Nyeri Lutut saat Olahraga, Apakah Harus Dioperasi? Ini Saran Dokter

Cedera lutut perlu diagnosis yang tepat

Cedera lutut merupakan masalah kesehatan umum yang bisa terjadi pada siapa pun. Lutut merupakan organ yang terdiri dari banyak komponen, mulai dari ligamen, tendon, tulang, meniskus, hingga sendi, sehingga rentan terhadap cedera.

Jika beberapa komponen tersebut mengalami masalah, maka akan menyebabkan cedera lutut. Cedera lutut yang paling umum untuk terjadi yaitu keseleo, robekan ligamen, patah tulang, dan dislokasi.

Melalui sebuah siaran pers, dr. Noha Roshadiansyah Soekarno, SpOT, konsultan panggul dan lutut Eka Hospital Bekasi, memberikan informasi terkait gejala, jenis, dan pengobatan cedera lutut.

1. Gejala umum cedera lutut

Nyeri Lutut saat Olahraga, Apakah Harus Dioperasi? Ini Saran Dokterilustrasi cedera lutut (pexels.com/Towfiqu Barbhuiya)

Ada beberapa gejala yang akan timbul saat kamu mengalami cedera lutut. Gejala ini mungkin tidak akan terjadi semuanya, tergantung dari jenis cedera lutut yang dialami. Ini meliputi:

  • Rasa sakit pada lutut.
  • Adanya pembengkakan.
  • Kemerahan dan sensasi panas.
  • Rasa kaku dan ketidakmampuan untuk menggerakkan kaki.
  • Lutut mengeluarkan bunyi.

Selain itu, gejala lain seperti kaki mati rasa mungkin bisa juga terjadi. Namun, perlu diingat bahwa semua gejala di atas adalah gejala umum. Kamu perlu mendapatkan diagnosis dokter untuk memastikan kondisi yang kamu alami.

2. Beberapa jenis cedera lutut

Nyeri Lutut saat Olahraga, Apakah Harus Dioperasi? Ini Saran Dokterilustrasi cedera lutut (freepik.com/wayhomestudio)

Berikut beberapa jenis cedera lutut yang umum terjadi:

  • Keseleo: Keseleo merupakan cedera lutut yang paling sering terjadi. Penyebab utamanya adalah adanya peradangan pada area ligamen, otot, atau tendon lutut akibat dari tekanan berlebih.
  • Cedera meniskus: Meniskus merupakan tulang rawan pada lutut yang berbentuk seperti bulan sabit pada lutut. Organ ini bisa mengalami cedera jika terkena benturan pada saat terjatuh atau kecelakaan olahraga yang menyebabkan meniskus terluka atau robek.
  • Cedera ACL: ACL merupakan sebuah jaringan ligamen yang menghubungkan tulang paha dan tulang kering pada sendi lutut. Cedera ACL dapat terjadi ketika jaringan tersebut mengalami luka atau robekan.
  • Tendon putus: Tendon merupakan jaringan yang menghubungkan tulang dengan otot. Jaringan ini bisa saja putus karena adanya tekanan atau benturan membuat jaringan tendon robek hingga putus.
  • Fraktur lutut: Fraktur atau patah tulang pada lutut merupakan kondisi saat tulang mengalami kerusakan seperti retak hingga patah akibat benturan keras. Contohnya kecelakaan saat berkendara atau terbentur benda keras pada saat berolahraga.
  • Dislokasi lutut: Dislokasi merupakan kondisi yang terjadi ketika tulang lutut bergeser dan keluar dari tempatnya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kecelakaan seperti terjatuh dari ketinggian atau pada saat olahraga.

Baca Juga: Berjalan Mundur di Atas Treadmill, Benarkah Bisa Redakan Nyeri Lutut?

3. Metode pengobatan cedera lutut

Nyeri Lutut saat Olahraga, Apakah Harus Dioperasi? Ini Saran Dokterilustrasi pengobatan tulang (unsplash.com/Diana Polekhina)

Sebagian cedera lutut bisa ditangani langsung dari rumah setelah mendapatkan penanganan dari dokter. Cedera ringan mungkin hanya akan mengganggu dalam kurun waktu beberapa hari, tetapi dengan istirahat yang cukup kamu bisa sembuh dari cedera lutut.

Penanganan khusus mungkin perlu dilakukan untuk kasus yang lebih berat. Pengobatan cedera lutut dapat dibagi menjadi dua, yaitu metode tanpa operasi dan metode operasi.

  • Metode tanpa operasi

Salah satu metode dari rumah yang paling umum adalah RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevation). Metode ini bisa kamu lakukan jika cedera yang dialami masih dikategorikan sebagai cedera ringan.

Metode lain yang mungkin direkomendasikan dokter adalah imobilisasi atau penggunaan alat bantu, seperti gips dan tongkat jalan selama masa penyembuhan.

  • Metode operasi

Metode operasi dilakukan ketika tingkat cedera sudah parah dan tidak memungkinkan untuk sembuh hanya dengan pengobatan dari rumah. Beberapa jenis cedera, seperti ACL robek, mungkin hanya membutuhkan operasi khusus yang bersifat minimal invasive. Ini bisa dilakukan dengan arthroscopy sehingga tidak membutuhkan luka sayatan yang besar.

Olahraga memiliki risiko untuk cedera, salah satunya adalah cedera lutut. Jika kamu sampai mengalaminya, dengan konsultasi dengan ahlinya kamu bisa menghindari dan mengatasi cedera lutut dengan baik.

Baca Juga: Apa Benar Keseringan Lari Bisa Merusak Lutut? Ini Kata Dokter

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya