ilustrasi daun sirsak (pexels.com/arturo)
Temuan tentang potensi daun sirsak bukan berarti tanaman ini langsung menjadi pengganti obat diabetes konvensional. Terapi medis standar, termasuk obat resep dan pengaturan gaya hidup, tetap menjadi penanganan utama yang terbukti efektif dan aman. Namun, penelitian ini membuka peluang besar untuk mengembangkan pendekatan komplementer yang bisa membantu memperbaiki kontrol glukosa darah, terutama bagi individu yang mencari tambahan selain terapi standar.
Jika nanti dikembangkan lebih lanjut melalui uji klinis pada manusia, ekstrak daun sirsak dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan diabetes yang lebih holistik, menyertai diet seimbang, olahraga, dan pengobatan medis. Sifatnya yang alami juga menarik perhatian banyak orang karena biaya yang relatif lebih murah dan potensi efek samping yang minimal dibanding obat sintetis.
Namun, sangat penting untuk diingat bahwa penggunaan daun sirsak harus dibicarakan dengan dokter yang merawat. Setiap terapi tambahan memiliki interaksi potensial dengan obat yang sedang digunakan, dan tingkat efektivitas pada manusia masih memerlukan penelitian klinis yang lebih kuat.
Daun sirsak merupakan salah satu kandidat herbal yang dapat membantu mengendalikan kadar glukosa darah. Bukti dari berbagai penelitian praklinis menunjukkan bahwa ekstraknya mampu mengurangi penyerapan glukosa, meningkatkan toleransi glukosa, dan menurunkan kadar darah pada model diabetes.
Walaupun masih perlu bukti klinis yang lebih kuat pada manusia, tetapi temuan-temuan yang ada memberi harapan bahwa terapi berbasis tanaman herbal dapat melengkapi pendekatan tradisional dalam manajemen diabetes.
Referensi
Ana María Guevara-Vásquez, Julio Víctor Campos-Florián, and Jesús Haydee Dávila-Castillo, “Annona Muricata L. Extract Decreases Intestinal Glucose Absorption and Improves Glucose Tolerance in Normal and Diabetic Rats,” Journal of Herbmed Pharmacology 10, no. 3 (July 2, 2021): 359–66, https://doi.org/10.34172/jhp.2021.42.
Ngueguim Tsofack Florence et al., “Antidiabetic and Antioxidant Effects of Annona Muricata (Annonaceae), Aqueous Extract on Streptozotocin-induced Diabetic Rats,” Journal of Ethnopharmacology 151, no. 2 (September 25, 2013): 784–90, https://doi.org/10.1016/j.jep.2013.09.021.
Siti Fadlilah et al., “Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Efektif Menurunkan Kadar Gula Darah,” Media Kesehatan Masyarakat Indonesia 16, no. 1 (March 31, 2020): 15, https://doi.org/10.30597/mkmi.v16i1.8864.
Ririn Putriyani, Luthfi Fauzy Asriyanto, and Retno Lusmiati Anisah, “Efektivitas Rebusan Daun Sirsak untuk Kestabilan Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2,” Jurnal Ilmiah Keperawatan Dan Kesehatan Alkautsar (JIKKA) 3, no. 2 (February 25, 2025): 59–67, https://doi.org/10.64314/jikka.v3i2.214.
Iqdam Abdulmaged Alwan et al., “Effect of Annona Muricata L. on Metabolic Parameters in Diabetes Mellitus: A Systematic Review,” Current Research in Nutrition and Food Science Journal 8, no. 1 (March 19, 2020): 01–11, https://doi.org/10.12944/crnfsj.8.1.01.
“Penelitian Dosen UMKU Ungkap Ekstrak Daun Sirsak Punya Efek Antidiabetes.” Universitas Muhammadiyah Kudus. Diakses Desember 2025.
"Telaah Ilmiah Potensi Daun Sirsak : Harapan Baru Pengendali Kadar Glukosa Darah." UNAIR. Diakses Desember 2025.