Menurut Dokter, 3 Bahan Alami Ini Bisa Bantu Redakan Masuk Angin
- Ada banyak bahan alami Indonesia yang efektif untuk mengatasi gejala masuk angin.
- Jahe merah memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang efektif untuk meredakan berbagai keluhan masuk angin.
- Daun meniran dan cabai jawa juga direkomendasikan sebagai bahan alami untuk mengatasi masuk angin.
Mengatasi masuk angin dengan obat herbal merupakan cara alami yang sudah dilakukan sejak lama oleh nenek moyang kita. Berbagai ramuan dan resep tradisional dipercaya dapat mengurangi gejala masuk angin seperti pusing, mual, dan pegal-pegal.
Dalam acara peluncuran Mixagrip Herbal Greges dari Kalbe Consumer Health pada Kamis (12/12/2024), dr. Rianti Maharani, M.Si, seorang dokter saintifikasi jamu dan ahli herbal medik menyatakan bahwa gejala masuk angin bisa diatasi dengan bahan-bahan alami.
Menurutnya, obat herbal, seperti jamu, bisa menjadi alternatif yang aman dan efektif untuk meredakan masuk angin. Berikut beberapa tips untuk mengatasi masuk angin menggunakan bahan-bahan alami.
1. Jahe merah
Ada banyak bahan alami Indonesia yang efektif untuk mengatasi gejala masuk angin.
"Kondisi ini (masuk angin) sering kali ditandai dengan gejala meriang, perut kembung, pegal-pegal, dan mual. Berdasarkan gejalanya, greges masuk angin sebenarnya adalah istilah untuk menjelaskan flu umum atau common cold, yaitu terjadi penurunan pada daya tahan tubuh. Beberapa cara umum untuk mengatasi rasa greges masuk angin adalah dengan lebih banyak minum air, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi minuman herbal," jelas dr. Rianti.
Jahe merah (Zingiber officinale) merupakan salah satu bahan alami Indonesia yang sangat efektif untuk mengatasi gejala masuk angin. Jahe merah dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang bisa membantu meredakan berbagai keluhan seperti batuk, pilek, hingga sakit tenggorokan.
"Jahe merah itu ternyata nggak cuma buat masuk angin yang ibaratnya batuk aja ya, tetapi juga untuk anti mual," ungkap dr. Rianti.
Jahe merah bekerja dengan cara mengurangi peradangan di saluran pernapasan sekaligus melawan mikroba penyebab infeksi. Ini menjadikannya solusi yang alami dan aman untuk meredakan gejala masuk angin.
2. Daun meniran
Selain jahe merah, dr. Rianti juga merekomendasikan daun meniran (Phyllanthus niruri) sebagai bahan alami yang efektif untuk mengatasi gejala masuk angin.
Daun ini dikenal memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin, yang berperan sebagai imunostimulan alami. Senyawa ini terbukti bisa mengatasi inflamasi dan meningkatkan daya tahan tubuh.
"Daun meniran membantu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh lebih kuat melawan infeksi yang menjadi penyebab masuk angin," jelasnya.
Selain itu, bahan ini juga membantu mengurangi rasa tidak nyaman seperti demam ringan atau pegal-pegal.
3. Cabai jawa
Bahan alami lain yang disarankan oleh dr. Rianti untuk mengatasi masuk angin adalah cabai jawa (Piper retrofractum). Tanaman ini dikenal sejak lama dalam pengobatan tradisional karena sifatnya yang menghangatkan tubuh dan membantu meredakan gejala seperti kedinginan, nyeri tubuh, dan perut kembung.
Cabai jawa mengandung piperin, senyawa aktif yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiradang. Efek hangatnya juga membantu melancarkan sirkulasi darah dan meredakan rasa tidak nyaman pada tubuh akibat masuk angin.
Tidak hanya itu, cabai jawa dipercaya mampu meningkatkan stamina, sehingga tubuh lebih cepat pulih dari kelelahan.
Masuk angin merupakan keluhan yang umum, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu. Memanfaatkan bahan alami seperti jahe merah, daun meniran, dan cabai jawa bisa menjadi solusi yang aman dan efektif untuk meredakan gejalanya. Ketiga bahan ini tidak hanya membantu meredakan ketidaknyamanan, tetapi juga mendukung daya tahan tubuh untuk melawan infeksi.
