Kenali 5 Gejala TBC, Mungkin Sakitmu Bukan Karena ‘Es Terus!’ 

Coba cari tahu sebelum terlambat!

Ingat gak momen waktu kecil saat kamu sering jajan es lalu batuk. Ibu pasti sering ngomel dengan ungkapan “Es terus!”. Seiring bertambahnya usia, omelan ibu ternyata ada benarnya lho! Soalnya kadang kamu sering menyepelekan gejala penyakit yang ringan padahal berbahaya. Contohnya seperti gejala TBC yang sering kali tidak terdeteksi di awal, tetapi begitu mengkhawatirkan ketika makin parah.

Bahkan TBC masuk menjadi 10 penyakit paling mematikan di dunia lho. Untuk itu, kamu perlu mewaspadainya karena penyakit ini bisa menyebar tidak hanya di satu organ tubuhmu. Guna mengantisipasinya, yuk ketahui dan waspadai gejala TBC yang paling umum di bawah ini.

1. Batuk jadi gejala TBC paling umum

Kenali 5 Gejala TBC, Mungkin Sakitmu Bukan Karena ‘Es Terus!’ Seorang pria sedang batuk (Shutterstock/Ancies Huang)

Jangan sepelekan batuk biasa yang kamu alami. Bisa jadi itu cikal bakal penyakit TBC lho. Di awal gejalanya, orang bisa mengalami batuk yang hilang timbul dan tidak banyak berdahak sehingga dirasa batuk itu bukan gejala penyakit yang berbahaya.

Padahal mungkin itu penyakit TBC yang dapat menjadi lebih parah dengan batuk berdahak yang mengeluarkan darah dan dialami selama lebih dari 2 minggu. Batuk berdahak dengan campuran darah itulah yang bisa menularkan kuman TBC ke orang lain. Waspada ya!

Baca Juga: Ribuan Kasus TBC Belum Ditemukan, Kemenkes Skrining Besar-Besaran

2. Kehilangan nafsu makan

Kenali 5 Gejala TBC, Mungkin Sakitmu Bukan Karena ‘Es Terus!’ Seorang wanita sedang sakit (Shutterstock/Twinster.com)

Mengalami penurunan berat badan memang banyak didambakan orang. Apalagi bagi mereka yang menjalani diet atau rutin berolahraga. Namun, kalau berat badan terus berangsur turun tetapi justru tidak sedang menjalani program tersebut, patut waspada nih. Sebab, bisa jadi itu gejala TBC. 

Gejala hilang nafsu makan pada orang dengan TBC muncul akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Berat  badan yang kian menyusut itu juga atas respons tubuh yang membutuhkan energi lebih banyak  saat sakit lho. 

3. Demam yang hilang-timbul

Kenali 5 Gejala TBC, Mungkin Sakitmu Bukan Karena ‘Es Terus!’ Seorang pria sedang demam (Shutterstock.com/BaLL Lunla)

Di awal terinfeksi, orang dengan TBC kadang menghiraukan sakit yang dialaminya, misalnya ketika mengalami demam yang hilang dan timbul. Ini pun kerap dianggap sebagai flu biasa, padahal merupakan gejala awal TBC. Jika ini disepelekan, demam ini biasanya akan terus terjadi pada malam hari selama 2 minggu lebih.

Untuk itu, kita mesti waspada dan lebih peka terhadap tubuh atas gejala ini. Jangan pula termakan mitos-mitos sehingga makin minder jika didiagnosis TBC ya! Hal ini supaya TBC bisa ditangani lebih cepat sebagai langkah preventif guna mengurangi risikonya.

Makanya, kamu juga perlu tahu informasi penyakit TBC lebih lengkap nih. Buat membantumu, Stop TB Partnership Indonesia (STPI) menggelar kampanye komunikasi digital #141CekTBC untuk menghapus segala hambatan edukasi mengenai TBC. Nah, kamu bisa mulai mencari tahu soal TBC dengan menggunakan fitur Chatbot 141CekTBC dengan Whatsapp di nomor (+628119961141).

Selaras dengan kampanye #TOSSTBC (Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Stop TB Partnership juga memberikan informasi lengkap TBC melalui laman ini. Yuk cari tahu soal TBC ini!

4. Sesak napas karena fungsi paru-paru terganggu

Kenali 5 Gejala TBC, Mungkin Sakitmu Bukan Karena ‘Es Terus!’ Seorang wanita mengalami sesak napas (Shutterstock/Sittiphong)

Jika sudah mengalami sesak napas, berarti kuman TBC sudah menyerang paru-paru karena fungsinya terganggu. Gejala sesak napas ini muncul beberapa waktu setelah  terinfeksi TBC, guys

Kalau sudah begini, langkah yang perlu dilakukan adalah memeriksakan diri ke fasilitas  kesehatan. Dengan begitu, sakit yang dialami bisa cepat tertangani, dan risiko penularan TBC  bisa diputus. 

5. Berkeringat di malam hari tanpa kegiatan fisik

Kenali 5 Gejala TBC, Mungkin Sakitmu Bukan Karena ‘Es Terus!’ Seorang anak sedang demam (Shutterstock/Ucchie79)

Cuaca yang dingin saat malam hari, tetapi malah berkeringat bisa jadi tanda seseorang terkena TBC. Keringat yang berlebih pada malam hari merupakan gejala TBC lainnya. Demam yang dialami ialah pemicu keringat berlebih yang dialami orang dengan TBC.

Nah, kembali ke #141CekTBC tadi, kampanye komunikasi digital tersebut membawa informasi yang komprehensif tentang TBC lho. Dengan begitu, harapannya, tidak ada lagi masyarakat yang ragu untuk memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan karena terpaku stigma atau mitos-mitos yang beredar.

Satu yang bisa digarisbawahi adalah hal fundamental dari kampanye komunikasi digital #141CekTBC ini merupakan semangat untuk membantu masyarakat Indonesia mempunyai taraf kehidupan yang lebih sehat dan lebih baik daripada sebelumnya, guys.

Untuk itu, yuk tindak lanjuti gejala TBC jika mengganggu aktivitas bahkan istirahat diri dan orang-orang terdekatmu. Dengan menanganinya secara baik dan benar, orang dengan TBC punya harapan sembuh lebih cepat lho! (WEB)

 

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Penularan saat Serumah dengan Pasien TBC

Topik:

  • Cynthia Kirana Dewi

Berita Terkini Lainnya