Studi: Minum Alkohol saat Hamil bisa Mengubah Struktur Otak Janin

Sefatal apakah efeknya?

Kehamilan adalah masa yang ditunggu-tunggu oleh sebagian orang. Berbagai cara dilakukan supaya janin tetap aman dan sehat. Namun, ada sebagian kecil perempuan yang nekat minum minuman beralkohol saat hamil.

Berdasarkan CDC Behavioral Risk Factor Surveillance System pada tahun 2011 hingga 2013, sebanyak 10,2 persen perempuan hamil berusia 18–44 tahun di Amerika Serikat mengaku mengonsumsi minuman beralkohol. Di Kanada jumlahnya lebih sedikit, yaitu 6,7 persen, mengutip UT Southwestern Medical Center.

Benarkah minum minuman beralkohol saat hamil bisa mengubah struktur otak janin? Berikut ini penjelasannya!

1. Melibatkan 24 janin yang menjalani MRI otak

Studi yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Radiological Society of North America tahun 2022 ini melibatkan 24 janin yang menjalani magnetic resonance imaging (MRI) otak. MRI dilakukan antara minggu ke-22 dan ke-36. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa:

  • Tiga ibu hamil mengonsumsi 1–3 minuman beralkohol per minggu.
  • Dua ibu hamil mengonsumsi 4–6 minuman beralkohol per minggu.
  • Satu ibu hamil mengonsumsi 14 minuman beralkohol per minggu.
  • Enam ibu hamil menjalani pesta minuman keras, setidaknya sekali.

2. Paparan alkohol terbukti memengaruhi otak dan saraf janin

Studi: Minum Alkohol saat Hamil bisa Mengubah Struktur Otak Janinilustrasi janin (pixabay.com/Victoria_Watercolor)

Masih mengacu penelitian yang sama, paparan alkohol pada janin memengaruhi sulkus temporal superior kanan. Ini adalah bagian otak yang berperan dalam kognisi sosial, integrasi audiovisual, serta persepsi dan perkembangan bahasa.

Para peneliti mengatakan bahwa kesulitan kognitif dan perilaku bisa berlanjut hingga masa kanak-kanak! Karena terbukti memengaruhi otak dan saraf janin, disarankan untuk menghindari minuman beralkohol selama hamil.

3. Bahkan, bisa menyebabkan gangguan spektrum alkohol janin

Dilansir Healthline, gangguan spektrum alkohol janin merupakan serangkaian gangguan yang disebabkan oleh paparan alkohol sebelum lahir. Minuman beralkohol yang dikonsumsi ibu hamil akan memasuki sistem darahnya, lalu diteruskan ke janin melalui tali pusat.

Minuman beralkohol lebih berbahaya jika dikonsumsi selama trimester pertama ketika organ sedang terbentuk dan berkembang. Gangguan spektrum alkohol janin bisa membuat bayi lahir dengan berat badan rendah, menyandang disabilitas intelektual, mengalami keterlambatan bicara, kesulitan memfokuskan perhatian, cenderung lebih pendek dari anak seusianya, dan masih banyak lagi.

"Kami tidak tahu berapa dosis alkohol yang menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, pasien disarankan untuk tidak minum alkohol saat hamil. Potensi bahaya bagi janin bisa dikurangi dengan tidak meminumnya," ujar Dr. Kecia Gaither, direktur Perinatal Services/Maternal Fetal Medicine di NYC Health + Hospitals.

Baca Juga: 5 Organ yang Mengalami Masalah Akibat Minuman Beralkohol

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya