EVALI, Penyakit Pernapasan Serius akibat Vape

Kondisi inflamasi serius yang bisa merusak paru-paru

EVALI kependekan dari e-cigarette or vaping use-associated lung injury, yang awalnya dikenali sebagai vaping associated pulmonary illness (VAPI). Pembaruan istilah ini menanggapi meningkatnya jumlah kasus penyakit paru-paru parah terkait penggunaan produk rokok elektronik dan vape, yang pertama kali teridentifikasi pada tahun 2019.

EVALI merupakan respons inflamasi atau peradangan dalam paru-paru yang dipicu oleh zat yang dihirup. Mengingat berbagai macam produk (banyak yang ilegal atau palsu) dan banyak bahan berbeda, tak heran jika EVALI juga bervariasi. Ini bisa terjadi sebagai pneumonia, kerusakan kantung udara kecil di paru-paru (alveoli), atau reaksi peradangan yang disebut pneumonitis fibrinosa.

Menurut data prevalensi populasi penggunaan rokok elektronik untuk 48 yang diterbitkan dalam jurnal Drugs, Habits and Social Policy pada Mei 2023, diperkirakan ada 82 juta pengguna vape di dunia pada tahun 2021; 9,2 juta di wilayah Mediterania Timur; 5,6 juta di wilayah Afrika; 20,1 juta di kawasan Eropa; 16,8 juta di Amerika; 16,0 juta di kawasan Pasifik Barat; dan 14,3 juta di Asia Tenggara.

EVALI dapat memengaruhi orang yang telah menggunakan produk vape hingga 90 hari sebelum gejala dimulai. EVALI dapat berkembang secara tiba-tiba dan hanya berlangsung sebentar (akut) atau berkembang secara bertahap dan terus menerus dalam jangka waktu yang lebih lama (subakut). Kasus yang parah bisa berakibat fatal.

1. Penyebab dan faktor risiko

Dijelaskan dalam laman Harvard Health Publishing, sulit untuk menentukan penyebab EVALI. Ada ribuan produk vape dengan bahan yang berbeda, termasuk zat terlarang. Kemungkinan besar, lebih dari satu produk atau zat tertentu yang menyebabkan masalah paru-paru yang parah. Tidak ada yang tahu kenapa beberapa orang mengalami EVALI sementara beberapa lainnya tidak, tetapi sebagian dari ini mungkin karena berbagai bahan yang mereka hirup.

Berikut ini adalah beberapa hal yang telah diketahui seputar EVALI:

  • Merek paling umum yang dikaitkan dengan EVALI adalah Dank Vape, produk yang mengandung THC, bahan psikoaktif utama dalam mariyuana.
  • Menggunakan produk yang mengandung THC secara eksklusif meningkatkan risiko EVALI. (Tidak diketahui secara pasti apakah pengguna vape nikotin juga terpapar produk vape dengan THC, atau apakah bahan lainnya menyebabkan cedera paru-paru).
  • Vitamin E asetat dikaitkan dengan kuat dengan EVALI. Ini ditemukan dalam merek palsu (dan produk Juul dari Korea Selatan). Vitamin E asetat adalah turunan minyak yang digunakan dalam produk vape sebagai pengental. Ini ditemukan dalam sekitar setengah dari produk yang terkait dengan EVALI. Sebuah studi kecil menemukan endapan vitamin E dalam jaringan paru-paru pada pasien dengan EVALI. Studi dalam The New England Journal of Medicine tahun 2021 mendeteksi vitamin E asetat dalam cairan paru dari 48 dari 51 pasien EVALI yang diambil sampelnya di 16 negara bagian Amerika Serikat. Sementara itu, sampel cairan paru-paru yang diambil dari orang sehat tidak mengandung vitamin E asetat tersebut.
  • Komponen kimia lainnya, termasuk vitamin E asetat, minyak nabati, minyak trigliserida rantai menengah, minyak kelapa, sulingan minyak bumi, dan terpen pengencer telah ditemukan dalam spesimen bronkoskopi pasien EVALI. Namun, tidak semuanya hadir dalam semua pasien.

Faktor risiko utama EVALI adalah menggunakan atau pernah menggunakan produk vape. Berdasarkan laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari 80 persen orang yang dirawat di rumah sakit karena EVALI dilaporkan menggunakan produk vape yang mengandung THC, walaupun banyak juga yang mengatakan mereka menggunakan produk yang menggunakan nikotin. 

