Kenali 8 Penyebab Kista pada Penis, Apakah Berbahaya?

Hubungi dokter jika menemukan kista pada penis

Kista adalah struktur mirip kantung di bawah kulit yang berisi cairan, nanah, atau udara. Kista biasanya muncul di wajah, telinga, leher, atau punggung. Namun, kista dapat muncul di area lain, termasuk penis.

Kebanyakan kista penis tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, siapa pun yang memiliki kista harus menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis, karena penyakit menular seksual dan masalah kesehatan lainnya dapat menyebabkan munculnya benjolan menyerupai kista pada penis.

Ada banyak penyebab kista penis dan artikel ini membahas beberapa di antaranya.

1. Papula penis mutiara

Pearly penile papules atau papula penis mutiara adalah lesi non kanker yang berkembang di sepanjang garis antara leher dan kepala penis. Sebenarnya, ini adalah kondisi yang cukup umum. Menurut satu tinjauan studi, sekitar 14–48 persen laki-laki mengembangkan kondisi ini (American Journal of Men's Health, 2016).

Tidak diketahui apa penyebab papula penis mutiara. Ini juga bukanlah kondisi yang berkembang sebagai akibat dari infeksi atau masalah medis mendasar lainnya. Kabar baiknya, papula tidak memerlukan pengobatan dan akan hilang dengan sendirinya.

2. Kista epidermoid

Kenali 8 Penyebab Kista pada Penis, Apakah Berbahaya?ilustrasi penis (pexels.com/Dainis Graveris)

Kista epidermoid adalah struktur mirip kantung yang mengandung keratin, yang merupakan suatu protein berserat. Keratin sendiri biasanya terdapat di rambut, kulit, dan kuku.

Mengutip dari Medical News Today, meskipun kista epidermoid dapat ditemukan di mana saja di tubuh, kista ini biasanya berkembang di:

  • Wajah.
  • Kulit kepala.
  • Leher.
  • Punggung.
  • Skrotum.

Kista ini biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat meradang, yang kemudian menyebabkan rasa sakit di area yang terpengaruh.

3. Kista raphe median

Ini adalah kista langka yang sifatnya bawaan atau hadir sejak lahir. Kista ini berkembang ketika jaringan terperangkap di dekat saraf raphe median di penis.

Dilansir Cleveland Clinic, kista raphe median biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi beberapa orang mungkin mengalami gejala di kemudian hari, seperti:

  • Pembengkakan di daerah yang terpengaruh.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Perubahan frekuensi buang air kecil.

Baca Juga: Fraktur Penis (Penis Patah): Penyebab, Gejala, dan Penanganan 

4. Kanker penis

Kenali 8 Penyebab Kista pada Penis, Apakah Berbahaya?ilustrasi fimosis (unsplash.com/Charles Deluvio)

Kanker penis adalah kanker langka yang kebanyakan menyerang kulit penis dan kulup. Dilansir National Health Service, gejala kanker penis yang paling umum adalah:

  • Luka yang tidak kunjung sembuh dalam 4 minggu.
  • Ruam.
  • Benjolan di sekitar penis.
  • Pendarahan dari penis atau di bawah kulup.
  • Keputihan yang berbau.
  • Penebalan kulit penis atau kulup sehingga kulup sulit ditarik ke belakang.
  • Perubahan warna kulit penis atau kulup.
  • Benjolan di selangkangan.

Gejala lain kanker penis, meliputi:

  • Merasa lelah.
  • Sakit perut.
  • Mengalami penurunan berat badan.

5. Fordyce spot

Fordyce spot adalah benjolan kecil yang timbul akibat pembesaran kelenjar penghasil minyak yang disebut kelenjar sebaceous. Sementara sebagian besar kelenjar sebaceous membuka ke folikel rambut, Fordyce spot terbuka langsung ke kulit.

Fordyce spot umumnya berwarna putih pucat atau kuning dan terdapat di penis, labia, batas bibir, dan bagian dalam pipi. Menurut laman Verywell Health, Fordyce spot tidak menular. Meskipun menimbulkan gatal ringan, tetapi kondisi ini tidak memerlukan perawatan.

6. Kelenjar Tyson

Kenali 8 Penyebab Kista pada Penis, Apakah Berbahaya?ilustrasi penis (unsplash.com/Dainis Graveris)

Kelenjar Tyson ialah kelenjar sebaceous kecil yang terbentuk di kedua sisi frenulum. Frenulum adalah lipatan jaringan ikat di bawah penis, yang menghubungkan kulup ke penis. 

Kelenjar Tyson yang membesar tampak sebagai benjolan kuning atau putih kecil di bawah kepala penis. Namun, dilansir Healthline, pembesaran kelenjar Tyson adalah hal yang normal dan tidak berbahaya sehingga tidak perlu perawatan.

7. Kista sebaceous

Kista sebaceous terjadi ketika kelenjar sebaceous atau kelenjar penghasil minyak mengalami kerusakan atau tersumbat. Kista sebaceous yang meradang mungkin disertai gejala, seperti adanya benjolan kecil di bawah kulit dan keluarnya cairan.

Kista sebaceous dapat ditemukan di seluruh tubuh, termasuk penis. Saat ditekan, benjolan berbentuk kubah kecil akan muncul dan cairan di dalamnya bisa dikeluarkan. Namun, tidak disarankan untuk memaksa mengeluarkan cairan tersebut.

8. Kista epididimis

Kenali 8 Penyebab Kista pada Penis, Apakah Berbahaya?ilustrasi penis (pexels.com/Deon Black)

Selain di penis, kista juga bisa muncul di area skrotum. Salah satunya adalah kista epididimis. Beberapa orang mungkin juga menyebut kista epididimis sebagai spermatokel, atau kista spermatika. Namun, istilah-istilah tersebut sedikit berbeda karena selain berisi cairan, spermatokel juga mengandung sel sperma.

Kista epididimis adalah pembengkakan berisi cairan yang berkembang di epididimis ketika cairan tidak dapat mengalir, kemungkinan karena adanya penyumbatan. Penyakit ini adalah salah satu kondisi paling umum yang terjadi di dalam skrotum, ukurannya bervariasi, dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.

Sering kali, kista pada penis tidak bersifat kanker, tidak berbahaya, dan tidak memerlukan perawatan medis. Yang perlu kamu lakukan adalah menjaga area kista tetap kering dan bersih serta tidak memencet benjolan apa pun. Namun, lebih bagus lagi jika kamu memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

Baca Juga: Perbedaan Benjolan Tumor dan Kista, Sekilas Tampak Mirip!

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya