5 Perbedaan Virus HMPV dan RSV, Sering Disangka Sama

Kalau kamu sering mendengar tentang infeksi saluran pernapasan, mungkin dua nama ini sering muncul, Human Metapneumovirus (HMPV) dan Respiratory Syncytial Virus (RSV). Keduanya memang terkenal sebagai virus yang menyerang saluran napas, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang rentan.
Namun, apa perbedaan mendasar antara dua virus ini? Jangan sampai salah mengira mereka sama, ya. Yuk, simak ulasan berikut ini untuk tahu apa saja perbedaan penting antara HMPV dan RSV berikut ini!
1. Penyebab infeksi yang berbeda

Walaupun sama-sama menyerang saluran pernapasan, HMPV dan RSV berasal dari keluarga virus yang berbeda. HMPV adalah anggota keluarga Paramyxoviridae, sedangkan RSV berasal dari genus Orthopneumovirus. Perbedaan ini memengaruhi struktur genetik dan cara mereka menginfeksi tubuh.
RSV cenderung lebih agresif dan sering memicu gejala yang lebih parah, terutama pada bayi prematur dan orang tua. Sementara itu, HMPV biasanya menginfeksi dengan gejala yang lebih ringan, mirip dengan flu biasa, seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, pada kasus tertentu, HMPV juga bisa menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia, terutama pada individu dengan sistem imun lemah. Jadi, meskipun berasal dari keluarga berbeda, keduanya sama-sama perlu diwaspadai, terutama saat musim flu tiba.
2. Kelompok usia yang rentan terserang

RSV sering kali dikaitkan dengan bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun. Virus ini menjadi salah satu penyebab utama bronkiolitis pada bayi, kondisi yang bisa membuat mereka sulit bernapas. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa hampir semua anak terinfeksi RSV sebelum mereka berusia 2 tahun.
Sebaliknya, HMPV tidak terbatas pada bayi saja. Virus ini juga sering menyerang orang dewasa, terutama yang sudah lanjut usia atau memiliki penyakit kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Jadi, jika RSV lebih banyak ditemukan pada anak-anak, HMPV justru lebih sering menjadi ancaman bagi semua kelompok usia.
3. Musim penularan

Tahukah kamu kalau RSV lebih suka muncul di musim dingin atau awal musim semi? Yup, virus ini punya musim tertentu, mirip seperti flu. Di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, RSV lebih sering ditemukan selama musim hujan, ketika kelembapan udara tinggi.
Di sisi lain, HMPV cenderung menyebar di musim yang sama, tetapi bisa bertahan lebih lama. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa HMPV sering ditemukan sebagai infeksi sekunder setelah RSV. Ini berarti, seseorang yang baru sembuh dari RSV bisa langsung terkena HMPV. Jadi, penting banget untuk menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh sepanjang tahun.
4. Gejala klinis yang sedikit berbeda

Gejala RSV dan HMPV memang mirip, tapi ada beberapa perbedaan kecil yang bisa menjadi petunjuk. Infeksi RSV biasanya dimulai dengan pilek, diikuti dengan batuk yang semakin parah, demam, dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah, RSV bisa menyebabkan pneumonia atau bahkan gagal napas.
HMPV, di sisi lain, cenderung menyebabkan gejala ringan seperti batuk dan pilek tanpa demam tinggi. Namun, pada orang dengan faktor risiko tinggi, gejala ini bisa berkembang menjadi infeksi serius. Jadi, meskipun gejalanya hampir sama, tingkat keparahan infeksinya sering berbeda.
5. Pencegahan dan pengobatan

Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk HMPV, meskipun penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang efektif. Pencegahan utama adalah menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin dan menghindari kontak dengan orang sakit. Jika terinfeksi, pengobatan biasanya bersifat suportif, seperti mengonsumsi obat pereda demam dan menjaga hidrasi tubuh.
Untuk RSV, ada vaksin baru bernama RSVpreF yang telah disetujui di beberapa negara untuk melindungi bayi dan orang dewasa. Selain itu, ada juga terapi imun pasif dengan menggunakan antibodi monoklonal, yang sangat efektif untuk bayi prematur atau mereka dengan risiko tinggi. Dengan kata lain, langkah pencegahan untuk RSV saat ini lebih maju dibandingkan HMPV.
Jadi, meskipun HMPV dan RSV sama-sama menyerang saluran pernapasan, mereka memiliki banyak perbedaan mulai dari penyebab, kelompok usia yang rentan, hingga gejala dan pencegahannya. Penting banget untuk selalu waspada, terutama jika ada anggota keluarga yang rentan terhadap infeksi pernapasan. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih siap menghadapi musim flu berikutnya.
Referensi
"Respiratory Syncytial Virus Infection (RSV)". Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Januari 2025.
"Human Metapneumovirus". World Health Organization. Diakses pada Januari 2025.
"Differences Between HMPV and RSV Infections". ScienceDirect. Diakses pada Januari 2025.