Campak menjadi perhatian karena peningkatan kasus di beberapa daerah di Indonesia. Adanya kenaikan kasus campak menimbulkan keresahan karena campak termasuk penyakit yang sangat menular.
Selain mudah menular, campak juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya, terutama pada kelompok rentan. Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit campak?
Healthline menjelaskan bahwa campak disebabkan infeksi virus yang termasuk keluarga paramyxovirus. Ketika seseorang terinfeksi, maka virus akan menyerang sel inang dan menggunakan komponen di dalamnya untuk memperbanyak diri.
Pada awalnya, virus penyebab campak menginfeksi saluran pernapasan. Virus tersebut juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah.
American Academy of Pediatrics menjelaskan bahwa campak termasuk salah satu penyakit yang mudah menular. Virus penyebab campak mudah menyebar melalui udara ketika orang yang sedang terinfeksi batuk atau bersin, dan orang di dekatnya menghirup droplet infeksius tersebut.
Virus juga dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan dari hidung atau mulut orang yang terkena campak.
Virus mampu bertahan sampai dua jam di permukaan benda yang disentuh atau di udara ketika penderitanya batuk atau bersin. Akibatnya, siapa saja yang berada di tempat keramaian ada kemungkinan dapat tertular.
Dilansir National Health Service (NHS), campak dapat mengakibatkan masalah yang lebih serius jika virus menyebar ke beberapa bagian tubuh, misalnya paru-paru atau otak. Beberapa masalah yang dapat muncul akibat campak, yaitu:
Masalah tersebut jarang terjadi, tetapi beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi mengalaminya. Beberapa kelompok yang lebih berisiko, antara lain bayi dan orang dengan sistem kekebalan tubuh melemah.
Selain itu, campak yang dialami perempuan hamil juga dapat membahayakan bayinya karena dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, hingga berat badan bayi lahir rendah. Oleh sebab itu, perempuan hamil sangat penting berkonsultasi dengan dokter apabila pernah kontak dekat dengan seseorang yang mengalami campak.
Melakukan vaksinasi merupakan cara terbaik untuk mencegah campak. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksinasi campak mencegah sekitar 23,2 juta kematian selama tahun 2000 sampai 2018.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa campak dapat dicegah dengan vaksin MMR yang dapat memberi perlindungan dari campak, penyakit gondong, dan rubela. Selain vaksin MMR, ada pula vaksin MMRV yang dapat memberikan perlindungan terhadap campak, penyakit gondong, rubela, dan varicella.
Mengutip penjelasan Healthline, terdapat beberapa kelompok yang tidak boleh menerima vaksinasi campak, yaitu:
Menjalani vaksinasi merupakan cara terbaik untuk mencegah campak. Dengan mendapatkan vaksinasi, kamu tidak hanya melindungi diri sendiri dan keluarga saja, melainkan juga dapat melindungi orang lain yang tidak dapat divaksinasi.
Makin banyak orang yang telah divaksinasi, maka penyakit tersebut makin sedikit bersirkulasi atau menyebar di masyarakat. Ini disebut dengan istilah kekebalan kelompok atau herd immunity. Untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap penyakit campak, setidaknya 96 persen populasi harus sudah divaksinasi.
Campak merupakan penyakit yang mudah menular sehingga berpotensi banyak orang tertular. Cara terbaik agar terlindungi dari campak yaitu dengan melakukan vaksinasi campak. Selain melindungi diri sendiri, menjalani vaksinasi campak juga dapat melindungi orang lain yang tidak dapat divaksinasi.