"New gel restores dental enamel and could revolutionise tooth repair." University of Nottingham. Diakses November 2025.
Abshar Hasan et al., “Biomimetic Supramolecular Protein Matrix Restores Structure and Properties of Human Dental Enamel,” Nature Communications 16, no. 1 (November 4, 2025), https://doi.org/10.1038/s41467-025-64982-y.
Gel Ini Punya Potensi Memulihkan Enamel Gigi yang Rusak
Intinya sih...
- Gel inovatif buatan ilmuwan Inggris berpotensi menumbuhkan ulang enamel gigi yang rusak.
- Prosesnya meniru pembentukan enamel alami dengan protein sintetis yang menumbuhkan kristal baru.
- Hasil uji menunjukkan enamel baru sekuat enamel asli, namun masih menunggu uji coba pada manusia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Kunjungan ke dokter gigi jarang masuk daftar kegiatan favorit siapa pun. Namun, di masa depan, pengalaman ini bisa berubah berkat sebuah inovasi berupa gel yang mampu menumbuhkan ulang enamel gigi.
Tim peneliti internasional yang dipimpin Universitas Nottingham, Inggris, menemukan cara untuk memperbaiki dan mengganti enamel gigi yang rusak. Enamel adalah lapisan keras pelindung gigi yang selama ini tidak bisa tumbuh kembali secara alami. Jika teknologi ini berhasil diterapkan, gel tersebut bisa mencegah gigi berlubang tanpa perlu tambalan.
Prosesnya meniru cara alami tubuh membentuk enamel. Saat enamel terbentuk pertama kali, ada protein bernama amelogenin yang berfungsi sebagai “rangka” tempat kristal enamel tumbuh. Para ilmuwan meniru mekanisme itu dengan menciptakan rangka sintetis dari protein buatan bernama elastin-like recombinamers (ELRs).
Begitu gel ini diaplikasikan pada enamel yang terkikis atau bagian dentin yang terbuka, protein di dalamnya membantu menumbuhkan kristal baru yang menyatu sempurna dengan struktur gigi lama. Dalam uji coba laboratorium, hasilnya menunjukkan enamel yang tumbuh kembali sekuat enamel alami, bahkan setelah disimulasikan untuk aktivitas seperti mengunyah, menyikat gigi, dan terpapar makanan asam.
“Bahan ini mendorong pertumbuhan kristal baru secara teratur dan menyatu dengan enamel sehat. Hasilnya, struktur gigi pulih seperti semula,” ujar Abshar Hasan, ilmuwan farmasi dari Universitas Nottingham, dalam sebuah rilis.
Teknologi ini berpotensi besar mengubah perawatan gigi. Gel ini mudah dan cepat diaplikasikan, bahkan nantinya bisa dilakukan langsung oleh dokter gigi. Para peneliti yang mengembangkan teknologi ini telah mendirikan perusahaan rintisan untuk melanjutkan risetnya.
Namun, penelitian masih harus melewati tahap uji klinis pada manusia sebelum benar-benar digunakan secara luas. Para ilmuwan berharap teknologi ini bisa menjadi solusi satu langkah untuk regenerasi enamel, apa pun tingkat kerusakannya.
Referensi
