Prosedur Mengubah Warna Mata, Memang Bisa?

- Ada beberapa alasan mengapa seseorang mempertimbangkan untuk mengubah warna matanya.
- Beberapa berupaya menyelaraskan diri dengan standar kecantikan, yang lain mungkin memiliki kondisi medis tertentu dan ingin mengubah warna mata mereka untuk menyempurnakan penampilan.
- Meskipun ada beberapa metode untuk mengubah warna mata, tetapi kamu perlu mempertimbangkan dengan hati-hati implikasi kesehatan yang terkait dengan tindakan tersebut.
Pernahkah kamu memikirkan untuk mengubah warna mata? Sekarang, kamu bisa melakukannya dengan prosedur medis tertentu. Tidak sedikit orang yang tertarik untuk mengubah warna matanya dengan metode pembedahan.
Namun, apa sebenarnya tujuan dari prosedur ini? Apakah bisa dilakukan hanya karena alasan kosmetik? Adakah cara alternatif alami untuk mengubah warna mata? Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui risiko dan keamanan mengubah warna mata.
1. Kondisi yang menyerang warna mata
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mempertimbangkan untuk mengubah warna matanya. Beberapa berupaya menyelaraskan diri dengan standar kecantikan, yang lain mungkin memiliki kondisi medis tertentu dan ingin mengubah warna mata mereka untuk menyempurnakan penampilan.
Penyakit mata yang menyerang iris bisa mengubah warna mata (Clinical & Experimental Ophtalmology, 2010). Beberapa kondisi bawaan yang memengaruhi warna mata meliputi:
- Sindrom Horner: Suatu kelainan langka yang memengaruhi saraf simpatis mata.
- Aniridia: Pada kondisi bawaan ini, iris tidak ada saat lahir.
- Kolomoma: Sebagian iris hilang, sehingga pupil tampak seperti lubang kunci.
- Sindrom Sturge-Weber: Kelainan neurologis yang menyebabkan glaukoma.
- Sindrom Waardenburg: Kelainan familial dengan gejala seperti albinisme parsial, tuli, dan sejenisnya.
Penyakit mata yang bisa memengaruhi warna mata:
- Fuchs heterokromik iridosiklitis: Iris menjadi lebih terang warnanya dan bisa unilateral (hanya satu mata yang terkena).
- Pengobatan untuk glaukoma: Berbagai obat seperti latanoprost, bimatoprost, dan travaprost dapat menggelapkan warna iris mata.
- Melanoma iris: Kondisi kanker ini menyerang orang dengan mata yang berwarna lebih terang.
- Heterokromia: Ini adalah suatu kondisi saat kedua mata memiliki warna yang berbeda.
2. Metode non bedah untuk mengubah warna mata

Untuk metode non bedah, cara paling umum untuk mengubah warna mata untuk sementara adalah menggunakan lensa kontak.
Lensa kosmetik berwarna dapat mengubah warna mata untuk sementara. Akan lebih aman untuk menggunakan lensa kontak yang diresepkan dari dokter mata daripada membeli lensa dekoratif yang dijual bebas.
Lensa kontak memerlukan pembersihan dan disinfeksi secara teratur. Jika tidak digunakan dengan benar, lensa tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah seperti:
- Sakit di mata.
- Kemerahan.
- Mata gatal atau berair.
- Lecet pada permukaan mata.
3. Metode keratopigmentasi
Untuk perubahan permanen pada warna mata, ini bisa dilakukan dengan prosedur bedah. Sebelum mempertimbangkan prosedur mengubah warna mata, kamu perlu melakukan tindakan pencegahan yang disarankan oleh dokter mata.
Prosedur ini hanya disarankan untuk tujuan medis dan harus didiskusikan dengan dokter mata. Ini karena adanya potensi komplikasi yang dapat mengakibatkan infeksi mata, kerusakan, atau bahkan kehilangan penglihatan dalam jangka panjang.
Salah satu operasi yang tersedia adalah keratopigmentasi atau umumnya dikenal dengan sebutan tato kornea.
Keratopigmentasi dilakukan untuk pasien yang memerlukan rekonstruksi mata karena alasan kosmetik, tetapi tidak bisa menggunakan lensa karena permukaan kornea yang tidak rata (Eye, 2020),
Dalam prosedur ini, dokter akan menempatkan pigmen mineral mikron atau pewarna kimia pada kornea atau di dalam lapisannya. Masa pemulihan berlangsung selama 3–4 minggu.
Meskipun menurut studi prosedur ini relatif aman, tetapi komplikasi pascaoperasi seperti peradangan, infeksi, dan penglihatan kabur kadang-kadang dilaporkan selama masa pemulihan.
4. Depigmentasi laser

Depigmentasi laser adalah metode lain untuk operasi perubahan warna mata. Dalam metode ini, pigmen coklat alami dikurangi menggunakan sinar laser Nd:YAG (Ophthalmology and Therapy, 2022).
Setelah pigmen cokelat dihilangkan, serat alami di bawahnya akan terlihat. Hasilnya, mata akan lebih terang, seperti biru atau hijau.
Karena dokter sulit untuk memprediksi warna serat di bawahnya, salah satu kelemahan utama metode ini adalah diperolehnya warna yang tidak diinginkan. Pasien mungkin menginginkan mata biru, tetapi yang didapat adalah mata hijau.
Prosedur ini biasanya dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien, dan waktu pemulihannya mencapai tiga hari. Komplikasi pascaoperasi jarang terjadi. Namun, dalam beberapa kasus, terjadi iritis (radang iris).
5. Transplantasi iris
Selain kedua prosedur di atas, ada pula operasi transplantasi iris atau implan iris untuk mengubah warna mata. Dalam prosedur ini, implan yang terbuat dari silikon akan dimasukkan di ke dalam celah yang telah dipotong pada kornea.
Namun, transplantasi iris mata telah dikaitkan dengan risiko serius seperti glaukoma, katarak, dan kehilangan penglihatan yang parah. Oleh karena itu, prosedur ini tidak disarankan untuk tujuan kosmetik.
6. Adakah cara alami untuk mengubah warna mata?

Kamu mungkin pernah mendengar influencer media sosial membuat klaim tentang perubahan warna mata dengan cara natural. Contohnya beralih ke pola makan tertentu (seperti veganisme) atau perubahan gaya hidup lainnya (misalnya mengoleskan madu ke mata).
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor gaya hidup yang mengubah warna iris mata.
Hingga saat ini, tidak ada metode alami yang terbukti bisa mengubah warna mata.
Meskipun ada beberapa metode untuk mengubah warna mata, tetapi kamu perlu mempertimbangkan dengan hati-hati implikasi kesehatan yang terkait dengan tindakan tersebut.
Keamanan dan kesehatan mata harus selalu menjadi prioritas. Setiap keputusan untuk melakukan perubahan harus didasarkan pada informasi yang tepat dan konsultasi medis yang akurat.