi kunci agar tetap sehat meski cuaca sering berubah.

Saat musim pancaroba, imunitas tubuh menjadi tidak memadai

Spesialis pediatri, dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, SpA, menjelaskan bahwa ada dua hal terkait pancaroba. Pertama, pancaroba adalah perubahan cuaca yang terlalu ekstrem, seperti terik pada siang hari, kemudian hujan deras pada sore sampai malam hari. Ini bisa menyebabkan stres pada tubuh.

"Selain perubahan cuaca dari pagi, tekanan tubuh juga berubah. Begitu kita mengalami perubahan cuaca yang ekstrem, suhu berubah, tekanan berubah, dan lain sebagainya, angin juga berubah, yang terjadi adalah tubuh kita mengalami stres karena perubahan metabolisme di dalam tubuh," ujarnya di Jakarta pada Jumat (31/10/2025).

Tubuh tidak bisa menyesuaikan cuaca ekstrem karena tidak bisa menghasilkan antibodi yang cukup karena sibuk melakukan "switch", tidak bisa fokus menghasilkan imunitas.

"Jadi nggak terlalu fokus menghasilkan daya tahan tubuh lagi. Tubuh menghasilkan berbagai macam perubahan untuk berdaptasi terhadap perubahan cuaca yang ekstrem sehingga antibodi kita jadi berkurang," jelas dr. Ian lebih lanjut.

Maka dari itu, saat musim pancaroba, rata-rata daya tahan tubuh orang akan berkurang yang membuat mereka rentan mengalami infeksi.

Bakteri dan virus mudah terhirup manusia

Ilustrasi hujan di area perkotaan.
ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Perubahan tekanan yang terlalu ekstrem, dari hujan ke panas atau sebaliknya, membuat tekanan udara menjadi lebih tinggi. Kondisi ini membuat virus dan bakteri yang ada di udara cenderung mengendap di permukaan tanah sehingga mudah bagi mereka untuk terhirup oleh manusia.

"Dengan perubahan tadi, angin juga menjadi cepat berembus sehingga kuman menjadi lebih gampang tertransfer ke sana (terhirup ke dalam tubuh). Jadi serangkaian perubahan cuaca ini membuat virus atau kuman lebih mudah menyebar," dr. Ian mengatakan.

Terapkan pola hidup bersih dan sehat

Karena hal-hal yang disebutkan di atas tadi, dr. Ian menyarankan masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan pola hidup sehat agar tidak mudah terkena infeksi saat musim pancaroba. Langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

  • Menggunakan masker.
  • Rajin cuci tangan.
  • Perbanyak konsumsi makanan bergizi.
  • Minum vitamin C, vitamin D, dan zink untuk meningkatkan sistem imun.
  • Perbanyak istirahat jika sedang bergejala batuk dan pilek.

Pada akhirnya, musim pancaroba memang menuntut tubuh untuk beradaptasi lebih keras terhadap perubahan suhu dan kelembapan yang ekstrem. Karena kemampuan tubuh membentuk imunitas bisa menurun pada masa ini, langkah pencegahan menjadi sangat penting. Pastikan mendapat asupan bergizi seimbang, cukup cairan, tidur yang berkualitas, dan rutin beraktivitas fisik agar daya tahan tubuh tetap optimal.

Jangan lupa juga menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari paparan cuaca ekstrem secara langsung. Dengan langkah sederhana namun konsisten, kamu dapat tetap sehat dan aktif meski cuaca sedang tidak bersahabat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Apakah Olahraga Malam Bisa Menurunkan Berat Badan?

31 Okt 2025, 22:54 WIBHealth
ilustrasi batuk (freepik.com/Racool_studio)

Bolehkah Dahak Ditelan?

30 Okt 2025, 19:02 WIBHealth