15 Istilah dalam USG Kehamilan Lengkap dengan Cara Bacanya
- AC dalam USG menilai ukuran lingkar perut janin untuk perkembangan dan pertumbuhan, serta indikator usia kandungan.
- AF adalah cairan ketuban yang melindungi janin, memberi ruang gerak, dan menjaga suhu lingkungan.
- BPD adalah pengukuran jarak antara dua sisi kepala janin untuk memperkirakan berat janin dan usia kandungan.
Ultrasonografi (USG) kehamilan adalah prosedur medis yang memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar dari bagian dalam tubuh manusia. Prosedur ini sering digunakan oleh dokter untuk memeriksa berbagai kondisi kesehatan, terutama melihat perkembangan janin pada ibu hamil serta memantau organ-organ tubuh, seperti hati, ginjal, atau jantung.
Bagi sebagian orang, istilah dalam USG mungkin terdengar asing dan membingungkan. Nah, sebagai panduan berikut penjelasan singkat mengenai beberapa istilah dalam USG yang perlu kamu pahami. Dijelaskan juga cara membaca hasil USG dengan tepat agar kamu lebih memahami kondisi kehamilanmu.
1. AC (Abdominal Circumference)
AC atau Abdominal Circumference dalam USG adalah istilah yang digunakan untuk mengukur ukuran lingkar perut janin. Pengukuran ini digunakan untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan janin secara keseluruhan. Selain itu, ukuran lingkar perut ini juga dapat menjadi indikator penting dalam memperkirakan usia kandungan sehingga dokter dapat memantau apakah janin tumbuh dengan baik sesuai tahapan kehamilan yang diharapkan.
2. AF (Amniotic Fluid)
Cairan ketuban yang jernih dan mengelilingi janin selama kehamilan dikenal sebagai AF atau Amniotic Fluid. Cairan ini memainkan peran penting dalam melindungi janin dari benturan dan cedera hingga memberikan ruang cukup bagi janin untuk bergerak serta berkembang.
Selain itu, Amniotic Fluid juga berfungsi untuk menjaga suhu lingkungan di sekitar janin agar tetap stabil. Fungsi lainnya, AF bisa menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan sehat.
3. BPD (Biparietal Diameter)
BPD dalam USG adalah pengukuran jarak antara dua sisi kepala janin. Pengukuran ini digunakan untuk memperkirakan berat janin dan usia kandungan. BPD biasanya diukur antara minggu ke-14 hingga ke-20 kehamilan untuk menentukan usia kehamilan.
4. EFW (Estimated Fetal Weight)
Estimated Fetal Weight (EFW) dalam USG merujuk pada perkiraan berat janin yang dihitung berdasarkan pengukuran beberapa bagian tubuh, seperti lingkar kepala (HC), lingkar perut (AC), dan panjang tulang paha (FL). Dengan menggunakan pengukuran ini, dokter dapat menilai apakah janin berkembang sesuai dengan standar pertumbuhan yang diharapkan dan mengidentifikasi potensi masalah kesehatan yang mungkin timbul selama kehamilan.
5. GA (Gestation Age)
Gestation Age (GA) adalah istilah yang merujuk pada usia kehamilan. GA dihitung dari tanggal menstruasi terakhir (LMP) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG.
Usia kehamilan ini diukur dalam minggu dan umumnya berlangsung antara 38 hingga 42 minggu. Hal itu dapat memberikan indikasi penting mengenai perkembangan janin dan kesehatan ibu selama masa kehamilan.
6. FL (Femur Length)
Femur Length (FL) yang tercantum dalam hasil USG mengacu pada panjang tulang paha janin. Pengukuran ini digunakan untuk menilai pertumbuhan janin secara keseluruhan, terutama selama trimester kedua dan ketiga. FL ini penting karena dapat memberikan informasi perkembangan janin dan membantu dokter dalam memantau pertumbuhan fisik janin.
