Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi diabetes (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Intinya sih...

  • Istilah "fenomena fajar" atau "dawn phenomenon" merupakan salah satu tanda gejala diabetes pada pagi hari.
  • Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.
  • Orang dengan diabetes mungkin merasa lelah dan lesu pada pagi hari.

Salah satu aspek yang menarik perhatian para ahli kesehatan terkait diabetes adalah gejalanya yang muncul pada pagi hari. Istilah "fenomena fajar" atau "dawn phenomenon" merupakan salah satu tanda gejala diabetes pada pagi hari.

Peristiwa ini bisa terjadi ketika hormon yang diproduksi tubuh secara alami pada pagi hari meningkatkan gula darah. Fenomena fajar hanya menyerang orang dengan diabetes.

Berikut gejala-gejala diabetes yang muncul pada pagi hari yang harus kamu waspadai. 

1. Kadar gula darah tinggi pada pagi hari

Tanda utama fenomena fajar adalah tingginya gula darah pada pagi hari. Kamu bisa mengetahui bahwa kadar gula darah dengan menggunakan glukometer atau melalui perangkat pemantauan glukosa berkelanjutan (CGM) saat bangun.

Pada pagi hari, setelah tidak makan dan minum saat tidur, tubuh seharusnya mengalami penurunan kadar gula darah. Namun, pada orang dengan diabetes, ini tidak selalu terjadi dan tingkat gula darah bisa tetap tinggi pada pagi hari.

Fenomena fajar biasanya menyebabkan pola kadar gula darah tinggi selama beberapa hari saat kamu bangun pada pagi hari.

2. Rasa haus yang berlebihan

ilustrasi air putih (pexels com/Lisa Fotios)

Tergantung seberapa tingginya tingkat gula darah, ini bisa menyebabkan beberapa gejala lain. Salah satunya adalah rasa haus yang berlebihan.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat tubuh membutuhkan lebih banyak cairan. Jika kamu merasakan rasa haus yang berlebihan pada pagi hari, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

3. Kelelahan yang berkepanjangan

Orang dengan diabetes mungkin merasa lelah dan lesu pada pagi hari. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat memengaruhi energi tubuh, menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan.

Rasa lelah ini juga mungkin mengindikasikan masalah psikologis, medis, metabolik, dan endokrin. Jika kelelahan terus-menerus terjadi, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

4. Kesemutan di kaki atau tangan

ilustrasi kesemutan (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Pagi hari juga dapat menjadi saat seseorang dengan diabetes merasakan kesemutan atau mati rasa pada kaki atau tangan. Saraf yang rusak bisa disebabkan oleh tingginya kadar gula darah.

Saraf di tungkai dan kaki adalah bagian yang paling sering terkena neuropati diabetik. Gejala neuropati diabetik dapat berkisar dari kesemutan, nyeri hingga mati rasa pada tangan, kaki, dan tungkai, tergantung pada saraf mana yang terpengaruh.

5. Frekuensi buang air kecil meningkat

Ketika ada kelebihan glukosa dalam darah, seperti pada diabetes tipe 2, ginjal tidak mampu menangani semuanya dan harus mengeluarkan sebagian dari darah dan masuk ke urine.

Hal ini menyebabkan produksi urine lebih banyak dan peningkatan frekuensi serta urgensi buang air kecil, yang disebut poliuria.

Beberapa orang mungkin menyadari bahwa mereka harus bangun setiap beberapa jam pada malam hari untuk buang air kecil dan mereka menghasilkan lebih banyak urine saat buang air kecil.

Adanya glukosa berlebih juga bisa menyebabkan urine berbau manis. Hal ini paling umum terjadi pada kasus diabetes tipe 2 tahap lanjut.

Diagnosis fenomena fajar dan cara mencegahnya

ilustrasi diabetes (pexels.com/Mikhail Nilov)

Cara paling efektif untuk mendiagnosis atau mendeteksi fenomena fajar adalah dengan CGM.

CGM melibatkan penggunaan perangkat yang mengukur kadar glukosa selama 24 jam sehari. Lebih khusus lagi, perangkat CGM mengukur kadar gula darah setiap beberapa menit.

Perangkat menggunakan data ini untuk membentuk grafik yang menunjukkan gambaran lebih lengkap tentang perubahan kadar gula darah seiring waktu.

Dibandingkan dengan pemeriksaan manual menggunakan glukometer, penggunaan CGM memastikan kamu tidak mengalami episode gula darah rendah (hipoglikemia) dalam semalam. Dengan begitu, hasilnya menjadi lebih akurat.

Untuk membantu mencegah atau memperbaiki gula darah tinggi pada pagi hari, dokter mungkin menyarankan kamu agar:

  • Hindari karbohidrat sebelum tidur.
  • Mengubah dosis obat diabetes atau insulin.
  • Beralih ke obat diabetes lain.
  • Mengubah waktu minum obat atau insulin dari waktu makan malam menjadi waktu tidur.
  • Menggunakan pompa insulin untuk memberi insulin ekstra pada pagi hari.

Mengenali gejala diabetes yang muncul pada pagi hari merupakan langkah awal yang krusial untuk penanganan dini dan pencegahan komplikasi. Orang dengan diabetes perlu melakukan pemantauan rutin dan bekerja sama dengan dokter untuk perencanaan kontrol gula darah yang optimal.

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada Agustus 2024. Dawn Phenomenon.
London Diabetes Centre. Diakses pada Agustus 2024. The signs when you wake up in the morning that could signal high blood sugar.
Times of India. Diakses pada Agustus 2024. Warning signs of diabetes seen only during the morning hours.
Everyday Health. Diakses pada Agustus 2024. 8 Warning Signs of Type 2 Diabetes.

Editorial Team