Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Infeksi Norovirus dan Rotavirus, Jangan Sampai Salah

ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)
Intinya sih...
  • Rotavirus dan norovirus menyebabkan gejala serupa seperti muntah, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, dehidrasi, dan kadang demam.
  • Norovirus lebih umum pada orang dewasa, sementara rotavirus menyerang anak-anak di bawah 5 tahun.
  • Norovirus menyebar melalui makanan terkontaminasi atau kontak langsung, sementara rotavirus menyebar melalui jalur fekal-oral.

Rotavirus dan norovirus sama-sama dapat menyebabkan gejala gastrointestinal, seperti muntah dan diare. Namun, keduanya merupakan kondisi berbeda yang disebabkan oleh virus yang berbeda.

Norovirus merupakan penyebab utama flu perut pada orang dewasa dan orang-orang dari segala usia, sedangkan rotavirus terutama menyerang anak-anak dan bayi di bawah usia 5 tahun.

Artikel ini menjelaskan perbedaan utama antara rotavirus dan norovirus, kapan harus mencari pertolongan medis, jenis perawatannya, dan tips untuk mencegah infeksi.

Gejala infeksi norovirus dan rotavirus

Rotavirus dan norovirus sama-sama menyebabkan gastroenteritis virus, yang mengakibatkan gejala serupa seperti:

  • Mual dan muntah.
  • Diare berair.
  • Sakit perut.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Dehidrasi.
  • Demam (dalam beberapa kasus).

Meskipun memiliki kesamaan ini, tetapi ada perbedaan utama dalam cara kedua virus tersebut biasanya muncul:

  • Kelompok usia: Norovirus lebih umum terjadi pada orang dewasa, sedangkan rotavirus terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
  • Masa inkubasi: Gejala norovirus muncul 12–48 jam setelah terpapar, sedangkan gejala rotavirus mulai muncul sekitar dua hari setelah terpapar.
  • Durasi gejala: Gejala norovirus lebih pendek, berlangsung 1–3 hari, sedangkan infeksi rotavirus cenderung berlangsung lebih lama, dari 3–8 hari.

Penyebab infeksi norovirus dan rotavirus

ilustrasi norovirus (unsplash.com/CDC)

Norovirus

Norovirus sangat menular. Orang yang terinfeksi virus ini dapat menyebarkan miliaran partikel virus, dan hanya butuh beberapa partikel untuk menginfeksi orang lain.

Penyebab umum norovirus meliputi:

  • Makan kerang yang terkontaminasi.
  • Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi partikel muntahan atau tinja dari orang yang terinfeksi.
  • Makanan siap saji yang ditangani oleh orang yang terinfeksi.

Cara lain penyebaran norovirus:

  • Minum air yang terkontaminasi.
  • Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
  • Menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu memasukkan tangan ke dalam mulut.

Rotavirus

Rotavirus menyebar terutama melalui jalur fekal-oral, yang mana partikel tinja yang mengandung virus masuk ke dalam mulut.

Cara umum penyebaran rotavirus meliputi:

  • Makan makanan yang terkontaminasi atau minum air yang terkontaminasi.
  • Menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi lalu memasukkan tangan ke dalam mulut.
  • Memiliki partikel tinja di tangan dan memasukkan tangan yang tidak dicuci ke dalam mulut.

Orang yang terinfeksi menyebarkan virus melalui tinja mereka. Penyakit ini paling mudah menyebar di antara bayi dan anak kecil. Seseorang paling mudah menularkan penyakit selama tiga hari pertama setelah sembuh, tetapi dapat menyebarkan virus bahkan sebelum menunjukkan gejala.

Diagnosis

Dokter dapat mendiagnosis seseorang berdasarkan gejala yang dialami setelah mengajukan pertanyaan dan melakukan pemeriksaan fisik.

Jika perlu, dokter dapat meminta tes sampel tinja, yang dapat diuji di laboratorium untuk memastikan salah satu dari virus tersebut.

Pengobatan

ilustrasi rotavirus (en.m.wikipedia.org/CDC/Dr. Erskine Palmer Creation Date: 1981)

Tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi norovirus dan rotavirus, tetapi dokter mungkin menyarankan pengobatan untuk mengelola gejala, seperti:

  • Obat antidiare untuk mengatasi diare.
  • Antimetik untuk mengendalikan mual dan muntah.

Langkah terpenting dalam mengobati infeksi norovirus dan rotavirus adalah tetap terhidrasi. Mengganti cairan yang hilang membantu mencegah dehidrasi parah yang disebabkan oleh muntah dan diare.

Tips untuk tetap terhidrasi:

  • Minum banyak cairan seperti air, kaldu bening, atau larutan rehidrasi oral.
  • Hindari minuman manis atau kafein, karena dapat memperburuk dehidrasi.

Kapan harus mencari pertolongan medis:

  • Jika dehidrasi menjadi parah, perawatan medis segera diperlukan. Dokter mungkin memberikan cairan intravena untuk segera menghidrasi kembali tubuh.

Tanda-tanda dehidrasi meliputi:

  • Berkurangnya buang air kecil.
  • Pusing saat berdiri.
  • Tidak ada air mata saat menangis.
  • Tidak berkeringat.
  • Mulut dan tenggorokan kering.
  • Kelelahan.

Pencegahan

Untuk mengurangi risiko infeksi, ikuti langkah-langkah pencegahan berikut:

  • Jaga kebersihan tangan dengan baik: Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air setelah menggunakan kamar mandi, mengganti popok, memberikan obat, atau menangani makanan.
  • Mengolah makanan dengan aman: Cuci buah dan sayuran, dan pastikan makanan seperti kerang dan daging dimasak hingga matang.
  • Bersihkan dan disinfeksi secara teratur: Sering-seringlah membersihkan permukaan, terutama di area tempat makanan disiapkan atau dibagikan.
  • Hindari penyebaran virus: Jika sakit, hindari menyiapkan makanan atau merawat orang lain hingga pulih sepenuhnya.

Untuk rotavirus, metode pencegahan yang paling efektif adalah vaksinasi. Vaksin rotavirus secara khusus dirancang untuk melindungi terhadap virus dan biasanya diberikan kepada bayi.

Norovirus dan rotavirus menyebabkan gejala yang sama seperti diare dan muntah, tetapi rotavirus lebih sering menyerang bayi dan anak kecil. Vaksinasi merupakan cara yang efektif untuk mencegah rotavirus pada bayi.

Kedua virus tersebut sangat menular dan menyebar melalui makanan, permukaan, atau kontak yang terkontaminasi dengan orang yang terinfeksi, sering kali melalui jalur fekal-oral.

Kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan dan membersihkan permukaan, dapat membantu mengurangi penyebaran virus ini.

Referensi

"About norovirus." Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Januari 2025.
"Viral gastroenteritis (“stomach flu”)" National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses Januari 2025.
"Norovirus in healthcare facilities fact sheet." Centers for Disease Control and Prevention. Division of Health Care Quality and Promotion. Diakses Januari 2025.
"Rotavirus vs. Norovirus: What Are the Differences?" Verywell Health. Diakses Januari 2025.
"What's the difference between norovirus and rotavirus?" Medical News Today. Diakses Januari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us