Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tikus mengontaminasi makanan (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Intinya sih...

  • Demam Lassa terjadi akibat infeksi virus Lassa yang dibawa oleh tikus Mastomys natalensis. Tikus ini umum dijumpai di Afrika Barat dan diketahui sebagai vektor atau inang virus Lassa.
  • Cara penularan yang paling umum adalah dengan mengonsumsi atau menghirup urine atau feses tikus. Bisa juga menyebar melalui luka.
  • Kontak dari orang ke orang dapat terjadi melalui darah, jaringan, sekret atau ekskresi, tetapi tidak melalui sentuhan.

Demam Lassa atau Lassa fever adalah penyakit zoonosis, yang berarti bahwa manusia terinfeksi dari kontak dengan hewan yang terinfeksi. Ini merupakan penyakit virus akut yang dibawa oleh tikus. Virus ini merupakan virus hemoragik yang dapat menyebabkan pendarahan.

Demam Lassa merupakan penyakit endemik yang pertama kali ditemukan di Lassa, Nigeria, Afrika Barat, pada tahun 1969. Kini, kasusnya banyak ditemukan di Sierra Leone, Liberia, Guinea, dan Nigeria. Beberapa negara tetangga juga diketahui berisiko karena tikus Mastomys tersebar di seluruh wilayah.

Editorial Team

Tonton lebih seru di