Pernahkah kamu merasakan ada benjolan kecil di bagian belakang lidah? Meskipun sering kali tidak disadari, tetapi benjolan di lidah bisa menyebabkan ketidaknyamanan, terutama saat makan atau menelan. Ada banyak penyebab yang dapat memicu munculnya benjolan ini, mulai dari hal yang ringan hingga memerlukan perhatian medis.
Di sini, akan dibahas beberapa penyebab umum benjolan di bagian belakang lidah, serta kapan kamu perlu waspada dan berkonsultasi dengan dokter.
Papila adalah benjolan kecil di lidah yang berisi kuncup pengecap. Terkadang, benjolan tersebut bisa membesar dan bengkak, terutama jika kamu merokok, mengonsumsi makanan pedas, atau kekurangan cairan. Kondisi ini bersifat sementara dan tidak berbahaya.
Jenis benjolan tertentu pada lidah bisa menjadi tanda kekurangan nutrisi. Misalnya, defisiensi vitamin B12, zat besi, atau asam folat dapat menyebabkan kondisi yang disebut glositis, yang dapat berupa benjolan atau bercak merah.
Selain itu, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyakit kudis, yang dapat bermanifestasi sebagai gusi berdarah dan bengkak, serta benjolan di lidah.
Seperti bagian tubuh lainnya, lidah bisa membengkak sebagai respons terhadap cedera. Cedera pada lidah dapat membuatnya terlihat atau terasa seperti benjolan.
Misalnya, saat kamu tanpa sengaja menggigit lidah, kamu mungkin merasakan benjolan bengkak selama beberapa hari setelahnya. Luka bakar akibat cairan atau makanan panas merupakan penyebab umum lainnya dari cedera lidah.
Sifilis ialah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis dapat menyebabkan luka yang dikenal sebagai chancre di bibir, mulut, atau lidah. Sifilis dapat menyebar melalui seks oral atau berciuman dengan orang yang memiliki chancre sifilis oral.
Herpes ialah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Setelah terinfeksi virus penyebab herpes, kebanyakan orang akan mengalami lepuh herpes di sekitar hidung atau mulut dari waktu ke waktu. Beberapa orang juga mengalami lepuh pada lidah atau gusi. Lepuh ini bisa sangat menyakitkan dan bisa berlangsung selama seminggu atau lebih.
Herpes tidak dapat disembuhkan, tetapi obat antivirus dapat membantu mencegah wabah lebih lanjut.
Infeksi di mulut atau di lidah dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri di lokasi infeksi. Jika lidah membengkak setelah tergigit atau cedera serius, penting untuk segera menemui dokter.
Bahkan mulut yang sehat pun penuh dengan bakteri. Cedera apa pun dapat menyebabkan bakteri mudah masuk ke jaringan lidah.
Jika benjolan terasa sangat nyeri atau kamu mengalami demam, penting untuk memeriksakan diri ke dokter dalam waktu 24 jam karena ini bisa menjadi tanda infeksi serius. Sebagian besar infeksi bakteri memerlukan antibiotik.
Pada kasus yang sangat jarang, benjolan di bagian belakang lidah bisa menjadi tanda kanker mulut. Kebanyakan benjolan di belakang lidah bukanlah kondisi serius, tetapi jika kamu mengalami gejala terus-menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi.
Ahli patologi mulut memiliki keterampilan untuk mendiagnosis dan menangani lesi mulut, termasuk benjolan di lidah.
Meskipun benjolan di bagian belakang lidah bisa terlihat menakutkan, tetapi sebagian besar kasus tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika benjolan tersebut disertai rasa sakit, kesulitan menelan, atau tidak hilang dalam beberapa hari, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Dengan mengetahui penyebabnya lebih awal, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari komplikasi yang lebih serius. Ingat, kesehatan mulut adalah bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan!
Referensi
Healthnews. Diakses pada September 2024. Bumps on the Back of Your Tongue? Here's What You Need to Know.
Medical News Today. Diakses pada September 2024. 8 causes of tongue bumps.
MedicineNet. Diakses pada September 2024. How Do You Get Rid of Bumps on the Back of Your Tongue?