Dislokasi Bahu: Penyebab, Gejala, Perawatan, Komplikasi, Pencegahan

Terjadi saat bonggol tulang lengan atas keluar dari soketnya

Sendi bahu manusia terdiri dari tiga tulang yang meliputi tulang selangka, tulang belikat, dan tulang lengan atas. Dislokasi bahu adalah cedera yang terjadi ketika bonggol tulang lengan atas keluar dari soket berbentuk seperti cangkir yang merupakan bagian dari tulang belikat.

Jatuh atau cedera saat berolahraga sering menjadi penyebab dislokasi bahu. Supaya bisa mencegah sekaligus mengatasinya bila sampai terjadi, yuk, simak ulasannya berikut ini sampai akhir!

1. Penyebab

Dislokasi Bahu: Penyebab, Gejala, Perawatan, Komplikasi, Pencegahanilustrasi jenis dislokasi bahu (coreem.net)

Sendi bahu merupakan sendi tubuh yang paling rentan mengalami cedera atau terkilir. Sebab, sendi bahu merupakan sendi yang paling mobile, artinya leluasa bergerak ke beberapa arah. Akan tetapi, kemampuan spesial ini juga membuatnya tidak stabil, sehingga mudah terkilir ke berbagai arah seperti terkilir ke depan, ke belakang, atau ke bawah.

Dislokasi pada bahu bisa terjadi sebagian saja, yakni bonggol hanya keluar sebagian. Sementara itu, dislokasi penuh terjadi saat bonggol keluar sepenuhnya dari soket. Selain itu, jaringan fibrosa yang menghubungkan tulang bahu sanggup meregang atau robek. Hal ini tentunya akan memperburuk dislokasi bahu.

Dilansir Mayo Clinic, rotasi ekstrem pada sendi bahu dapat membuat bonggol tulang lengan atas lepas dari soket bahu. Dislokasi bahu mungkin disebabkan oleh beberapa hal, termasuk:

  • Cedera olahraga: dislokasi bahu merupakan cedera umum dalam olahraga-olahraga yang membutuhkan banyak kontak dan rentan menyebabkan jatuh, misalnya sepak bola, bola voli, senam, dan lain sebagainya.
  • Trauma yang tidak berhubungan dengan olahraga: kecelakaan kendaraan yang mengakibatkan pukulan keras pada bahu adalah salah satu penyebab umum dislokasi bahu.
  • Jatuh: mengalami jatuh dari tangga, tersandung karpet, atau situasi jatuh serupa berpotensi menyebabkan dislokasi bahu.

2. Gejala

Dislokasi Bahu: Penyebab, Gejala, Perawatan, Komplikasi, Pencegahanilustrasi kelainan bentuk bahu karena dislokasi (coreem.net)

Sendi bahu dapat terkilir ke depan, ke belakang, atau ke bawah. Jenis dislokasi bahu yang paling sering terjadi adalah dislokasi bahu ke depan (ketidakstabilan anterior). Kondisi ini terjadi ketika tulang lengan atas bergerak maju dan keluar dari soketnya. Terkadang dislokasi yang terjadi juga dapat merobek ligamen atau tendon di bahu serta merusak saraf.

Mengutip laman American Academy of Orthopaedic Surgeons, sejumlah gejala umum dislokasi bahu bisa berupa:

  • Kelainan bentuk pada bahu
  • Pembengkakan
  • Mati rasa
  • Kelemahan
  • Memar

3. Kapan harus ke dokter?

Dislokasi Bahu: Penyebab, Gejala, Perawatan, Komplikasi, Pencegahanilustrasi nyeri parah pada bahu (freepik.com/wayhomestudio)

Dislokasi bahu berpotensi merusak pembuluh darah dan saraf di sekitarnya, sehingga ini dapat memperburuk dislokasi. Mendapatkan perawatan medis secepat mungkin akan mengurangi risiko tersebut. Dilansir Cedars Sinai, segera temui ke dokter seandainya kamu mengalami gejala seperti:

  • Sakit parah di bahu saat mencoba untuk menggerakkan lengan
  • Pembengkakan, nyeri, atau keduanya yang memburuk di bahu, lengan, atau tangan
  • Lengan atau tangan berubah menjadi ungu atau pucat
  • Demam atau kedinginan

Baca Juga: Cedera Ligamen Lutut Anterior: Penyebab, Gejala, Pengobatan

4. Diagnosis

Dislokasi Bahu: Penyebab, Gejala, Perawatan, Komplikasi, Pencegahanilustrasi pemeriksaan bahu (freepik.com/freepik)

Dokter perlu mengetahui bagaimana dugaan dislokasi terjadi dan apakah bahu pernah mengalami dislokasi sebelumnya. Biasanya dokter bisa mendiagnosisnya hanya dengan meraba bagian atas tulang lengan.