7. EDD (Estimated Date of Delivery)
Estimated Date of Delivery (EDD) adalah tanggal perkiraan kelahiran yang ditentukan berdasarkan tanggal ovulasi, menstruasi terakhir, atau ukuran rahim saat pemeriksaan panggul. EDD yang sering juga disebut sebagai HPL atau Hari Perkiraan Lahir merupakan informasi penting yang membantu dokter dan ibu hamil merencanakan proses persalinan dengan lebih baik.
8. HC (Head Circumference)
HC atau Head Circumference adalah istilah yang menjelaskan ukuran lingkar kepala janin untuk memantau pertumbuhan kandungan, biasanya diukur bersamaan dengan BPD, FL, dan AC. Ukuran lingkar kepala janin umumnya terlihat sejak usia kehamilan 12 minggu atau memasuki trimester kedua kehamilan.
9. GS (Gestational Sac)
Gestational Sac atau GS adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui ukuran kantung kehamilan. Kantung kehamilan ini berisi air ketuban yang melindungi embrio pada masa kehamilan. Pengukuran diameter kantung ini dapat membantu menentukan usia kehamilan.
10. NT (Nuchal Translucency)
Nuchal Translucency atau NT adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui ketebalan cairan di belakang leher janin. Dengan mengukur ketebalan cairan di bagian belakang leher janin, dokter dapat memeriksa risiko down syndrome pada kehamilan.
Sejumlah kecil cairan adalah hal yang normal dan pengukurannya dapat membantu menilai kemungkinan janin memiliki kelainan kromosom atau genetik. Pengukuran ini biasanya dilkaukan antara minggu ke-11 hingga ke-13 pada masa kehamilan.
11. CRL (Crown-Rump Length)
CRL yang tertera pada hasil USG merupakan istilah yang digunakan untuk mengetahui ukuran panjang janin dari kepala hingga bokong untuk menentukan usia kehamilan. Pengukuran ini umumnya dilakukan antara minggu ke-6 hingga ke-13 atau trimester pertama kehamilan.
12. FHR (Fetal Heart Rate)
Detak jantung janin yang dipantau untuk menilai kesehatan janin dapat dilihat pada bagian FHR pada hasil USG. FHR biasanya diperiksa melalui USG transvaginal pada awal kehamilan atau Doppler ultrasound pada tahap akhir. Pada pertengahan kehamilan, denyut jantung janin biasanya berkisar antara 110–160 denyut per menit.
13. LMP (Last Menstrual Period)
Last Menstrual Period atau LMP adalah tanggal menstruasi terakhir ibu yang digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan tanggal kelahiran. Dengan mengetahui LMP, dokter dapat menghitung berapa minggu usia kehamilan dan membantu merencanakan perawatan yang tepat selama masa kehamilan.
14. OFD (Occipital-Frontal Diameter)
Occipital-Frontal Diameter atau OFD adalah istilah yang digunakan untuk mengukur jarak dari bagian belakang kepala hingga dahi janin. Pengukuran OFD biasanya digunakan untuk menilai bentuk kepala. OFD juga dapat membantu dokter mendeteksi kemungkinan adanya kelainan atau anomali pada perkembangan kepala sehingga memungkinkan penanganan jika diperlukan.
15. CPR (Cerebroplacental Ratio)
Cerebroplacental Ratio (CPR) dalam USG adalah rasio yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan janin dengan menganalisis aliran darah dari jantung janin ke plasenta. Pengukuran CPR biasanya dilakukan menjelang waktu persalinan untuk menilai kesehatan plasenta dan memastikan bahwa janin mendapatkan nutrisi serta oksigen yang cukup selama kehamilan.
Itulah beberapa istilah dalam USG dan cara membacanya dalam hasil USG. Dengan memahami istilah-istilah ini, kamu akan lebih siap dan percaya diri saat berdiskusi dengan dokter mengenai perkembangan kehamilan atau kesehatan tubuhmu.
Referensi
"How to Read a Pregnancy Ultrasound Report: Decoding Common Terminology". PocketHealth. Diakses Oktober 2024.
"Gestational age". MedlinePlus. Diakses Oktober 2024.
"Nuchal Translucency".Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2024.
