Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Kaki Gatal saat Hamil, Ada yang Serius

ilustrasi kaki (freepik.com/fabrikasimf)
Intinya sih...
  • Banyak keluhan yang bisa dialami oleh perempuan hamil, salah satunya adalah kaki gatal.
  • Dalam kasus yang jarang, kaki gatal bisa menjadi pertanda masalah medis yang serius, seperti kolestasis.
  • Penting untuk menghubungi dokter jika gatal-gatal pada kaki yang kamu rasakan parah.

Gatal sesekali bukanlah masalah, tetapi jika terus-terusan terjadi tentu sangat mengganggu dan ini tidak boleh diabaikan.

Gatal adalah salah satu keluhan yang dialami oleh beberapa ibu hamil. Beberapa perempuan mengalami peningkatan rasa gatal pada kulit selama kehamilannya. Rasa gatal bisa terjadi di seluruh tubuh atau terbatas pada beberapa area, seperti kaki.

Sering kali, kaki gatal saat hamil tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, kalau gatal-gatal terjadi sepanjang hari, penting untuk memberi tahu dokter.

Ketahui penyebab kaki gatal saat hamil dan kapan harus menemui dokter.

1. Perubahan hormonal pada kulit

Hormon berfluktuasi selama kehamilan dan ini bisa menyebabkan kulit teriritasi.

Selain itu, sistem kekebalan bekerja secara berbeda saat hamil. Sistem ini meningkatkan atau menekan fungsi tertentu untuk sementara, sehingga bayi bisa tumbuh dengan baik.

Kombinasi hormon dan perubahan sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan beberapa kondisi kulit khusus kehamilan yang dapat menyebabkan kaki gatal.

Ibu hamil mungkin akan mengalami:

  • Benjolan kecil dan gatal yang menyerupai gigitan serangga (prurigo).
  • Gatal-gatal seperti ruam dan gatal (papula urtikaria pruritik dan plak pada kehamilan/PUPP).
  • Bercak merah, bersisik, gatal (eksem atau erupsi atopik pada kehamilan/AEP).

Kabar baiknya, kondisi kulit ini tidak akan membahayakan bayi dan akan hilang setelah melahirkan.

2. Sensitivitas saraf

ilustrasi Shiatsu (pexels.com/Yan Krukau)

Karena kondisi hormon saat hamil, beberapa perempuan merasa saraf mereka lebih sensitif selama kehamilan.

Hal-hal yang tampak biasa, seperti berkeringat, merasa hangat, memakai pakaian ketat, lecet, memakai sepatu yang salah, atau hanya berbaring di tempat tidur bisa menyebabkan kaki gatal.

3. Kulit meregang

Tubuh mengalami beberapa perubahan luar biasa saat hamil, dan peregangan kulit di perut, paha, bokong, dan payudara adalah salah satunya.

Tergantung pada gen, hormon, dan tingkat kenaikan berat badan, kamu mungkin lebih atau kurang rentan terhadap timbulnya stretch mark. Stretch mark bisa menjadi sumber rasa gatal.

Meskipun kecil kemungkinan terjadinya stretch mark terjadi di kaki, tetapi pada dasarnya kaki menanggung beban ekstra selama kehamilan dan ligamen mengalami peregangan yang bisa menyebabkan sensasi gatal.

4. Psoriasis

ilustrasi menggunakan kaus kaki (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jika kamu mengalami psoriasis sebelum kehamilan, kamu mungkin akan terhindar dari gejala-gejala tersebut saat hamil.

Akan tetapi, beberapa perempuan bisa terus mengalami plak yang nyeri dan gatal bahkan selama kehamilan, dan ini bisa terjadi pada kaki.

5. Kolestasis

Penyebab kaki gatal lain saat hamil yang lebih jarang namun serius adalah kolestasis intrahepatik (ICP) pada kehamilan atau kolestasis obstetri. Jika terjadi, ini biasanya muncul pada trimester ketiga kehamilan.

Kolestasis obstetri adalah suatu kondisi hati yang memengaruhi sekitar satu atau dua dari setiap 1.000 calon orang tua.

Kolestasis terjadi akibat berkurangnya atau terhentinya kemampuan hati untuk memproses empedu, cairan pencernaan yang diproduksi oleh hati.

Penyebab gatal pada kolestasis tidak diketahui, tetapi sudah ada beberapa hipotesis yang sudah diajukan, termasuk akumulasi asam empedu di kulit yang berperan sebagai agen penyebab gatal.

Kolestasis dapat dialami di seluruh tubuh atau di area tertentu. Jika rasa gatal hanya terbatas pada bagian tubuh tertentu, maka tangan dan kaki adalah area yang paling umum.

Intensitas rasa gatal cenderung bertambah dan berkurang, dan sering kali bertambah parah pada malam hari, sehingga bisa mengganggu tidur. Tidak ada ruam pada kolestasis, hanya gatal.

Tidak hanya gejala yang mengganggu, kolestasis juga merupakan kondisi serius yang dapat membahayakan perkembangan bayi jika tidak ditangani.

