9 Penyebab Telinga Berdengung, Belum Tentu Ada Masalah dengan Kupingmu

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media

Permasalahan telinga berdering bisa datang dari masalah sederhana: telingamu kotor. Penumpukan kotoran menyumbat masuknya suara ke gendang telinga.

Lebih dari itu, masalah ini malahan bisa menyebabkan telinga sakit hingga pusing. Menurut salah satu artikel dari Internatinal Tinnitus Journal 2004, setidaknya satu dari 1.000 telinga orang Amerika mengalami hal ini.

Jurnal dari Claus-Frenz Claussen menyebutkan gangguan pada telinga bisa terjadi akibat karena permasalahan biokimia. Salah satu wujud barang ini adalah obat. Biasanya dokter dan apoteker sudah mengetahui dan akan menginformasikan kepada pemesan obat akan efek samping obat-obatan tersebut. Jika benar ini merupakan sumber utamanya, cukup dengan berhenti konsumsi obat tersebut bisa menghilangkan masalah ini.

Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi permasalahan tersendiri. Data yang didapat dari The Hearing Journal setidaknya ada lebih dari 20 persen orang yang memasuki umur 50 tahun akan mengalami hal ini. Masalah penuaan dan tinitus ini tidak memiliki cara penanganan yang jelas sehingga sampai sekarang yang bisa ditawarkan para dokter adalah menerima kenyataan tersebut dan menggunakan alat bantu jika sampai membuatmu tidak mampu mendengar.

Dijelaskan webmd.com bahwa penyakit meniere menyerang bagian dalam telinga. Tak hanya membuat berdering, kamu juga bisa mendapatkan vertigo sampai kehilangan kemampuan mendengar. Para dokter menduga penyakit meniere disebabkan adanya penumpukan cairan di area yang disebut labirin. Banyak hal penyebab penyakit ini: infeksi, terkena penyakit autoimun, sampai benturan di kepala.

Satu lagi masalah pada telinga. Vestibular.org menyebutkan ini adalah masalah kesehatan yang terjadi karena adanya pertumbuhan tulang abnormal di dalam telinga. Otosclerosis bisa mengganggu pendengaran, bisa tidak. Semuanya tergantung pada di bagian mana abnormalitas ini terjadi.

Baik tekanan darah tinggi maupun anemia bisa menyebabkan seseorang mendengarkan dengungan yang tidak ada pada telinganya. Dijelaskan pada Mayo Clinic jika dengungan pada telinga sendiri bukanlah penyakit, melainkan gejala penyakit.

Hal-hal yang bisa menyebabkan permasalahan aliran darah ini, seperti stres, alkohol, hingga kafein, semuanya bisa menjadi penyebab suara dengungan tersebut.

Diabetes hingga penyakit autoimun bisa juga menjadi penyebab suara mendengung. Seperti pada poin sebelumnya, besar kemungkinan penyakit-penyakit ini menyebabkan adanya permasalahan kepada darah dan berimbas pada telinga. Satu-satunya cara mengontrol masalah darah ini dengan meminta pertolongan dokter.

Tinnitus.org.uk menuliskan adanya masalah pada otot rahang dapat memberikan permasalahan serius pada area kepala, termasuk pendengaran. Sendi rahang dijelaskan mengatasi otot yang paling kuat di seluruh tubuh manusia. Ini bisa terganggu akibat adanya trauma luar, seperti terpukul, ataupun tertariknya otot.

Ata.org menuliskan flu, demam, atau infeksi pada sinus bisa membuat adanya perubahan tekanan di area telinga tengah. Itu membuatmu mendapatkan suara dengungan. Suara dengungan bisa dihilangkan dengan mengobati penyakit tersebut.

Walaupun kamu sudah membaca ini, baiknya kamu tetap ke dokter ketika mendengar suara dengungan yang cukup sering. Semuanya hanya untuk berjaga-jaga menghindari masalah yang lebih parah. Oh, dan jangan lupa bersihkan telinga ya.