Risiko Kehilangan Jari akibat Merokok, Kok Bisa?

- Selain masalah pada sistem pernapasan dan kardiovaskular, para perokok juga lebih berisiko kehilangan jari, yang mana penyebabnya adalah penyakit Buerger.
- Penyakit ini sangat terkait dengan penggunaan tembakau, terutama di kalangan perokok pria muda hingga setengah baya.
- Selain penyakit Buerger, ada juga kondisi tangan lain yang berhubungan dengan kebiasaan merokok, yang meningkatkan risiko kehilangan jari.
Merokok secara luas dikenal akan efeknya yang merugikan pada kesehatan secara keseluruhan, khususnya yang berkaitan dengan sistem pernapasan dan kardiovaskular. Akan tetapi, dampak merokok pada kesehatan tangan, khususnya risiko kehilangan jari, jarang dibahas tetapi sama pentingnya.
Ya, selain masalah pada sistem pernapasan dan kardiovaskular, para perokok juga lebih berisiko kehilangan jari, yang mana penyebabnya adalah penyakit Buerger.
Penyakit Buerger, juga dikenal sebagai tromboangiitis obliterans, adalah kondisi langka yang utamanya memengaruhi pembuluh darah di lengan dan kaki. Penyakit ini ditandai dengan peradangan dan trombosis (pembentukan bekuan darah) di arteri dan vena berukuran kecil dan sedang, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah.
Penyakit ini sangat terkait dengan penggunaan tembakau, terutama di kalangan perokok pria muda hingga setengah baya.
1. Penyebab dan faktor risiko penyakit Buerger
Penyebab pasti penyakit Buerger tidak sepenuhnya dipahami, tetapi merokok merupakan faktor risiko yang paling signifikan. Mayoritas individu yang didiagnosis dengan kondisi ini adalah perokok berat atau pengguna produk tembakau lainnya.
Asap tembakau merusak pembuluh darah, khususnya arteri kecil dan sedang di tangan serta kaki, yang menyebabkan iskemia perifer, yaitu kondisi serius ketika aliran darah ke jaringan perifer (seperti jari-jari tangan) berkurang.
Kekurangan oksigen dan nutrisi dari darah bisa mengakibatkan komplikasi yang parah, termasuk nyeri, kerusakan jaringan, dan dalam kasus ekstrem, gangren, yang mungkin memerlukan amputasi.
2. Gejala

Gejala penyakit Buerger biasanya dimulai dengan:
- Nyeri pada ekstremitas: Pasien sering mengalami nyeri hebat di tangan atau kaki mereka, yang dapat terjadi saat istirahat atau selama aktivitas fisik.
- Perubahan warna: Jari tangan dan kaki mungkin tampak pucat, merah, atau kebiruan karena sirkulasi yang buruk.
- Dingin atau mati rasa: Area yang terkena sering terasa dingin saat disentuh dan mungkin menunjukkan sensasi mati rasa atau kesemutan.
- Ulkus: Luka terbuka atau borok dapat berkembang pada jari tangan dan kaki karena aliran darah yang tidak mencukupi.
Seiring perkembangan penyakit, gejala dapat memburuk, yang menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti kematian jaringan (gangren) jika aliran darah tidak dipulihkan.
3. Diagnosis
Diagnosis penyakit Buerger melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap gejala, riwayat medis (terutama terkait penggunaan tembakau), dan pemeriksaan fisik.
Tes darah mungkin dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lain dari gangguan aliran darah, seperti masalah pembekuan darah, diabetes, atau penyakit autoimun.
Tes pencitraan, seperti angiografi arteri digital dan USG Doppler dapat dilakukan untuk menilai aliran darah dan mengidentifikasi penyumbatan pada pembuluh darah yang terkena.
4. Pengobatan

Pengobatan yang paling efektif untuk penyakit Buerger adalah penghentian total penggunaan tembakau. Berhenti merokok dapat meringankan gejala dan mencegah perkembangan penyakit lebih lanjut. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin mengalami perbaikan signifikan dalam kondisi mereka setelah menghentikan penggunaan tembakau.
Pilihan pengobatan lainnya meliputi:
- Obat-obatan: Aspirin atau vasodilator lain dapat diresepkan untuk meningkatkan aliran darah.
- Pembedahan: Dalam kasus parah di mana terjadi kerusakan jaringan, intervensi bedah seperti simpatektomi (memotong saraf untuk menghilangkan rasa sakit) atau amputasi mungkin diperlukan.
- Perubahan gaya hidup: Pasien disarankan untuk menghindari suhu dingin dan melakukan olahraga ringan untuk meningkatkan sirkulasi darah.
5. Kondisi tangan lain yang terkait dengan merokok
Selain penyakit Buerger, kondisi tangan lain yang berhubungan dengan kebiasaan merokok, yang meningkatkan risiko kehilangan jari, meliputi:
- Kontraktur Dupuytren: Kondisi ini melibatkan penebalan jaringan di bawah kulit telapak tangan, yang dapat menyebabkan jari-jari tertekuk ke dalam. Perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi yang melemahkan ini.
- Penyakit arteri perifer: Perokok lebih mungkin mengalami kondisi ini, yang membatasi aliran darah ke ekstremitas, yang berpotensi menyebabkan kematian jaringan dan memerlukan amputasi.
- Sindrom nyeri regional kompleks: Kondisi nyeri kronis ini dapat terjadi setelah cedera dan lebih umum terjadi pada perokok, yang mempersulit pemulihan dan meningkatkan risiko disabilitas.
Risiko yang terkait dengan kebiasaan merokok meluas hingga ke kesehatan tangan, menimbulkan ancaman signifikan yang dapat menyebabkan kehilangan jari. Berhenti merokok dapat membalikkan banyak dari efek ini dan secara signifikan meningkatkan kesehatan tangan. Kalau kamu sedang berjuang dengan masalah terkait merokok atau nyeri tangan kronis, mencari nasihat medis dan dukungan untuk berhenti merokok sangatlah penting.
Referensi
"Buerger’s Disease". Cleveland Clinic. Diakses pada Desember 2024.
"Everything You Need to Know About Buerger’s Disease". Healthline. Diakses Desember 2024.
"Buerger disease". Mayo Clinic. Diakses Desember 2024.
"The Surprising Effects of Smoking on the Hands". Michigan Surgery Specialists. Diakses pada Desember 2024.
"Risiko Kehilangan Jari Akibat Merokok". PJNHK Kemenkes. Diakses Desember 2024.