Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Perbedaan Sedot Lemak dan Operasi Bariatrik

ilustrasi operasi (pexels.com/Skip Class)
Intinya sih...
  • Meskipun sama-sama bertujuan untuk menurunkan berat badan, tetapi sedot lemak dan operasi bariatrik memiliki perbedaan dalam hal metode, tujuan, dan hasil.
  • Sedot lemak lebih berfokus pada perbaikan estetika, sedangkan operasi bariatrik bertujuan untuk mengurangi berat badan secara drastis.
  • Risiko dan manfaat dari sedot lemak dan operasi bariatrik harus kamu pertimbangkan dengan cermat.

Kelebihan berat badan dan obesitas menjadi masalah kesehatan yang kian meningkat di dunia. Banyak orang mencari solusi untuk mengatasi kondisi ini demi meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.

Dua prosedur yang kerap dipilih adalah sedot lemak dan operasi bariatrik. Meskipun sama-sama bertujuan untuk membantu menurunkan berat badan, tetapi keduanya memiliki perbedaan dalam hal metode, tujuan, dan hasil.

Ketahui apa saja perbedaan sedot lemak dengan operasi bariatrik lewat ulasan di bawah ini. 

1. Metode dan prosedur

ilustrasi operasi (pexels.com/Anna Shvets)

Sedot lemak adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu. Proses ini melibatkan penyedotan lemak menggunakan alat khusus yang dimasukkan melalui sayatan kecil di kulit.

Di sisi lain, operasi bariatrik adalah prosedur bedah yang ditujukan untuk menurunkan berat badan pada individu yang sangat gemuk. Ada beberapa jenis operasi bariatrik, seperti bypass lambung, sleeve gastrectomy, dan adjustable gastric banding.

Prosedur ini mengubah sistem pencernaan dengan mengurangi ukuran lambung atau mengubah jalur pencernaan. Ini akan mengurangi asupan makanan dan penyerapan kalori. Operasi bariatrik lebih difokuskan pada penurunan berat badan jangka panjang dan pengelolaan kondisi kesehatan terkait obesitas. 

2. Tujuan dan manfaat

Tujuan utama dari prosedur sedot lemak adalah memperbaiki penampilan dengan menghilangkan lemak yang sulit dihilangkan melalui diet dan olahraga. Manfaat yang diharapkan adalah peningkatan penampilan fisik dan rasa percaya diri.

Akan tetapi, sedot lemak tidak dirancang untuk mengatasi masalah kesehatan yang disebabkan oleh obesitas, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, atau penyakit jantung.

Di sisi lain, operasi bariatrik bertujuan untuk mengurangi berat badan secara signifikan dan mengelola kondisi kesehatan yang terkait dengan obesitas.

Manfaat dari operasi bariatrik meliputi penurunan risiko penyakit kronis, peningkatan kualitas hidup, dan peningkatan harapan hidup.

3. Risiko dan pemulihan

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/RDNE Stock project)

Setiap prosedur bedah memiliki risiko tersendiri, termasuk sedot lemak dan operasi bariatrik.

Sedot lemak, meskipun umumnya aman, bisa menyebabkan komplikasi seperti infeksi, pendarahan, dan pembentukan gumpalan lemak.

Pemulihan dari sedot lemak biasanya lebih cepat dibandingkan dengan operasi bariatrik. Pasien umumnya bisa kembali beraktivitas normal dalam beberapa minggu.

Operasi bariatrik memiliki risiko yang lebih tinggi karena sifatnya yang lebih invasif. Komplikasi potensial termasuk infeksi, pendarahan, kebocoran saluran pencernaan, dan defisiensi nutrisi. 

Pemulihan dari operasi bariatrik memerlukan waktu yang lebih lama dan melibatkan perubahan gaya hidup yang signifikan. Meskipun begitu, manfaat jangka panjang dari penurunan berat badan sering kali lebih besar dari risiko prosedur ini.

Sedot lemak dan operasi bariatrik adalah dua prosedur yang sangat berbeda dalam hal tujuan, metode, dan hasil. Sedot lemak lebih berfokus pada perbaikan estetika, sedangkan operasi bariatrik bertujuan untuk mengurangi berat badan secara drastis. 

Referensi

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada Juli 2024. Types of Weight-loss Surgery.
Arterburn, David E., Dana A. Telem, dkk. “Benefits and Risks of Bariatric Surgery in Adults.” JAMA 324, no. 9 (1 September 2020): 879. 
Wu, Shannon, Demetrius M. Coombs, dkk. “Liposuction: Concepts, safety, and techniques in body-contouring surgery. Cleveland Clinic Journal of Medicine 87, no. 6 (1 Juni 2020): 367–75.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rifki Wuda Sudirman
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us