Untuk memastikan diagnosis, mungkin dokter akan memesan beberapa tes, seperti sinar-X atau pemindaian MRI untuk menemukan kerusakan jaringan. Dokter juga dapat melakukan pemindaian CT untuk melihat apakah ada patah tulang yang tidak terlihat pada sinar-X. Setelah itu, dokter bisa memberikan relaksan otot untuk mengurangi rasa sakit, mengutip Cleveland Clinic.

5. Perawatan

Dislokasi Bahu: Penyebab, Gejala, Perawatan, Komplikasi, Pencegahanilustrasi perawatan dislokasi bahu (oastaug.com)

Seperti yang dijabarkan di laman MedlinePlus, perawatan untuk dislokasi bahu umumnya melibatkan tiga langkah, yang meliputi:

  1. Reduksi tertutup. Dalam prosedur ini, dokter akan menempatkan kembali bonggol lengan ke dalam soket. Sebelumnya, dokter akan memberi obat penghilang rasa sakit dan mengendurkan otot bahu terlebih dahulu. Setelah sendi kembali ke tempatnya, rasa sakit yang dirasakan pasien akan mereda.
  2. Mengenakan alat penyangga untuk menjaga bahu tetap di tempatnya. Alat ini mungkin diperlukan selama beberapa hari hingga beberapa minggu sampai bahu benar-benar pulih.
  3. Rehabilitasi. Langkah ini dilakukan setelah rasa sakit dan pembengkakan membaik. Pasien akan diminta melakukan latihan untuk meningkatkan jangkauan gerak dan memperkuat otot.

Selain ketiga langkah perawatan tersebut, seseorang dengan dislokasi bahu berulang atau dislokasi yang melukai jaringan atau saraf di sekitar bahu kadang memerlukan operasi. Dislokasi bahu mungkin membutuhkan waktu sekitar 12 dan 16 minggu untuk sembuh setelah bahu dipasang kembali.

6. Komplikasi yang bisa terjadi

Dislokasi Bahu: Penyebab, Gejala, Perawatan, Komplikasi, Pencegahanilustrasi dislokasi bahu (cmchospital.ge)

Dislokasi bahu memiliki berbagai komplikasi yang dapat termasuk:

  • Robeknya otot, ligamen, dan tendon yang memperkuat sendi bahu.
  • Kerusakan saraf atau pembuluh darah di dalam atau di sekitar sendi bahu.
  • Ketidakstabilan bahu, terutama jika seseorang mengalami dislokasi parah atau dislokasi berulang, sehingga orang tersebut akan lebih rentan terhadap cedera ulang.
  • Bila berbagai komplikasi ini terjadi, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki jaringan yang rusak.

7. Pencegahan

Dislokasi Bahu: Penyebab, Gejala, Perawatan, Komplikasi, Pencegahanilustrasi pemakaian alat pelindung bahu (freepik.com/prostooleh)

Sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko dislokasi bahu antara lain:

  • Berhati-hatilah selalu untuk menghindari jatuh
  • Gunakan alat pelindung saat melakukan olahraga yang memerlukan banyak kontak fisik
  • Berolahraga secara teratur untuk menjaga kekuatan dan kelenturan pada persendian dan otot

Orang yang pernah mengalami dislokasi bahu akan lebih rentan mengalaminya lagi di kemudian hari. Sebab, dislokasi bahu berpotensi membuat bahu menjadi tidak stabil. Untuk menghindari kekambuhan, dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk terus melakukan beberapa latihan kekuatan dan stabilitas khusus.

Baca Juga: 12 Penyebab Sakit Pinggang di Sebelah Kanan, Keseleo Sampai Tumor

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya