4 Efek Begadang bagi Perempuan, Bikin Siklus Menstruasi Terganggu

Memiliki waktu tidur yang cukup sangat penting dalam menjaga keseimbangan hormon. Sebaliknya, terlalu sering begadang dapat mengganggu produksi hormon, terutama hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam mengatur siklus menstruasi. Akibatnya siklus menstruasi, kesuburan, dan kesehatan reproduksi dapat terganggu. 

Lebih dari itu, begadang dapat mengganggu masa ovulasi sehingga perempuan akan sulit untuk hamil. Hal ini disebabkan karena tubuh dalam kondisi stres saat kurang istirahat dan hormon stres seperti kortisol pun meningkat, sehingga mengganggu proses reproduksi secara keseluruhan.

Perempuan yang memasuki fase perimenopause atau menopause cenderung mengalami perubahan hormon yang signifikan. Kebiasaan begadang dapat memperburuk gejala seperti hot flashes (sensasi panas tiba-tiba), keringat malam, dan gangguan suasana hati. Gejala ini juga membuat perempuan cepat lelah dan sulit untuk mengatasi perubahan fisik dan emosional. 

Hormon-hormon yang sedang fluktuatif lebih sulit diseimbangkan. Oleh karena itu, perempuan menopause yang sering begadang mungkin akan merasakan gejala lebih intens. Selain itu, kurang tidur berpotensi menyebabkan penurunan kepadatan mineral tulang dan lebih mungkin mengalami osteoporosis.

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur akibat begadang mempengaruhi kesehatan mental. Ketika tubuh kelelahan karena begadang, maka produksi hormon stres, seperti kortisol akan meningkat. Akibatnya, otak tidak berfungsi dengan baik sehingga sulit memproses emosi dan mengatur tingkat stres.

Tidur yang buruk juga dapat membuat perempuan kesulitan berkonsentrasi, merasa cemas berlebihan, mudah tersinggung, dan mengalami penurunan motivasi dalam aktivitas harian. Dalam jangka panjang, begadang bisa memperparah kondisi gangguan mental  dan meningkatkan risiko mengalami gangguan serius seperti depresi.

Selain membawa efek buruk pada siklus menstruasi dan mental, begadang juga mempengaruhi kesehatan fisik pada perempuan. Salah satu efek buruk begadang adalah meningkatnya risiko terhadap masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke. 

Kurang tidur bisa bikin tubuh memproduksi lebih banyak hormon ghrelin, yaitu hormon yang merangsang nafsu makan. Akibatnya, seseorang akan makan secara berlebihan dan memicu kenaikan berat badan. Selain itu, kadar insulin dalam darah juga ikut meningkat yang akan menyebabkan resistansi insulin, salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.

Setelah mengetahui berbagai dampak buruk dari begadang, kini makin jelas betapa pentingnya menjaga waktu istirahat yang cukup setiap hari. Tidur bukan sekadar kebutuhan dasar, tapi juga fondasi penting bagi kesehatan hormon, mental, dan fisik perempuan secara keseluruhan. Jadi, jangan anggap remeh waktu tidurmu, ya! 

Referensi

“Do Women Need More Sleep Than Men?” Verywell Health. Diakses Mei 2025.
“The Impact of Sleep on Women’s Health”. Pelvicare. Diakses Mei 2025.
“Night Owl Behavior Could Hurt Mental Health, Sleep Study Finds”. Stanford Medicine News Center. Diakses Mei 2025.