Mengenal Sunat Bayi, Apakah Aman Dilakukan?

Waktu yang tepat untuk sunat bayi yaitu setelah bayi lahir sampai usia dua minggu. Jika melebihi usia dua minggu, sunat bisa dilaksanakan setelah bayi berusia tiga bulan. Namun, sebelum prosedur sunat bayi perlu konsultasi ke dokter terkait indikasi dan kontra indikasi.

Tidak ada perbedaan persiapan sunat bayi dan sunat pada umumnya. Biaya penanganan sesuai dengan teknik sunat yang diinginkan. Dilansir dari laman Medical News Today menyebutkan dokter memberi saran untuk membedong bayi atau memberikan larutan gula sebelum sunat bayi, hal ini membantu bayi tenang.

Sunat bayi aman dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan ahli. Tindakan sunat berlangsung sekitar 10-20 menit. Sebelum sunat bayi, dokter akan menjelaskan prosedur sunat dan meminta persetujuan tindakan kepada orang tua.

Dilansir dari laman healthline, dokter akan menyuntikkan anestesi di pangkal penis untuk menghilangkan rasa sakit. Kulit ujung kepala penis diangkat sesuai teknik yang dipakai. Teknik sunat bayi yang dipakai tergantung persetujuan orang tua sebelumnya. Ada tiga teknik sunat yaitu konvensional, kauter/laser, serta klamp. Setiap pemilihan teknik sunat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Perawatan sunat bayi dengan cara menjaga kebersihan dan pemulihan luka sunat. Nyeri akibat sunat akan membuat bayi sering menangis. Berikan obat pereda sakit yang telah diresepkan oleh dokter. Bunda perlu menjaga bayi tidak menggaruk area luka.

Kebersihan luka sunat dijaga untuk mencegah komplikasi seperti timbulnya infeksi. Cara membersihkan penis setiap mengganti popok dengan memakai air hangat bersih atau air infus dengan kain kasa. Sebaiknya, tidak memakai tisu pembersih bayi dan menggosok kulit terlalu keras.

Sunat bayi pada perempuan memicu berbagai respon berbeda, ada yang mendukung atau menentang. Nama lain sunat bayi perempuan yaitu female genital mutilation (FGM). Bagaimana sunat perempuan dari kacamata medis?

Sunat bayi perempuan biasa dilakukan karena terikat dengan keyakinan, agama, atau tradisi masyarakat. Menurut laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2022 menjelaskan FGM tidak ada manfaatnya, justru mendatangkan bahaya bagi kesehatan. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi antara lain pendarahan hebat, permasalah buang air kecil, infeksi, permasalah menstruasi, dan lain sebagainya.

Sunat memiliki manfaat bagi kesehatan, salah satunya sebagai pengobatan phimosis (kulit kulup ketat). Manfaat sunat lainnya untuk menurunkan risiko infeksi saluran kemih (ISK), menjaga kebersihan kelamin, serta mencegah risiko kanker penis.

Sementara itu, beberapa orang tua ingin sunat dilakukan usia dini. Apa ada manfaatnya? Buku berjudul Canggung Merawat Bayi menyebutkan manfaat sunat bayi yaitu risiko perdarahan kecil, tidak menimbulkan memori nyeri dan trauma psikologis.

Itulah informasi mengenai sunat bayi. Jika timbul komplikasi setelah dilakukan prosedur sunat bayi seperti perdarahan hebat, timbul jaringan parut, serta infeksi, segera berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.