Jika tidak diobati, kolestasis saat hamil bisa menyebabkan kelahiran prematur, gawat janin, masalah pernapasan pada bayi, dan lahir mati.

Itulah kenapa gatal-gatal selama kehamilan tidak boleh diremehkan. 

Segera temui dokter jika mengalami gejala-gejala ini:

  • Gatal parah.
  • Peningkatan rasa gatal.
  • Gatal yang makin parah pada malam hari.
  • Semburat kekuningan pada kulit atau mata.
  • Urine berwarna gelap.
  • Tinja pucat atau abu-abu.
  • Nyeri perut bagian atas sebelah kanan.
  • Mual atau sakit perut.

Pengobatan kaki gatal saat hamil

ilustrasi pelembap kaki (pexels.com/SHVETS production)

Untuk penyebab umum kaki gatal selama kehamilan, ada beberapa cara untuk membantu meredakannya:

  • Mandi oatmeal: Ibu hamil bisa menggunakan oatmeal koloid, yaitu oatmeal yang biasa digunakan dalam losion maupun untuk mandi untuk mengatasi gatal. Ini diyakini dapat membantu meredakan rasa gatal akibat kehamilan. Masukkan oatmeal koloid ke dalam air pada wadah. Biarkan oatmeal koloid terendam selama 10–15 menit, lalu mandi menggunakan air tersebut. Tanyakan kepada dokter sebelum menambahkan minyak esensial karena beberapa di antaranya tidak aman untuk kehamilan atau bisa makin mengiritasi kulit.
  • Dingin: Merendam kaki dalam air dingin, menempelkan waslap dingin, atau kompres es yang dibungkus dengan handuk bisa dilakukan untuk membantu menenangkan kulit yang gatal. Jangan menempelkan es lebih dari 15 menit.
  • Pakai kaus kaki longgar: Kaus kaki longgar yang terbuat dari serat alami yang dapat menyerap keringat (seperti katun atau wol) dapat membantu mencegah kaki berkeringat dan gatal.
  • Pijat: Pijat kaki dapat membantu mengalihkan perhatian saraf dan mengurangi rasa gatal. Lakukan pijatan dengan lembut dan hindari titik akupresur di kaki dan sekitar pergelangan kaki, karena beberapa titik dapat merangsang kontraksi rahim. 
  • Pelembap: Pelembap tanpa pewangi seperti cocoa butter, shea butter, atau oatmeal koloid dapat membantu meredakan kaki gatal. Tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat topikal apa pun, seperti losion kalamin atau losion yang mengandung diphenhydramine, karena beberapa obat mungkin tidak aman selama kehamilan.
  • Obat-obatan: Jika kaki gatal disebabkan oleh eksem atau psoriasis, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan, meskipun obat tersebut dijual bebas. Banyak dari obat-obatan ini tidak aman digunakan selama kehamilan, dan dokter dapat membantu menemukan alternatif yang lebih aman. Salah satu pengobatan pilihan untuk psoriasis saat hamil adalah fototerapi ultraviolet B.

Kalau dokter mencurigai kolestasis, dokter akan melakukan tes darah untuk memeriksa fungsi hati, serta USG (profil biofisik) untuk memeriksa pergerakan, pernapasan, detak jantung, aliran darah, dan kadar cairan bayi.

Jika memang kolestasis, dokter akan lebih sering memantau kamu dan bayi. Beberapa kemungkinan perawatan dan tes meliputi:

  • Tes non stres dan profil biofisik.
  • Pemeriksaan darah untuk memeriksa fungsi hati.
  • Merendam area yang gatal dalam air dingin atau suam-suam kuku.
  • Obat-obatan, seperti ursodiol, untuk membantu mengurangi akumulasi empedu
  • Persalinan dini bayi.

Walaupun mungkin terdengar menakutkan untuk melahirkan bayi lebih awal dari perkiraan, dokter akan dengan hati-hati mempertimbangkan risiko melahirkan dini dan melanjutkan kehamilan dengan kolestasis.

Risiko kolestasis bisa tinggi, sehingga sering kali lebih aman untuk melahirkan bayi, terutama jika usia kehamilan 37 minggu. Bayi yang dilahirkan pada saat ini biasanya tumbuh dengan sangat baik.

Banyak keluhan yang bisa dialami oleh perempuan hamil, salah satunya adalah kaki gatal. Ini bisa disebabkan oleh perubahan hormonal dan imunologi yang terjadi selama kehamilan.

Ada pilihan rumahan untuk meredakannya, seperti mandi oatmeal, kompres dingin, dan pelembap. Kalau tidak berhasil, dokter dapat membantu.

Dalam kasus yang jarang, kaki gatal bisa menjadi pertanda masalah medis yang serius, seperti kolestasis. Penting untuk menghubungi dokter jika gatal-gatal yang kamu rasakan parah. Dokter dapat membantu menjaga kamu dan bayi tetap aman serta merekomendasikan pengobatan atau persalinan jika diperlukan.

Referensi

"About Itchy Feet and Pregnancy." Healthline. Diakses Juli 2024. 
"Cholestasis of Pregnancy." Cleveland Clinic. Diakses Juli 2024. 
"Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy." Verywell Family. Diakses Juli 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us