Cara Mengatasi Wasir Berdarah, Hati-hati ya

Setiap orang memiliki jaringan wasir di dalam saluran anusnya. Itu terdiri dari pembuluh darah, jaringan ikat, dan otot.

Saat kamu mengejan, bersin, atau mengerahkan tenaga, jaringan wasir membengkak untuk mencegah feses dikeluarkan. Dalam kebanyakan kasus, jaringan kembali ke ukuran biasanya, tetapi terkadang tetap membesar. Bila ini terjadi, jaringan yang membesar bisa membentuk wasir.

Wasir bisa berdarah:

• Setelah buang air besar, apalagi jika mengejan.
• Disertai diare atau sembelit.
• Setelah duduk atau berdiri dalam waktu lama.
• Selama hamil.
• Saat mengangkat benda berat.
• Jika bekuan darah menghalangi suplai darah, menyebabkan ulserasi dan jaringan mati.

Wasir sering kali ada di dalam lubang anus, tetapi terkadang menonjol keluar dari anus dan terlihat di luar tubuh. Kedua jenis ini bisa berdarah, tetapi hanya pendarahan luar saja yang menimbulkan rasa sakit.

Wasir berdarah biasanya menandakan adanya iritasi atau kerusakan pada dinding wasir. Ini akan hilang dengan sendirinya seiring waktu, tetapi ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan di rumah untuk mempercepat proses dan meredakan ketidaknyamanan.

Akan tetapi, jika tidak ada sumber pendarahan yang jelas atau jika pendarahan tidak kunjung berhenti dalam waktu seminggu, temui dokter.

Jika kamu didiagnosis dengan wasir yang terasa gatal atau nyeri, mulailah dengan membersihkan area tersebut secara lembut dan mengurangi peradangan. Cara-cara di bawah ini dapat membantu:

• Sitz bath: Sitz bath melibatkan merendam area anus dalam air hangat. Kamu dapat menambahkan garam Epsom ke dalam air untuk bantuan tambahan.
• Gunakan tisu basah: Tisu toilet bisa menjadi kasar dan mengiritasi wasir eksternal. Coba gunakan tisu basah sebagai gantinya. Carilah produk tanpa tambahan pewangi atau iritan. Kamu juga dapat menggunakan produk tisu basah yang mengandung witch hazel untuk membantu menenangkan dan mengurangi peradangan.
• Gunakan kompres dingin: Bungkus kompres dingin dengan handuk dan duduk di atasnya untuk mengurangi peradangan dan menenangkan area wasir. Terapkan tidak lebih dari 20 menit setiap kali.
• Hindari mengejan atau duduk di toilet dalam waktu lama: Ini dapat memberi tekanan lebih besar pada wasir.
• Gunakan produk yang dijual bebas: Contohnya krim topikal pada wasir eksternal atau menggunakan supositoria obat untuk wasir internal. Produk-produk ini biasanya diaplikasikan beberapa kali sehari dan memberikan bantuan sementara jika digunakan secara teratur. Biasanya obat ini akan meredakan nyeri dalam waktu sekitar satu minggu. Konsultasikan ini dengan dokter.

Selanjutnya, cobalah lunakkan tinja agar sistem pencernaan tetap berfungsi dengan baik dan mengurangi risiko iritasi lebih lanjut atau kerusakan pada wasir berdarah. Ikuti tips ini:

• Tetap terhidrasi: Minum banyak air sepanjang hari untuk menghindari sembelit.
• Konsumsi serat: Cobalah untuk secara bertahap menambahkan lebih banyak makanan berserat tinggi ke dalam pola makan sehari-hari, seperti biji-bijian, sayuran, dan buah segar. Ini dapat membantu mencegah sembelit dan buang air besar tidak teratur.
• Atasi sembelit: Kalau kamu mengalami sembelit, cobalah mengonsumsi supositoria, krim wasir, atau pelunak feses yang dijual bebas. Namun, jika ini tidak berhasil setelah satu minggu, konsultasikan dengan dokter.
• Konsumsi suplemen serat jika perlu: Contohnya suplemen serat seperti metilselulosa atau sekam psyllium. Konsultasikan ini dengan dokter.
• Tetap aktif: Tetap aktif cenderung mengurangi sembelit seiring waktu.
• Coba pencahar osmotik: Produk ini biasanya aman untuk dikonsumsi secara teratur. Ini menarik air ke dalam saluran pencernaan untuk membantu melunakkan tinja. Konsultasikan ini dengan dokter.
• Dengarkan tubuh: Memperhatikan isyarat tubuh dan pergi ke kamar mandi ketika merasakan dorongan untuk buang air besar dapat membantu mencegah sembelit dan mengejan.

Wasir biasanya merespons pengobatan konservatif dengan baik, tetapi kasus yang parah mungkin memerlukan pengobatan oleh dokter. Perawatannya akan didasarkan pada ukuran wasir, tingkat keparahan gejalanya, dan seberapa besar kondisi tersebut mengganggu kehidupan kamu.

Jika pendarahan adalah masalah utamanya, obat-obatan mungkin tidak banyak membantu selain meredakan nyeri. Dalam kasus seperti itu, prosedur di klinik dokter atau pembedahan mungkin diperlukan.

Prosedur di klinik

Ini bertujuan untuk mengecilkan wasir dengan menciptakan jaringan parut yang memutus suplai darah. Pilihannya meliputi:

• Ligasi: Melibatkan penempatan pita karet di sekitar pangkal wasir. Dalam waktu sekitar satu minggu, bagian yang diikat itu mengerut dan lepas, meninggalkan jaringan parut.
• Skleroterapi: Melibatkan suntikan bahan kimia ke dalam pembuluh darah untuk menimbulkan bekas luka.
• Fotokoagulasi inframerah: Menggunakan sinar inframerah yang kuat untuk melukai pembuluh darah.
• Elektrokauter: Melibatkan arus listrik untuk melukai pembuluh darah.
• Cryotherapy: Melibatkan penerapan nitrogen cair ke pembuluh darah bekas luka.

Pembedahan

Operasi ambeien umumnya dilakukan secara rawat jalan dengan anestesi lokal atau regional. Pilihannya antara lain:

• Hemoroidektomi: Operasi pengangkatan wasir eksternal berukuran besar dan wasir prolaps yang tidak merespons pengobatan konservatif lainnya.
• Stapler: Prosedur ini menggunakan stapler khusus untuk mengangkat wasir internal dan menarik wasir yang prolaps kembali ke tempatnya di dalam rektum.
• Ligasi arteri wasir: Operasi ini memotong aliran darah dengan menjahit di sekitar arteri wasir. Serangkaian jahitan lainnya dapat menarik kembali wasir yang prolaps ke tempatnya di dalam rektum.

Referensi

"Internal Hemorrhoid." StatPearls. Diakses Juli 2024. 
"What to know about bleeding hemorrhoids." Medical News Today. Diakses Juli 2024. 
"Treatment of hemorrhoids." National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses Juli 2024. 
"How to Manage Bleeding Hemorrhoids." Healthline. Diakses pada Juli 2024. 
"How to Treat Bleeding Hemorrhoids." Verywell Health. Diakses pada Juli 2024.