Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pusing saat Rebahan: Gejala, Penyebab, Pengobatan

ilustrasi pusing saat rebahan (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Jika kamu pernah mengalami pusing saat rebahan, tentu kamu bertanya-tanya apa penyebabnya.
  • Penyebab pusing saat rebahan bisa berasal dari masalah sistem vestibular seperti BBPV, cedera kepala, penyakit Ménière, dan neuritis vestibular.
  • Pusing saat rebahan bisa membuat frustrasi karena menghalangimu mendapatkan istirahat yang cukup.

Siapa yang tidak suka rebahan atau berbaring? Rebahan adalah solusi praktis untuk mengatasi rasa lelah setelah beraktivitas seharian, saat bosan, atau kurang sehat. Setelah rebahan, biasanya energi akan segera kembali dan kamu menjadi lebih siap menjalani hari.

Namun, saat baru saja rebahan, alangkah terkejutnya saat mendapati bahwa pusing tiba-tiba menyerang. Tak hanya itu, bahkan ruangan terasa seperti berputar. Jika kamu pernah mengalami pusing saat rebahan, tentu kamu bertanya-tanya apa penyebabnya.

Berikut ini, akan dijelaskan apa saja informasi penting dari merasa pusing saat rebahan.

1. Gejala

ilustrasi sakit kepala (freepik.com/benzoix)

Dalam beberapa kasus, pusing saat rebahan dapat disertai dengan gejala lain. Berikut beberapa di antaranya:

  • Kepekaan terhadap cahaya atau suara.
  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Kesulitan menelan atau berbicara.
  • Penglihatan ganda.
  • Jantung berdebar kencang.
  • Berkeringat.
  • Sesak napas.

2. Penyebab

Pusing saat rebahan dapat disebabkan oleh berbagai masalah yang memengaruhi sistem vestibular, yaitu cara tubuh menjaga keseimbangan. Berikut beberapa penyebabnya:

  • BBPV: Penyebab paling umum dari pusing saat berbaring adalah benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Kondisi ini terjadi saat kristal kecil di telinga bagian dalam secara keliru berpindah ke bagian telinga, yaitu bagian yang mendeteksi gerakan kepala. Hal ini dapat mengakibatkan vertigo intens dalam waktu singkat dan tiba-tiba, biasanya disertai sensasi ruangan berputar. Gejala pusing terkait BPPV sering kali muncul saat kamu berbaring atau berguling di tempat tidur.
  • Cedera kepala: Apakah kamu terjatuh atau mengalami kecelakaan akhir-akhir ini? Bisa jadi, pusing yang kamu alami dipicu oleh cedera kepala. 
  • Penyakit Ménière: Penyakit Ménière adalah kelainan pada telinga bagian dalam yang menyebabkan vertigo parah, tinitus, gangguan pendengaran, dan sering kali rasa tersumbat di telinga. Penyakit Ménière paling sering menyerang individu berusia antara 40 hingga 60 tahun.
  • Neuritis vestibular: Ini adalah kondisi yang disebabkan oleh peradangan pada saraf di telinga. Kondisi ini menyebabkan orang mengalami vertigo hebat yang mungkin bertambah parah bersama dengan gerakan kepala. Kamu mungkin juga mengalami gejala lain, seperti mual dan muntah.

3. Diagnosis

ilustrasi dokter sedang melakukan diagnosis (pexels.com/cottonbro studio)

Diagnosis biasanya dimulai dengan mengesampingkan semua kemungkinan kondisi kardiovaskular, kepala, neurologis, dan leher.

Dokter mungkin juga merujuk kamu ke dokter THT atau terapis rehabilitasi vestibular.

Dokter spesialis akan meminta kamu menggerakkan kepala dengan cara tertentu untuk melihat gerakan apa yang menimbulkan gejala.

Dokter mungkin juga akan mengamati apakah kamu memiliki gerakan mata tertentu dan berulang yang memungkinkan konfirmasi BPPV. Hal ini juga membantu untuk menentukan telinga mana dan saluran mana yang mengalami perpindahan otokonia.

4. Pengobatan

Secara umum, ada tiga strategi berbeda yang biasa diterapkan untuk mengobati vertigo:

  • Meredakan gejala: Sensasi pusing dapat diobati dengan pengobatan. Gejala juga dapat diatasi dengan menghindari gerakan kepala yang cepat, cahaya terang, dan faktor yang memperparah lainnya.
  • Perawatan penyakit yang mendasarinya: Jika vertigo memiliki penyebab yang jelas, mengobati kondisi yang mendasarinya dapat meredakannya. Untungnya, jenis pengobatan ini dapat bermanfaat untuk beberapa jenis vertigo yang paling umum.
  • Latihan rehabilitasi: Dokter mungkin merekomendasikan latihan rehabilitasi yang membantu otak beradaptasi untuk mengatasi vertigo. Pada beberapa jenis vertigo, memulai latihan ini lebih awal mungkin akan membuatnya lebih efektif.

5. Kapan harus ke dokter

ilustrasi dokter sedang memeriksa pasien (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Meskipun pusing jarang menandakan penyakit serius, tetapi kamu disarankan untuk menemui dokter jika mengalami pusing atau vertigo yang disertai salah satu gejala berikut:

  • Sakit kepala baru, berbeda, atau parah.
  • Demam.
  • Gangguan penglihatan.
  • Gangguan pendengaran.
  • Kesulitan berbicara.
  • Kelemahan kaki atau lengan.
  • Penurunan kesadaran.
  • Jatuh atau kesulitan berjalan.
  • Mati rasa atau kesemutan.

Gejala yang tercantum di atas mungkin menandakan adanya masalah yang lebih serius.

Pusing saat rebahan bisa membuat frustrasi karena menghalangimu mendapatkan istirahat yang cukup. Untungnya, dokter sering kali dapat membantumu mengatasi masalah ini.

Referensi

"Vertigo While Sleeping: Tips and Treatment". Sleep Foundation. Diakses Desember 2024.
"Dizziness When Lying Down: What Does it Mean?" National Dizzy Balance Center. Diakses Desember 2024.
"What causes dizziness when lying down?" Medical News Today. Diakses Desember 2024.
"Dizziness". Mayo Clinic. Diakses Desember 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us