Bikin Gak Nyaman, 5 Penyebab Telinga Berdenging yang Perlu Kamu Tahu

Suara yang keras, seperti gergaji mesin, senjata api, atau musik dapat menyebabkan gangguan pendengaran terkait kebisingan jika diputar dengan keras dalam waktu lama. Tinitus yang disebabkan oleh paparan jangka pendek, seperti menghadiri konser yang bising, biasanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya.

Akan tetapi, paparan suara keras dalam jangka pendek dan jangka panjang sebenarnya berisiko menyebabkan kerusakan permanen.

This is article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

Secara alami, tubuh memproduksi kotoran telinga untuk melindungi saluran telinga dengan memerangkap kotoran dan memperlambat pertumbuhan bakteri. Sebenarnya, kotoran telinga ini dapat dibersihkan dengan sendirinya saat kita mandi.

Akan tetapi, jika ada terlalu banyak kotoran yang menumpuk di telinga, kotoran ini menjadi terlalu sulit untuk dibersihkan secara alami, sehingga dapat menyebabkan iritasi pada gendang telinga, gangguan pendengaran, atau telinga berdenging.

Untuk mengatasi masalah ini, segera hubungi dokter dan jangan coba-coba menghilangkannya sendiri. Dokter dapat menghilangkan penumpukan dengan lembut dan aman dibanding menghilangkannya sendiri.

Beberapa jenis obat dapat memicu telinga berdenging atau membuatnya menjadi semakin parah. Beberapa obat yang bertanggung jawab dalam menyebabkan telinga berdenging adalah aspirin, diuretik, obat antiinflamasi nonsteroid, obat berbasis kina, antibiotik tertentu, antidepresan, dan obat kanker. Biasanya, semakin kuat dosisnya, semakin besar pula kemungkinan individu mengalami masalah ini.

Namun, sering kali gejala ini menghilang dengan sendirinya begitu pengobatan dihentikan. Meski begitu, jangan berhenti minum obat apa pun tanpa konsultasi dengan dokter. Lebih baik temui dokter jika kamu merasa masalah telinga berdenging ini mengganggu dan menurutmu obat yang kamu konsumsi menjadi penyebabnya.

Bagi banyak orang, mereka mengalami pendengaran yang semakin buruk seiring bertambahnya usia, yang biasanya dialami di atas usia 60 tahun. Kehilangan pendengaran dapat menyebabkan tinitus. Istilah medis untuk jenis gangguan pendengaran ini adalah presbycusis.

Biasanya, gangguan ini mempengaruhi kedua telinga. Umumnya orang-orang dengan kondisi tersebut akan mengalami masalah saat mendengarkan suara frekuensi tinggi.

Masalah tekanan darah ini bisa termasuk tekanan darah tinggi dan hal-hal lain yang membuat tekanan darah meningkat dalam jangka pendek, seperti stres, konsumsi alkohol, dan kafein. Pengerasan arteri juga bisa berperan dalam hal ini.

Saat ada masalah pada tekanan darah, pembuluh darah di dekat telinga tengah dan dalam menjadi tidak terlalu elastis, sehingga aliran darah lebih kuat dan tampak lebih keras, yang mungkin menyebabkan telinga seperti berdenging.

Tinitus atau telinga yang terus berdenging secara signifikan dapat memengaruhi kualitas hidup. Terlebih, kadang tinitus juga disertai kelelahan, masalah tidur, sulit fokus, dan masalah memori. Untuk itu, kamu perlu melakukan langkah pencegahan, seperti melindungi telinga dari paparan suara keras, menurunkan volume, dan menjaga kesehatan kardiovaskular.