Memperingati Hari Penglihatan Sedunia, 5 Cara Menjaga Kesehatan Mata

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa semua orang, mulai dari anak-anak hingga usia lanjut, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata ke dokter spesialis mata setidaknya dua tahun sekali. Menjalani pemeriksaan mata secara teratur penting karena dapat mengetahui masalah pada mata sedini mungkin.

Seperti dijelaskan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penyakit pada mata termasuk kondisi yang umum terjadi, namun sering terabaikan karena beberapa diantaranya tidak memiliki gejala saat masih awal. Dengan melakukan pemeriksaan, dokter mata dapat menemukan masalah pada mata saat masih awal, sehingga dapat segera ditangani dan mencegah kondisi yang lebih parah. 

Dilansir Direktorat P2PTM Kemenkes, penelitian menunjukkan bahwa makanan sehat yang mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin A, C, dan E, zinc, lutein, selenium, dan asam lemak omega-3, dapat membantu mencegah masalah mata terkait usia, misalnya katarak dan degenerasi makula. Beberapa makanan yang mengandung berbagai nutrisi tersebut, yaitu sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, jeruk, salmon, tuna, dan telur.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, penting juga berolahraga secara teratur. Penelitian menunjukkan bahwa berolahraga dapat mengurangi risiko kehilangan penglihatan akibat tekanan darah tinggi, diabetes, dan kadar kolesterol yang tinggi.

Selain kulit, mata juga perlu dilindungi dari sinar ultraviolet matahari. Sebab, sinar ultraviolet juga dapat merusak mata.

American Academy of Ophthalmology melansir, paparan sinar ultraviolet meningkatkan risiko masalah pada mata, diantaranya katarak, mata terbakar, pertumbuhan jaringan pada mata, hingga kanker mata. Maka dari itu, penting untuk menggunakan kacamata hitam yang mampu melindungi mata dari sinar ultraviolet matahari sampai 100 persen. Perlu juga mengenakan topi ketika berjalan di siang hari sebagai perlindungan tambahan dari paparan sinar matahari. 

Bukan hal yang asing bahwa kandungan yang ada di rokok mengganggu kesehatan tubuh. Tidak hanya menggaggu kesehatan paru-paru saja, kebiasaan merokok juga mengganggu kesehatan mata.

Menurut Direktorat P2PTM Kemenkes, kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko masalah pada mata, seperti katarak, degenerasi makula, dan kerusakan saraf optik yang memicu kebutaan serta merusak retina. Menambahkan penjelasan CDC, seseorang yang merokok dua kali lebih mungkin mengalami degenerasi makula terkait usia daripada mereka yang tidak merokok. Perokok juga dua sampai tiga kali lebih berisiko terkena katarak dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Maka dari itu, hindari kebiasaan merokok agar mata tetap sehat.

Kebiasaan menghabiskan waktu dengan menatap layar komputer atau telepon genggam membuat mata cepat lelah. Akibatnya, mata menjadi tegang atau pandangan kabur sehingga dapat mengganggu aktivitas. 

Jika terbiasa bekerja di depan komputer sepanjang hari, usahakan mengistirahatkan mata sejenak dengan cara mengalihkan pandangan setiap 20 menit sejauh 6 meter selama 20 detik. Dengan melakukan cara tersebut dapat mengurangi ketegangan pada mata. Alternatif lain yang bisa dilakukan yaitu mengistirahatkan mata selama 15 menit tiap dua jam sekali.

Cara menjaga kesehatan mata di antaranya melakukan pemeriksaan mata secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi, menggunakan kacamata hitam dengan UV protector, menghindari kebiasaan merokok, dan mengistirahatkan mata secara berkala. Dengan menjaga kesehatan mata dapat menurunkan risiko masalah mata yang lebih berat.