Perbedaan Retainer dan Aligner, Tujuan hingga Pemakaiannya

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh drg. Stefani Kristanti Saputra, SpOrt
Retainer dan aligner jadi metode populer untuk membantu merapikan gigi yang tidak rata. Dari segi tampilan, keduanya tampak mirip karena berupa plastik transparan yang dipasangkan ke gigi. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan retainer dan aligner, termasuk dari tujuan hingga cara memakainya.
Penggunaannya pun tidak bisa sembarangan karena perlu dilakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter gigi untuk mengetahui kondisi masing-masing pasien. Nah, berikut penjelasan terkait perbedaan retainer dan aligner lebih jelasnya.
Perbedaan retainer dan aligner
Dari uraian sebelumnya terlihat sangat jelas bahwa tujuan penggunaan retainer dan aligner berbeda. Retainer digunakan setelah perawatan ortodonti aktif selesai, baik dengan kawat gigi atau behel maupun aligner. Alat ini berfungsi untuk mempertahankan hasil perawatan ortodonti yang sudah dilakukan.
Sementara itu, aligner merupakan alat ortodonti yang bersifat aktif menggerakkan gigi ke posisi idealnya. Tekanan dari alat ini merangsang remodeling tulang supaya gigi bergerak ke posisi yang diharapkan. Oleh karenanya, disarankan tetap menggunakan retainer setelah perawatan aligner selesai.
Perbedaan lainnya adalah interval penggantian. Retainer bening dapat rusak seiring berjalannya waktu. Alat ini dapat mengalami keretakan, deformasi, dan perubahan warna sehingga perlu diganti. Adapun aligner secara periodik sekitar 1—2 minggu diganti secara bertahap ke nomor berikutnya. Jadi, ada beberapa set tray aligner yang diterima pasien.
Apa itu retainer?

Retainer merupakan alat ortodonti yang digunakan setelah pemasangan kawat gigi maupun aligner selesai. Fungsi utamanya, menjaga gigi yang sudah dirawat agar tetap berada di lokasi baru dan tetap stabil dalam jangka panjang.
American Association of Orthodontists menyebut bahwa secara umum terdapat dua jenis retainer yang sering digunakan, yaitu retainer lepasan dan cekat atau permanen. Berikut penjelasan lengkapnya.
Retainer yang dapat dilepas
- Retainer hawley terbuat dari kombinasi akrilik di bagian langit-langit mulut atau menghadap lidah dan kawat kaku yang mengelilingi area depan gigi. Pemasangan retainer ini dapat menjaga posisi gigi.
- Retainer transparan terbuat dari plastik kaku yang disesuaikan dengan lengkung dan bentuk gigi pasien. Warnanya yang transparan menjadi nilai plus dalam hal estetika. Retainer ini digunakan jangka panjang untuk kedua rahang, yaitu gigi atas dan bawah.
Retainer permanen
- Retainer permanen biasanya terbuat dari kawat tipis yang dipasang di balik gigi depan atas dan bawah oleh dokter gigi. Pasien tetap perlu menjaga kebersihan gigi dan mulutnya selama pemakaian retainer serta melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi.
Perlu digarisbawahi, retainer dibuat dari pemindaian digital gigi. Selain itu, pemilihan dan cara pemakaiannya harus mengikuti instruksi dan saran dari dokter gigi yang merawat.
Apa itu aligner?

Aligner merupakan alat bantu merapikan gigi yang berbentuk plastik bening. Alat ini dibuat khusus per pasien dan dapat diganti secara bertahap tergantung pada pergerakan gigi. Biasanya, kamu akan diberikan beberapa set aligner atas dan bawah.
Setiap set aligner dapat menggeser gigi sekitar 0,2 mm. Lebih jelasnya, alat ini bekerja dengan menggerakkan gigi secara bertahap. Prosedurnya pun perlu melalui pemeriksaan dan konsultasi ke dokter gigi karena perlu dianalisa dan direncanakan secara cermat agar gigi dapat rapi dan harmonis.
Masing-masing set aligner dapat digunakan hingga 1—2 minggu sebelum naik ke set berikutnya. Dalam sehari, pasien disarankan menggunakan aligner setidaknya selama 22 jam. Oleh karena itu, kamu tetap bisa melepaskannya ketika makan, minum, atau menyikat gigi.
Setelah gigi berpindah ke posisi yang diinginkan, kamu wajib untuk mengganti aligner dengan retainer. Pasien dapat disarankan menggunakan retainer selama siang dan malam selama 6 bulan sebelum akhirnya bisa memakai retainer saat malam hari saja.
Perbedaan retainer dan aligner di atas memperjelas fungsi keduanya. Untuk itu, menggunakan aligner tanpa retainer tidak disarankan, ya. Pasalnya, setelah gigi secara aktif bergerak dengan bantuan aligner, posisinya tetap perlu dipertahankan dengan retainer yang bersifat pasif. Yuk, konsultasikan kondisi gigimu ke dokter gigi spesialis ortodonti terdekat untuk mendapat informasi lebih detail mengenai aligner dan retainer!
Referensi:
"Aligners vs. Retainers: Are They the Same?". Eon Aligner. Diakses Desember 2024.
"What's the Difference Between Clear Aligners and Retainers?". Ever Smile White. Diakses Desember 2024.
"Retainers Vs. Aligners. What’s The Difference And Can An Aligner Be Used As A Retainer?". Spark Clear Aligner System. Diakses Desember 2024.
"Understanding Retainers: The Key to Maintaining Your Smile". American Association of Orthodontists. Diakses Desember 2024.