CDC juga menyebutkan bahwa hampir 80 persen pasien yang mengalami EVALI yang menggunakan rokok elektronik yang mengandung THC mendapatkan produk tersebut dari "sumber informal" termasuk keluarga, teman, dealer, sumber online, daripada mendapatkannya di toko resmi.

2. Gejala

EVALI, Penyakit Pernapasan Serius akibat Vapeilustrasi batuk (freepik.com/8photo)

Gejala EVALI menurut Cleveland Clinic antara lain:

  • Nyeri dada.
  • Batuk.
  • Sesak napas (dispnea).
  • Detak jantung cepat (takikardia).
  • Sakit perut.
  • Mual dan muntah.
  • Diare.
  • Demam.
  • Menggigil.
  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.

Dalam beberapa kasus, EVALI dapat menyebabkan kematian.

Baca Juga: Vape Dikaitkan dengan Penyakit Pernapasan, Kardiovaskular, dan Kanker

3. Diagnosis

Mendiagnosis EVALI bisa sulit karena gejalanya mirip penyakit pernapasan lainnya, seperti pneumonia dan bahkan virus flu musiman.

Tidak ada tes tunggal untuk EVALI. Dokter akan melakukan diagnosis eksklusi, yang berarti dokter akan melakukan sejumlah tes untuk menyingkirkan penyakit dan kondisi potensial lainnya.

Dilansir Yale Medicine, dokter akan memulai diagnosisnya dengan menanyakan tentang penggunaan rokok elektronik dalam tiga bulan terakhir, dan apakah kamu menggunakan produk yang menggunakan nikotin, THC, atau keduanya.

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan paru-paru, memeriksa detak jantung, dan mengukur saturasi oksigen darah menggunakan oksimeter denyut.

Rontgen dada atau computed tomography (CT) scan biasanya diperlukan untuk diagnosis dan akan menunjukkan bintik-bintik kabur (disebut kekeruhan) di paru-paru. Ini kontras dengan ruang belakang yang bersih di paru-paru yang sehat. Dokter mungkin juga memesan tes darah untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain.

4. Pengobatan

EVALI, Penyakit Pernapasan Serius akibat Vapeilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Banyak orang yang didiagnosis dengan EVALI butuh dirawat di rumah sakit di mana pengobatan bisa dipantau secara ketat dan dukungan pernapasan tersedia.

Pengobatan EVALI bisa meliputi:

  • Kortikosteroid: Jenis pengobatan untuk mengurangi inflamasi dalam paru-paru dan di seluruh tubuh.
  • Perawatan suportif: Pasien dapat menerima oksigen tambahan melalui kanula hidung. Dalam kasus yang lebih parah, mereka dapat memakai ventilator mekanik atau mesin oksigenasi membran ekstrakorporeal.
  • Antioksidan: Obat-obatan ini dapat diberikan kepada pasien sementara hasil tes diagnostik sedang diselesaikan karena sulit membedakan EVALI dari infeksi bakteri.
  • Antivirus: Karena EVALI menyebabkan gejala yang mirip dengan beberapa infeksi virus, antivirus mungkin digunakan, khususnya selama musim flu.

5. Komplikasi yang bisa terjadi

Berdasarkan laporan dalam jurnal Chest tahun 2022, lebih dari 50 persen pasien dengan EVALI memerlukan perawatan di unit perawatan intensif. Komplikasi paling serius dari EVALI antara lain:

EVALI menyebabkan inflamasi di dalam jaringan paru-paru. Kalau kamu merupakan pengguna vape, bahkan dengan frekuensi jarang, dan mengembangkan gejala-gejala yang mengarah pada EVALI, temui dokter atau pergi ke instalasi gawat darurat. Perawatan membantu kebanyakan orang merasa lebih baik dalam beberapa hari.

Kalau kamu bukan pengguna vape, jangan memulainya, ya. Jika iya, sebaiknya pertimbangan untuk berhenti. Kalau kesulitan untuk berhenti, dokter bisa membantu.

Baca Juga: 7 Tips Sukses Berhenti Vaping, Biar Lebih Sehat!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya